41. Tea Spills!

1.2K 136 67
                                    

Makasih banget buat semangatnya😇 Naneun udah baca semuanya kok komentar kalian😂 jangan bosan-bosan untuk baca cerita ini sampe ending ya😊
Saranghae... Saranghamnida.... Saranghandagooooo🥰

***

Mereka berbincang-bincang di ruang tengah seakan-akan sudah akrab sebelumnya. Terutama Loey dan Jinyoung. Sepertinya pria memang lebih easy going dibandingkan wanita. Rosie juga tampak mengobrol akrab dengan Somi. Dia tidak ingin memandang Somi sama bejatnya dengan sang kakak, Junhoe. Menurut Rosie, Somi tidak ada hubungannya dengan kejadian buruk itu.

"Jinyoung-ssi, sejak kapan kau berkencan dengan noona iparku?" Tanya Loey pada pria yang duduk di seberangnya.

Mendengar hal itu, Alice langsung memberikan tatapan tajamnya pada Loey. Namun Loey justeru tertawa dan semakin menjadi-jadi untuk menggoda Alice dengan kalimat-kalimat jahilnya. Sedangkan Jinyoung, hanya tersenyum melihat Alice yang sudah memberikan tatapan maut itu.

"Ally-ah, tidak perlu menatapku seperti itu. Aku tahu sekarang alasanmu mengadakan acara makan malam ini. Pasti untuk merayakan hari jadi kau dan pria ini bukan?" Kata Loey lagi.

"Rosie, bisakah kau menyuruh diam suamimu?!" Alice tampak kesal. Sedangkan Rosie hanya mengedikkan bahunya dan mengangkat kedua alisnya.

"Aishh... Suami istri ini sama-sama menyebalkan sekali." Ujar kakak Rosie itu.

Suasana di ruang makan apartemen Alice tampak begitu ramai dengan suara gurauan. Sampai tiba-tiba Dara muncul. Suasana menjadi hening seketika. Pasalnya, Alice tidak memberi tahu kalau Manager Rosie itu juga diundang dalam acara makan malam ini. Semua yang duduk di ruang makan itu memberikan tatapan dengan arti tersembunyi.

Rosie dan Loey memberikan senyuman sebagai bentuk sapaan pada Dara.

Wanita itu masih berdiri di ambang pintu ruang makan. Lalu melempar pandangan ke arah Jinyoung dan Somi yang duduk di seberang pasangan Park-Park tersebut. Pria itu tersenyum melihat Dara. Sedangkan Somi melambai ke arahnya dan tersenyum. Wanita itu masih tampak bingung. Kenapa Jinyoung dan Somi berada di sini? Yang lebih Dara bingungkan, kenapa Somi tiba-tiba bersikap ramah padanya. Terakhir kali mereka ribut soal persidangan Junhoe. Kini gadis itu muncul dihadapannya seolah-olah tidak terjadi cek-cok diantara mereka. Tunggu, perasaan Dara jadi tidak enak.

"Ayo Unnie, silahkan duduk! Kenapa masih mematung di situ?" Kata Alice mempersilahkan Dara.
Sebagai tamu, Dara menuruti apa kata tuan rumah. Lalu mengambil posisi duduk di samping Jinyoung.

"Annyeonghaseyo." Dara menyapa semuanya dengan tersenyum.

Somi hanya memutar matanya malas. Sebenarnya dia tidak ingin repot-repot memberikan senyum dan sapaan pada Dara yang sudah membuat kakaknya mendekam di penjara. Tapi ini bagian dari rencana bukan? Jadi dia akan memberikan sedikit saja senyumannya walaupun tidak ikhlas.

"Ally-ah, aku penasaran kenapa kau mengadakan acara makan malam seperti ini. Apa ada hal penting yang ingin kau beritahu pada kami?" Itu suara Loey. Yang kedengarannya sangat penasaran dengan tujuan utama Alice mengadakan acara ini.

Ting Tong...

"Aahh... Sebentar, tamu penting sudah tiba sepertinya." Kata Alice bangkit dari kursinya.

(No) WAY BACK HOME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang