59. Consequence

1K 129 76
                                    

Demi APA SIH WOEEE?? TWING!

Ayo streaming video teasernya💙Hati-hati, Ga napas 32 detik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayo streaming video teasernya💙
Hati-hati, Ga napas 32 detik.

***

"Well, kau kelihatan lebih ceria setelah memutuskan untuk ikut suamimu ke Busan." Ujar Alice pada Rosie yang baru saja menyelesaikan photo shoot-nya untuk mengisi cover majalah parenting.

Rosie hanya tersenyum lebar. Karena kalimat kakaknya itu sangat tepat sekali.

Ini kali pertama Rosie mendapat tawaran pemotretan untuk mengisi sampul majalah parenting.
Dia benar-benar merasa sangat bersemangat ketika Alice memberitahukan hal ini sekitar seminggu yang lalu.

"Sakit tidak?" Tanya Alice dengan polosnya ketika sedikit menekan salah satu sisi perut Rosie dengan telunjuknya.

Putri sulung Mason dan Clare itu baru kali ini menyentuh perut adiknya. Sebelumnya, dia merasa ragu untuk seledar mengelus baby bump adiknya.

Istri Produser NNG itu hanya terkekeh kecil atas pertanyaan sang kakak.

"Tentu saja tidak, Unnie. Tapi tolonglah jangan menyentuh dengan cara seperti itu. Kau terlihat seperti sedang menyentuh benda yang menjijikan."

Alice tertawa karena ucapan adiknya.

"Baiklah, aku akan memegangnya seperti ini." Alice mengelus dengan lembut baby bump Rosie.

"Agar nanti saat dia lahir, keponakanku itu dapat mengenali sentuhan Aunty-nya." Tambahnya lagi dengan senyum kebahagiaan.

"Owkhay, Aunty Ally. Wait for me please!" Rosie membuat suaranya se-aegyo mungkin untuk mewakili sang bayi.

***

Setelah berpisah dengan Alice di depan sebuah bangunan supermarket dekat gedung pemotretan, sekarang Rosie dan Jinyoung memutuskan untuk kembali lagi ke Busan.

Well, mungkin sekitar pukul empat sore mereka akan sampai di sebuah rumah yang kini menjadi tempat tinggal sementara baginya.

"Ponselmu sedang kau nonaktifkan Rosé-ssi?" Tanya Jinyoung sambil fokus dengan kemudinya.

"Astaga! Iya, aku lupa belum mengaktifkannya lagi." Rosie merogoh tasnya.

"Apa Loey, Oppa menghubungimu untuk menanyakanku?" Tanya Rosie. Dia langsung menekan tombol power di sisi ponselnya.

"Ne. Majayo."

Tiba-tiba Rosie tertawa sendiri. Jinyoung menatapnya aneh melalui spion depan.

Bukan tanpa alasan, Rosie baru saja menertawakan suaminya yang beberapa jam lalu terus melakukan spam messages padanya. Itu mengingatkan Rosie pada masa-masa pra-nikah.

(No) WAY BACK HOME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang