Haloo kalian di mana pun kalian berada🙆♀️
Jangan lupa klik vote ya sebelum bacaa, gratis kokk🥺
Kalo udah, selamat membaca!❤️
***
I'm so fucking kind but don't test me
—Demeus Alvarez Askantara—***
"Lo nyadar gak Kak Alva itu dari keluarga Askantara?"
"Nyadar, udah dari kapan tau. Kemana aja lo selama ini?"
"Hehehe. Gue gak tau ternyata sepupu dia cantik-cantik banget kayak model gitu. Katanya mereka emang gitu ya? Ada peraturan ketat bahkan di keluarganya sendiri."
"Lo tau dari mana?"
"Gue ngestalk akun sepupunya aja sih. Ada tiga cewe, sekolahnya masing-masing di Cempaka, Majaya, sama Orchison. Salah satu namanya ada Aleva gitu."
"Keren dah mereka. Awalnya gue mau kesian sama Kak Alva yang ganti rugi jutaan buat perbaikin dinding-dinding kemarin. Eh, inget dia cucunya Harles Askantara, gak jadi kesian gue."
Kedua murid perempuan kelas sepuluh itu tertawa.
"Tapi nanti gue kirim, lo langsung liat ya instagram sepupunya. Biar gue gibahnya enak kalo lo udah tau mukanya."
"Iyaaa, oke."
"Kalo mau gibah di gudang, Dek."
Kedua murid itu membelalakkan mata begitu mendengar suara kakak kelas mereka, Selena Hazel, yang tahu-tahunya sudah ada di belakang mereka.
"Nanti kalo Alva denger, diamuk dia aja langsung mingkem kalian," ucap Selena. "Alva paling gak suka keluarganya diomongin orang mau tentang apa pun itu."
Ternyata Selena tadi habis keluar dari ruang guru. Ia tidak sengaja mendapati dua perempuan yang membicarakan soal keluarga Askantara. Tanpa babibu, ia langsung memperingatkan.
"Baik, Kak. Maaf."
Selena tersenyum tipis. Wajahnya emang agak menakutkan, jadi otomatis kedua adik kelas tersebut takut dan menciut.
"Ngomong-ngomong, Kak Selena, aku mau tanya. Pendaftaran Vagolazer angkatan 30 kapan ya?"
"Nanti gue tanya Alva ya," jawab Selena.
"Oh, oke, Kak. Makasih."
You better know more about Askantara Family, agar terkejut semenawan apa seorang Demeus Alvarez Askantara baik dari lingkungan dalam maupun luar sekolah.
⛓⛓⛓
Milen mendorong pelan tubuh Athena yang ragu-ragu untuk mendekat ke Ella. Sama seperti kemarin, hubungan keduanya tentu masih renggang dan dingin. Sudah sepatutnya Athena melakukan pergerakan duluan.
"Ella, gue minta maaf soal kemarin," ujar Athena. "Gue beneran lagi kacau banget. Pikiran gue gak bisa tenang. Gue sadar gue salah."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAREZ [SELESAI]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] | LENGKAP *** 𝗩𝗔𝗚𝗢𝗟𝗔𝗭𝗘𝗥: "BUKAN LAWAN, BUKAN TEMAN. KAMI BERJIWA KEKELUARGAAN!" "Eh, Kumel! Lo gak punya kesadaran diri buat minta maaf ke gue? Lo udah nuduh plus nampar gue di depan orang-orang. Lo juga nantang-"...