26. Mutual

1K 155 20
                                    

My Brain : Oh ada siders, yaudah biarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My Brain : Oh ada siders, yaudah biarin.
My Heart : Bisa-bisanya numpang lewat baca doang tanpa klik vote. Sesungguhnya kalian tidak menghargai waktu dan ideku wahai Siders! Bertaubatlah yeorobun:(

***

Keputusan pindah dari Guwol-gu ke pusat kota Seoul memang sangat tepat menurut Wendy.
Selain toko bunganya yang semakin banyak pelanggan, perempuan itu juga bisa lebih dekat dengan Loey.

"Perlahan saja. Tapi pasti." Batin perempuan dengan rambut sebahu itu sambil menata berbagai bunga yang berada di dekat jendela.

Sudah hampir jam 10 malam, tapi Wendy masih harus melanjutkan pekerjaannya merangkai empat bouquet bunga lagi pesanan pelanggan. Walaupun merasa sudah mengantuk, perempuan itu tidak ingin menunda-nunda pekerjaannya. Karena besok, pesanan tersebut sudah harus di ambil pagi-pagi.

Ruangan toko bunga yang cukup besar itu bergema dengan alunan lagu yang Wendy setel dari music player yang ada di sudut ruangan tersebut. Sesekali perempuan itu ikut menyanyikan lagu yang dia hafal liriknya.

Welcome to Maple Florist Shop! Have a lovely day!
Suara alarm ketika seorang pengunjung datang.
Wendy langsung melemparkan pandangannya ke arah pintu toko.

Tampak seorang wanita dengan tubuh berbalut jaket tebal dan topi putih memasuki toko bunga tersebut.

"Jogiyo!" Kata wanita itu dengan tersenyum pada Wendy.

"Dara-ssi?" Tanya Wendy memastikan.

"Ah, you remember me!" Jawab wanita itu terkekeh.

Dara menghampiri Wendy yang masih sibuk dengan aktifitasnya merangkai bunga.

"Apa aku mengganggumu Wendy-ssi malam-malam begini?" Tanya Dara.

"Aniyo. Gwenchana." Jawab Wendy tersenyum ramah.

"Maaf, aku sengaja mampir ke tokomu. Karena aku memang punya rencana mengunjungi tokomu beberapa hari lalu, namum aku masih sibuk dengan pekerjaanku. Dan ketika aku lewat jalan ini kebetulan sekali kau belum menutup tokomu, jadi aku memutuskan untuk mampir." Kata manager Rosie itu sambil membuka topinya.

"Aku senang kau kesini. Terima kasih sudah mau berkunjung Dara-ssi." Ucap perempuan pemilik toko bunga tersebut.

"Astaga, Dara-ssi akan aku buatkan minuman hangat untukmu. Kau boleh duduk dulu." Kata Wendy menepuk dahinya.

"Tidak perlu Wendy-ssi. Kau tidak perlu repot-repot. Aku tidak akan lama-lama disini." Kata Dara pada perempuan itu tapi dia tidak menghiraukan ucapan Wendy dan menghilang dari balik pintu dekat meja kasir.

(No) WAY BACK HOME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang