vote comment dulu yukk!! rameinnn pweaseee
baca terus ALVAREZ sampe end karena bakal banyak kejutan, ga boongg👻
r u ready to know da bad guy?
happy reading <3
***
Dua hari setelah pengumuman pemenang Streetfire Cup, Alegro mendapat panggilan dari Muel. Apa lagi kalo bukan tentang balas dendam?
Alegro gak heran sih. Laki-laki itu udah menebak, pasti Invaders akan melakukan sesuatu untuk menjatuhkan Vagolazer karena ia mengenal Muel dengan baik. Muel yang gak suka kalah, gak suka di bawah, dan mau namanya selalu ada di depan.
"Persis kayak tebakan gue, Muel ngajak Gladiator kerja sama buat jatuhin Vagolazer," info Alegro pada inti Gladiator.
"Oh, no. Gue gak mau ngajak Vago ribut," ucap Gavin cepat. "Lo tau Vago gak ada salah apa-apa sama kita."
Aleera dan Violette yang mendengar itu langsung duduk dan mengikuti pembahasan.
"Ini semua bukan cuma karena Vago menang Streetfire Cup, tapi karena Aleera," ujar Alegro menatap sepupunya itu.
"Gue? Kenapa dilempar ke gue?" Aleera memicing mata.
"Udah deh gak usah pura-pura gak tau. Lo yang ciptain dendamnya Muel ke Alva," balas Alegro sinis.
Violette bertanya, "Mau bales dendam gimana si Muel?"
"Dia mau ungkit masalah Ashley lagi."
"Lah bukannya udah selesai?"
"Belom. Gak bakal dibikin sesimpel itu."
Aleera mengetuk-ngetuk kakinya ke lantai sambil menggigit kuku. Ia merasa aneh, ini pasti akan menjadi sesuatu yang buruk bagi Alvarez.
"Apa rencana Invaders?" tanya Violette lagi.
"Noah. Muel mau keluarin Noah dari penjara pake orang dalemnya dia supaya Noah bisa bersaksi soal rencana pembunuhan Ashley."
Aleera melotot. "Terus?"
"Ya cuma Noah yang tau. Kalo emang bener Alva ada ikut campur soal pembunuhan Ashley yang dia lakuin, semuanya bisa jadi lobang buaya buat Alva."
"Jadi yang bunuh dua orang.." gumam Gavin merenung.
"Sekarang Noah udah keluar?" tanya Aleera.
"Udah. Baru kemarin katanya," Alegro menghela napas panjang. "Sekarang keputusan di tangan gue. Lo pada siap gak ikutin apa yang gue mau?"
"Tau deh gue mah, lo pasti mau ikut nyerang Vago kan? Lo mana suka sama mereka," jawab Gavin berdecih.
"Ini karena ada hubungannya sama Aleera juga. Lagian bisa bahaya kalo gue nolak. Muel licik," cetus Alegro.
Gavin, Aleera, dan Violette tampak tidak puas dengan keputusan Alegro. Jujur aja mereka gak suka ikut campur apalagi ini berkaitan dengan Vagolazer. Lagian mereka pikir semuanya udah selesai pada waktu itu.
Sayangnya, firasat kuat Muel mengenai Noah yang tidak membunuh Ashley sendirian itu benar adanya. Noah sendiri memberi petunjuk bahwa ia tidak melakukan semuanya sendiri. Hanya saja sebuah perjanjian telah membuat cowok itu tutup mulut.
Sekarang tinggal satu yang harus dibuktikan; siapa orang tersebut?
Dan Muel yakin, orang itu adalah Alvarez.
Muel tau Alvarez punya luka di balik punggung yang ia yakini itu adalah luka hasil perlawanan atau pembelaan diri dari Ashley.
Muel yakin temperamen Alvarez yang gak stabil pada waktu itu mendukung cowok tersebut untuk membunuh Ashley karena gadis itu dihamili Noah saat dekat dengannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAREZ [SELESAI]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] | LENGKAP *** 𝗩𝗔𝗚𝗢𝗟𝗔𝗭𝗘𝗥: "BUKAN LAWAN, BUKAN TEMAN. KAMI BERJIWA KEKELUARGAAN!" "Eh, Kumel! Lo gak punya kesadaran diri buat minta maaf ke gue? Lo udah nuduh plus nampar gue di depan orang-orang. Lo juga nantang-"...