- 9 | Kena Bumerang

34.6K 3.1K 98
                                    

Haloo semuanya🤩

Sebelum baca klik vote dulu dong biar gak sider ehehehe gratis kokk🥺

Kalo udah, selamat membacaa!

***

Anything can be a weapon in his control
—Athena Chloe Zevanie—

***

Setelah menjelajah lantai bawah Hadover, Alvarez akhirnya menemukan keberadaan Ella, Milen, dan Rivera yang hendak masuk ke toilet sebelah UKS. Tapi, di mana Athena?

Alvarez langsung aja masuk ke toilet perempuan. Ia tidak menghiraukan pandangan kaget dari siswi yang baru saja keluar dan berpapasan dengannya.

"Alamak!" Rivera memekik spontan begitu melihat keberadaan Alvarez.

"Lah? Kok.."

"Kak Al—"

Alvarez menyela dengan suara sangat kecil, "Athena di dalem?"

Milen mengangguk cepat. Ia mengernyih heran.

"Sini." Tangan Alvarez menengadah ke hadapan Milen yang memegang baju ganti Athena.

Milen menganga bingung. "Hah?"

"Udah cepetan sini!"

Milen dengan pikiran kosong memberi baju yang ia genggam ke tangan Alvarez.

"Sekarang lo bertiga balik ke kelas."

Ella, Milen, dan Rivera memandang satu sama lain. Mereka bingung dengan sikap Alvarez yang serba tiba-tiba. Malah wajah cowok itu jutek banget lagi. Ya, tapi ganteng sih, jadi dimaafin.

"Buruan sana!" Alvarez menyentak.

Rivera kontan menyentuh tangan Milen. "Ayo, Len!"

"Lah, gimana sih ini?" tanya Ella dengan suara yang terpendam. "Si Athena kita tinggal?"

"Guys, udah dapet belom bajunya?" tanya Athena yang habis bersih-bersih. "Gue kedinginan nih. Jangan lama-lama dong!"

Suara keran air yang masih Athena nyalakan membuat ia tidak bisa mendengar isi percakapan sedikit pun. Bahkan ia tidak tahu ada yang sedang bercakap.

"Lo pada masih gak mau pergi juga?" Alvarez bukan bertanya, melainkan lebih ke mengancam.

"I-iya, Kak." Ella gagu. Tidak tahu mau berbuat apa, ia mulai melangkah.

"Kakak gak macem-macem, kan?" tanya Milen.

"Percaya sama gue." Alvarez menunjuk jalan keluar dengan dagunya. "Buruan gih balik!"

Meskipun sebenarnya tidak percaya, ketiga teman Athena mau tidak mau meninggalkan toilet. Mereka sempat berniat mau menguping dari luar, tapi tidak jadi karena takut ketahuan dan berujung diamuk Alvarez.

"Sumpah deh lama banget! Gue cuma pake daleman asal kalian tau. Dingiiinn wooyy!" Athena mengeluh keras. Ia sudah menggigil.

Mendengar hal itu, Alvarez hanya diam tenang di sisi wastafel sambil bersandar.

"Milennn! Lo ketemu gak sih baju pinjemannya?" Athena berteriak lagi.

Tidak ada jawaban, Athena mulai panik. "Ella? Rivera?" Ia memanggil satu-satu. "Kok gak ada suaraaa?"

Athena mendengus. Ia menghitung 1-20 detik dalam batinnya, lalu memanggil lagi. Sayangnya, tetap tidak ada suara.

"Wah, kagak beres ini. Dikerjain gue ama mereka!" curiga Athena. Ia mematikan keran, mengambil seragam basahnya, lalu menutupi bagian dadanya.

ALVAREZ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang