ALVAREZ [SELESAI]

- 18 | Arrested!

Halo readers Chel!

Siapa nih yang masih baca dalam sunyi?👀🥺

Semangatin Chel yuk dgn klik bintang⭐️

Happy reading🌬⛄️

***

"Not me being lied by your game. You."
—Demeus Alvarez Askantara—

***

"Emang gue bodyguard lo?"

Setiap kali mengingat balasan yang dilontarkan Alvarez, Athena menyesal kenapa ia mengharapkan penjagaan dari cowok itu.

Mungkin emang kekonyolannya yang meminta itu pada Alvarez. Tapi percaya deh, berada di sisi Alvarez itu emang memunculkan rasa aman baginya dan mungkin bagimu juga.

Sehabis mandi, Athena mengeringkan rambutnya dengan hairdryer di depan cermin. Saat udah setengah kering, ia mematikan alat itu dan memakaikan rambutnya vitamin.

"Andai aja ya, Na, hidup lo kayak di novel-novel. Anak baru, ketemu cogan baek-baek, dideketin, jadian, uwu-uwu. Itu kan enak. Lah ini? Sepet banget kenyataannya!" omelnya pada pantulan cermin.

Athena menyisir rambut cokelat panjangnya. "Ooh gue paham. Hidup gue itu sebenernya kayak di novel, tapi cuma jadi figuran aja. Gitu kali ya? Hufft.." Pundaknya menurun, ia menghela napas.

"Kenyataan pait ih, anying!" Ia melempar sisir asal, berdiri, lalu melangkah keluar dari kamar. Sembari turun tangga, ia memikirkan tentang Noah. Pas sekali, ada Reval yang habis mandi juga. Kakak pertamanya itu sedang makan di ruang tamu.

"Makan yang bener tuh di meja makan," cibir Athena yang sebetulnya cuma bercanda karena justru biasanya dia yang suka bawa makanan ke kamar. "Kapan balik lo?"

"Tadi malem, jam dua," jawab Reval sambil mengunyah.

"Buset? Hati-hati begal!"

"Begal kali yang takut ama gue."

"Dihhh!" Athena mengambil yoghurt di kulkas, lalu mendekati Reval dan duduk di sebelahnya. "Eh, btw gue mau ngomong, Kak."

"Apa tuh?"

"Lo percaya gak kalo sekali lagi gue bilang, Kak Ashley emang gak bunuh diri?"

Reval mengedikkan bahu. Bukannya gak peduli, melainkan dia sangat lelah membahas hal yang sangat membebankan pikirannya kala itu.

Athena menghadapkan duduknya ke Reval. "Lo tau kalo Kak Ashley pernah dihamilin Noah sebelum dia meninggal?"

Segala aktivitas Reval mendadak terhenti. "Apa lo bilang?"

"Noah pernah hamilin Kak Ashley." Athena bersandar pada sofa. "Dan kita semua alias gue, Kak Violette, Kak Alva, sama Kak Gavin percaya kalo dia bunuh Kak Ashley."

"Demi apa? Noah?" tanya Reval, suaranya tinggi. "Alva juga percaya sama hal itu?"

Athena mengangguk. "Hooh. Kenapa?"

"Kalo dia udah percaya, kemungkinan gak terjadinya cuma 2%," gumam Reval. Rautnya dipenuhi kebingungan dan rasa tidak sangka. "Kenapa waktu itu polisi tutup kasus gitu aja sih?! Bodoh! Terus Noah di mana sekarang? Udah kalian tindak lanjutin belom?"

"Besok bakal diproses dan katanya Bu Ina mau undang Papa juga. Harus dilurusin di sekolah karena kasus Kak Ashley miring banget di pikiran guru dan orang-orang." Athena setengah melamun. Tak lama, wajahnya mengerenyot. Ia meringis sedih dan sebal. "Aku marah banget, mau nangis.. kenapa aku dibohongin sama Kak Noah selama ini?"