hiii geulis!🦋
c'mon jgn peliiit vomment krn serius deh comment kalian nyemangatin aku bgt💚😃
happy reading ya~
***
Mana mungkin Alvarez menaruh perasaan pada Athena.
Gila aja. Dari banyaknya gadis yang mengejarnya, masa Alvarez harus jatuh pada gadis yang bahkan tidak menghargai dirinya itu?
Alvarez resmi menyebut dirinya eror sejadi-jadinya. Untuk segala pikiran tadi, tolong lupakan. Itu cuma kekacauan semata.
Harapannya sih begitu.
Setelah kejadian minta maaf tadi, Alvarez langsung menyibukkan diri dengan menikmati waktu bersama anak Vagolazer. Ia bermain biliard dengan Aslan dan Sean, meskipun seharusnya ia duduk dan beristirahat.
Sedangkan Athena, gadis itu akhirnya mengajak Sanchez untuk ke rumah sakit. Alvarez melihat mereka, tapi tidak sepenuhnya peduli. Mau gimana pun jadinya, dia bodo amat!
"Nanti habis dari rumah sakit, sekalian gue aja ya yang ngomong ke Bang Reval soal hari ini?" tawar Sanchez.
Athena menggigiti lapisan kering bibirnya. "Hmm.. kayaknya jangan dibahas deh. Kalo Kak Reval tau, bisa kelar aku sama dia."
Alih-alih menjawab, Sanchez malah memegang bibir Athena. "Jangan digigit, entar berdarah. Itu kan ada luka kering di sana."
"BAHHH! SA AEEE!"
"Anjir, Chez! Geli gue liat lo sok mesra!"
"Gak cocok anjir Sanchez kayak gitu! Bubar-bubar!"
Ricuhnya anak Vagolazer mengundang pandangan mata Alvarez yang udah muak dengan keduanya. Kalo Sanchez bukan temannya, udah dia usir ke rawa-rawa kali.
Sanchez terkekeh geli. "Ya udah, gimana jadinya nanti terserah lo deh. Tapi kalo Bang Reval sadar, mau gak mau gue jelasin seada-adanya. Pasti dia bakal curiga juga."
Athena pasrah kalo emang jadinya begitu.
"Btw, baju lo robek." Sanchez mengambil jaket Vagolazer miliknya. Jaket kebangsaan dan kebanggaan. "Ini, pake—"
BRUKK!
Alvarez melempar jaket dari jauh, entah milik siapa. Yang jelas jaket itu ada di depan matanya. Ya sudah dia lempar aja. "Kasih dia itu aja."
Sanchez memegang jaket yang baru dia tangkap. Ia mengernyih. "Ini mah punyanya Oten, Al! Kasian Athena, pasti bau ketek!"
"Heh sembarangan gak disekolahin mulutnya! Jaket gue udah dilaundry seminggu tiga kali demi kesejahteraan idung lu pada! Main-main lu sama aroma gue?" oceh Oten gak terima dikatain.
"Hilih seminggu tiga kali udah kayak jadwal Archie ganti cewek aja lu!" balas Sanchez.
Archie membelalakkan mata. "Gue lagi dibawa-bawa! Gak seneng kalo gue gak dikatain ye?!"
"Cepetan lo pergi. Lama banget," cetus Alvarez membuat Sanchez menyengir.
Sanchez pun memakaikan jaket Oten ke tubuh Athena. Sebenarnya sih Athena mau dan bisa aja pakai itu sendiri. Cuma Sanchez aja yang ala-ala sinetron.
"Berasa nonton bollywood," ceplos Aslan.
"Hati-hati bawa motornya, Chez," ingat Selena lagi.
"Siap, Nona. Gue duluan ya!" pamit Sanchez, membawa Athena.
⛓⛓⛓
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAREZ [SELESAI]
Dla nastolatków[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] | LENGKAP *** 𝗩𝗔𝗚𝗢𝗟𝗔𝗭𝗘𝗥: "BUKAN LAWAN, BUKAN TEMAN. KAMI BERJIWA KEKELUARGAAN!" "Eh, Kumel! Lo gak punya kesadaran diri buat minta maaf ke gue? Lo udah nuduh plus nampar gue di depan orang-orang. Lo juga nantang-"...