hi readers Chel!💚
seriusan maap banget ini mah bikin kalian nunggu lama🥺 aku kaget komennya sampe 1k😳
anyway.. your vote means a lot for me so make sure to hit the star button dan ramein komennya juga ya!!😘🌈
happy reading!
***
Demeus Alvarez
Turun
Gue di bawah"HAAAH?!"
Alvarez? Ada di rumahnya tiba-tiba? Sepagi ini?!
Mikirin hal dua hari lalu aja Athena tidak bisa tidur sampai matanya pagi ini terasa berat. Sekarang, cowok itu malah ada di rumahnya. Ada apa dengan dunia?
"Shit.. bisa gila gue lama-lama. Udah seneng hari ini libur biar gak ketemu," oceh Athena mengacak rambut frustrasi.
Athena menghela napas berkali-kali. Kemudian, ia melongok ke buket pemberian Sanchez yang ia taruh di samping tempat tidur. Ia pun mendadak uring-uringan sampai membenamkan kepala ke dalam selimut.
Ceklek!
"Na, ada Alva di bawah. Lo disuruh siap-siap katanya. Mau diajak jalan-jalan. Buruan! 20 menit paling lama."
Athena melongo karena Reval masuk ke kamarnya hanya untuk memberi tahu itu. "Jalan-jalan? Apa-apaan sih?"
"JANGAN LAMA-LAMA YA, NA!" teriak Reval dari luar.
Athena langsung melompat dari kasur untuk bersiap fisik di saat mental dan pikirannya masih mengambang. Tanpa memikirkan apa yang akan dihadapinya, ia memaksa tubuhnya untuk bersiap-siap seringkas mungkin.
⛓⛓⛓
Kaki Alvarez mengetuk lantai berulang kali. Ia merasa sepi karena Reval langsung pamit pergi sehabis dari kamar Athena untuk mengurus sesuatu.
Sepercaya itukah Reval sampai tenang-tenang aja ninggalin Athena berdua dengannya?
"Kak Alva mau ngapain?"
Alvarez menengok ke atas. Gadis yang ditunggunya turun dengan penampilan yang sesimpel dirinya.
"Lo udah hindarin gue selama dua hari di sekolah. Jadi gue samper aja langsung," jawab Alvarez gampang.
Athena menggaruk kepalanya yang tak gatal, lalu berdeham. "I-ya..kah? Gue gak menghindar kok."
Baru aja Alvarez mau bicara, Athena menyelak, "Btw, Kak Reval mana?"
"Pergi." Alvarez sedikit menaikkan bibirnya. "Dia titipin lo ke gue."
Wajah Athena mengerut. "Ini masih jam tujuh pagi dan lo udah dateng ke rumah gue. Gak bisa siangan dikit?"
"Gue mau ngelakuin banyak hal hari ini." Alvarez berdiri dan mengeluarkan kunci mobilnya.
"Lo, kan? Bukan gue. Kenapa ngajak-ngajak?"
"Eh, Kumel, bisa gak bawelnya dikurangin dikit? Ayo, ikut. Mau jalan sendiri atau gue gendong?"
Mendengar nama panggilan tersebut, Athena mengentakkan kakinya kesal. Ia menatap sinis. "Udah ngajaknya mendadak, nyolot banget lagi!" serunya, melangkah duluan. "Mana motor lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAREZ [SELESAI]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] | LENGKAP *** 𝗩𝗔𝗚𝗢𝗟𝗔𝗭𝗘𝗥: "BUKAN LAWAN, BUKAN TEMAN. KAMI BERJIWA KEKELUARGAAN!" "Eh, Kumel! Lo gak punya kesadaran diri buat minta maaf ke gue? Lo udah nuduh plus nampar gue di depan orang-orang. Lo juga nantang-"...