17. Always Be There (Part II)

1.2K 163 17
                                    

Lisa tidur dikamar utama dekat ruang tamu bersama dengan Rosie.
Sedangkan Loey tidur dikamar pribadi miliknya dilantai dua.
Dan manager Rosie memilih kamar yang bersebelahan dengan kamar Lisa dan Rosie.

Lisa terbangun dari tidurnya saat dini hari. Dia ingin buang air kecil.
Sebenarnya Lisa takut harus ke toilet sendiri. Tapi, Lisa tidak tega membangunkan Rosie yang sedang terlelap.

Saat keluar dari kamarnya dan Rosie, Lisa tidak sengaja mendengar seseorang sedang berbicara. Itu suara manager Dara, Lisa jelas kenal suara itu. Perempuan itu sedang berbicara dengan seseorang melalui ponselnya.
Awalnya Lisa tidak curiga. Tapi sebuah kalimat yang diucapkan oleh manager itu, membuat Lisa terpaksa ingin lebih mengetahui percakapan tersebut.

"Kau tenang saja, aku bermain dengan cantik. Kau tentu mengenalku Somi-ya."
Kalimat yang diucapkan manager itulah yang didengar oleh Lisa.

"Somi? Bermain cantik? Apa aku tidak salah dengar? Apa maksudnya Jeon Somi?" Kata Lisa dalam hati.

Lisa semakin penasaran, dan berusaha menahan keinginannya untuk buang air kecil lebih dulu agar dia bisa tahu apa yang sebenarnya dibicarakan oleh manager itu dan Somi.

"Junhoe Oppa mu tidak akan mendapat hukuman berat. Kau tidak perlu khawatir. Aku yang akan mengurus semuanya." Manager Rosie kini menyeret nama Junhoe kedalam percakapannya.

Lisa terkejut, benar-benar terkejut. Siapa sebenarnya manager Rosie itu?
Kenapa dia seperti sedang merencanakan sesuatu yang licik?
Apa motif dan tujuannya melakukan hal itu?

"Aku ingat saat photoshoot terakhir antara Junhoe dan Rosé. Apa Oppamu sudah menceritakannya padamu kalau pada hari itu Junhoe menyerang Rosé dengan penuh gairah dikoridor toilet setelah melakukan pemotretan? Sayangnya Rosé berhasil melawannya dan melarikan diri. Pria itu memang otak mesum. Sangat keras kepala dan tidak sabaran. Akibat ulahnya itu, kini dia mendekam di sel tahanan." Kata manager unnie pada Somi, berusaha membeberkan peristiwa serupa yang terjadi lebih awal.

Lisa terbelalak, gadis berponi itu 100 kali lebih terkejut.
Lisa jadi khawatir dengan Rosie. Bagaimana bisa dia terus diurus dan diatur oleh ular didekatnya.

Kemih Lisa sudah tidak sanggup untuk menahan urinnya, lalu gadis Thailand itu langsung melangkah cepat menuju Toilet namun tetap hati-hati karena takut ketahuan oleh manager Rosie kalau dia mendengarkan percakapannya dengan Somi.

Setelah menyelesaikan urusannya di toilet, Lisa kembali ke kamarnya.
Gadis itu melihat jam waker menunjukkan pukul 3.40 dini hari.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(No) WAY BACK HOME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang