- 33 | Sebuah Pertanyaan

35.7K 3K 394
                                    

hai readers Chel!💚

mau tanya, biasanya kalian buka wattpad jam berapa sih?

hayuuk klik bintang sebelum baca dan ramein lapak komen🥰

happy reading!

***

Athena kontan menutup mulutnya dan beku selama empat detik. Ia benar-benar kaget karena gak sangka bakalan Alvarez yang muncul di hadapannya.

"Bisa-bisanya lo ke kamar gue dengan polosnya?!"

"Dengan polosnya?" Alis Alvarez berkerut, kemudian ia menertawakan keterkejutan Athena. "Bukannya gue udah pernah ke kamar lo sebelumnya?"

Mata Athena memandang ke atas. Resenya, ia baru ingat. "Y-ya itu kan beda! Ini sekarang lo mau ngapain? Kak Reval mana?"

"Gue udah izin Bang Reval mau samperin lo buat minta jaket gue." Alvarez menerobos Athena. Ia masuk begitu saja ke kamar gadis itu.

Athena mengikuti dan mengawasi langkah Alvarez. Sorot matanya gesit menyapu setiap barang dan sudut. Syukurlah tidak ada barang bahaya seperti waktu itu.

"Lo bahas jaket mulu. Gak percayaan banget gue bakal balikin? Emang semahal apa sih jaket lo? Apa itu pemberian orang yang lo sayang? Oh, atau itu Kak Ashley yang kasih?"

Alvarez melihat Athena aneh dan mengamati laku gadis itu. "Tinggal kasih aja apa susahnya?"

Athena mengambil jaket Alvarez yang sudah terlipat rapi dan wangi di meja dekat sebelah kasurnya. Ia memberikan benda tersebut langsung ke tangan pemiliknya.

"Nih! Sekalian gue kasih goodie bag biar lo gak repot pegangnya!"

Alvarez memandang goodie bag tersebut, lalu mengeluarkan kekehan yang menyebalkan. "Ini kan goodie bag yang Sanchez kasih ke lo."

"Kok bisa inget?"

Alvarez mengambil jaket, tanpa mengambil goodie bag-nya. "Gue gak pikun kayak lo."

"Ini goodie bag-nya gak mau?"

"Gak."

"Dih, ya udah." Athena meletakkan kembali. "Buruan keluar sana. Nanti Kak Reval mikirnya aneh-aneh lagi. Lagian Kak Alva ada-ada aja pake minta sekarang!"

"Mending gini daripada besok lo repot nitip ke Sanchez atau Alea," balas Alvarez seadanya. Baru kali ini ia diusir secara tidak hormat oleh perempuan. Ia rasa, Athena udah gak waras.

"Emang kenapa?"

"Gak usah banyak nanya!"

Lidah Athena berdesis. "Mulai dah mode galaknya," gumamnya, tak terdengar.

Alvarez ingin langsung keluar setelah urusan ini. Namun, langkahnya kembali terhenti kala melihat selembar foto polaroid yang terletak asal di atas meja belajar Athena.

Alvarez mengambil foto tersebut dan memandangnya intens. Terasa aneh melihatnya lagi. Saking fokusnya, ia sampai tidak bersuara.

"Kak Alva liat apaan?"

Athena menghampiri karena Alvarez tak menjawab.

Ooh, foto dia sama Kak Ashley. Pantes serius banget liatnya.

"Gue dapet dari tas Kak Ashley waktu itu," jelas Athena tanpa diminta. "Kalo mau, lo bawa pulang aja. Simpen."

ALVAREZ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang