- 57 | Cantik

35.5K 3.1K 3.7K
                                    

haaaai akhirnya bisa update setelah dihajar ujian minggu pertama. ramein yuuk biar yang nulis semangat💚

Vago Squad wajib absen dulu doong pake asal kota, siapa tau ketemu kawannya jiakhh➡️

disarankan baca malem2 sambil denger lagu fav kamuu🤩

750 vote 3,5k comment💖🤩 i'll wait and happy readingg <3

***

Langit dirundung kegelapan. Lauren menyeret langkahnya masuk ke markas Invaders dengan terpaksa. Sekujur kaki gadis itu terpapar luka cambuk hasil tadi sore.

"Aarrrghhh!" erang Lauren yang rambutnya dijambak. "Sialan lo Muel! Lepasin bangsat!"

"Lo cewek sialan! Udah gue bilang bujuk Noah biar dia mau bersaksi, lo malah keluyuran ke club!"

"Lagian siapa lo nyuruh-nyuruh gue mulu? Gue bukan anggota Invaders!"

"Tapi lo budak sementara gue sampe Noah keluar dari penjara," balas Muel tak mau salah.

Lauren menyikut perut Muel kencang hingga cowok itu sontak melepas jambakannya. "Makanya buruan kelarin prosesnya bego! Lo punya orang dalem tapi kerjanya lama banget percuma! Malah ngerepotin gue lagi."

"Mulut lo makin berani ya anjing," Muel melotot. "Mau gue cambuk lagi kaki lo?!"

Hampir sekali tamparan Lauren dapatkan, untung ada Ivan yang menahan. "Muel udah! Lo mau bunuh dia?"

Muel mengentak tangan, matanya kembali menatap Lauren garang. "Lo tau, gue mau keluarin Noah gak secara cuma-cuma. Gue dan dia harus saling menguntungkan! Sekarang lo balik ke sana, kunjungin Noah, dan ngomong ke dia lagi. Gue gak mau denger kabar buruk."

"Ngapain lo masih di sini? Pergi!" usir Muel.

Lauren dengan rambut berantakannya mendesiskan lidah. Kalo dia punya seribu pasukan, udah dia ajak perang si Muel kampret ini!

Dengan perasaan dongkol, gadis bermanik cokelat itu meninggalkan kediaman Invaders.

⛓⛓⛓

Jari Athena satu sama lain tidak berhenti bergerak mengopek kulit pinggiran kuku. Alvarez bahkan udah menenangkannya berkali-kali. Gadis itu jarang bisa segugup ini.

"Udah kayak mau ketemu presiden aja," singgung Alvarez menarik tangan Athena. "Udah Na entar berdarah kukunya!"

"Ini beneran bikin deg-degan tau," bisik Athena. "Kalo mama Kak Alva gak suka sama aku gimana?"

"Ya gapapa yang penting aku-nya suka."

"Aish!"

"Lagian kamu ngapain panik amat cantik? Aku sendiri anaknya yang belum pernah ketemu dari kecil aja santai."

"Iyalah santai, apa pula yang bisa bikin Kak Alva deg-degan?"

"Kamu," balas Alvarez yang habis ini langsung kena pukul ceweknya.

"Kamu gak tau ya kalo aku lagi jemput kamu terus nungguin entah di dalem mobil atau di atas motor itu rasanya gimana?" lanjut cowok itu.

"Gimana emang?"

"Mau pulang."

Athena mengernying. "Lah kok gitu?"

ALVAREZ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang