halo readers Chel!
sebelum baca, absen love ijo dulu dong💚💚
happy reading😍🌈
***
"Kata dokter jaga, Rivera gak apa-apa. Suhunya normal. Semuanya fine. Dia cuma kecapean kayaknya atau mungkin shock." Ray menjelaskan padahal Athena tidak bertanya sama sekali.
Iya, Athena emang tidak bertanya karena ia fokus duduk di samping brankar sambil melamun. Ia memandangi wajah Rivera dan mengelus lembut tangan gadis itu.
"Gak usah sedih. Gak mati dia," ceplos Ray lagi.
"Iya.. tau. Makasih ya, Kak."
"Athena lemes banget kayak orang tipes. Masih pagi gini semangat dong!"
"Energinya udah habis." Athena menyengir. Ia bersandar pada kursi. "Ngomong-ngomong, buat yang tadi, makasih juga ya, Kak."
"Buat yang mana lagi nih?"
"Yang Kak Ray gendong Rivera ke UKS."
"Ooh, iya santai aja. Jangan lupa bales budi ya!"
Athena langsung melihat Ray begitu mendengar 'balas budi'. "Ya? Hmm.."
"Enggak, enggak." Ray terkekeh. "Serius amat bocah."
Athena tertawa kecil. Ia tidak bisa tertawa heboh sekarang.
"Tadi tuh gue sama Alva lagi mau ke kantin. Eh, kita denger kelas Alegro rusuh banget. Gue ngintip, ngeliat ada lo sama temen lo ini. Terus Alva denger namanya disebut. Makanya kita berdua masuk aja." Ray bercerita lagi tanpa diminta.
Athena mengangguk-angguk. Jujur, ia tidak terlalu peduli. Hanya secuil mau tahu.
"Lo.." Ray menggantung. Lalu, ia berdeham panjang. "Gimana ya? Gue bingung lo siapa."
"Siapa gimana, Kak? Bukan siapa-siapa aku. Cuma Athena." Jawaban seadanya dari Athena.
"Maksudnya, gue gak ngerti kenapa Alva mau masuk ke kelas Alegro—"
Athena menyela, "Karena Kak Alva denger nama panjangnya disebut."
"Dia bisa aja anggep itu angin lalu. Tapi dia putusin buat masuk dan nyamperin lo. Menurut gue, dia mau masuk karena di awal gue bilang ada lo."
Athena memutuskan untuk mengambil hal itu sebagai kebetulan. Beneran deh, capek banget apa-apa harus dipikirin.
"Jangan-jangan.." Ray mulai. "Alva suka sama lo?" Ia menepuk tangan sekali. "Wah! Iya ya? Tapi masa iya? Belakangan ini kan hati dia lagi kaku banget!"
"Kak Ray lagi nge-tes aku bakalan baper apa enggak, ya?"
"Lah, gak gitu! Gue beneran lagi curiga ama itu orang!"
"Kak Alva tuh kesel banget sama aku, Kak. Dikit lagi benci. Gak usah Kak Ray mikir yang aneh-aneh. Jangan kira juga aku mupeng sama dia ya, Kak.." mohon Athena.
"Gini, ya. Gue kasih tau kalo lo gak tau. Cara Alva suka sama cewek itu unik. Yang keliatannya paling dia benci, itu sebenernya yang dia suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAREZ [SELESAI]
Ficção Adolescente[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] | LENGKAP *** 𝗩𝗔𝗚𝗢𝗟𝗔𝗭𝗘𝗥: "BUKAN LAWAN, BUKAN TEMAN. KAMI BERJIWA KEKELUARGAAN!" "Eh, Kumel! Lo gak punya kesadaran diri buat minta maaf ke gue? Lo udah nuduh plus nampar gue di depan orang-orang. Lo juga nantang-"...