[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] | LENGKAP
***
𝗩𝗔𝗚𝗢𝗟𝗔𝗭𝗘𝗥: "BUKAN LAWAN, BUKAN TEMAN. KAMI BERJIWA KEKELUARGAAN!"
"Eh, Kumel! Lo gak punya kesadaran diri buat minta maaf ke gue? Lo udah nuduh plus nampar gue di depan orang-orang. Lo juga nantang-"...
info: kalo ada gif, itu ilustrasi gerakan aja ya, wajahnya tetep bayangin pake visual yang dari aku/kalian suka aja
happy reading!❤️
***
Sanchez mendatangi kawan-kawannya di markas setelah sepuluh menit lalu mendapat pesan dari Rivera untuk segera ke markas Invaders dengan alasan Athena.
Tidak ada deskripsi lebih dari cewek itu atau mungkin ia tidak sempat. Yang pasti, Sanchez harus memberi info dulu pada anak Vagolazer lainnya.
"Gue di-chat temennya Milen, katanya gue harus ke markas Invaders," ucap Sanchez memasuki ruangan.
"Jangan aneh-aneh, siapa tau lo lagi dipancing," ingat Archie.
"Aneh gimana, Arch? Kata Rivera, ini tentang Athena." Sanchez menggebu-gebu.
"Tenang dulu ngapa. Santai cuy, gak bakal kenapa-napa itu gadis," ceplos Aslan.
Sanchez berdecak, kemudian memandang Alvarez yang sedari tadi memperhatikannya. "Al, boleh ya gue ke sana? Plis."
Alvarez diam sejenak, entah apa yang dipikirkannya. Pas sekali. Saat ia menunduk untuk melihat ponselnya, benda itu berdenting.
Notif masuk, dari Athena.
Oleh sebab gadis itu sedang dibahas Sanchez, ia buru-buru membuka pesan yang datang darinya.
"Sekarang juga, markas Invaders."
Suara Athena kedengaran tergesa-gesa.
"Siapa itu?!" pekik Sanchez.
Ting!
Satu notif lagi dari gadis yang sama.
"Pliiiis, Kak Alva, cepetannn! Ada yang dipukul-pukul di sini."
Mendengar ringisan serius itu, darah Alvarez memanas. Ia cekatan berdiri, mengambil kunci motor, dan juga jaket Vagolazer miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam perjalanannya, Alvarez benar-benar tak membiarkan motornya melambat sedikit pun. Bahkan Sanchez yang berada di belakangnya mengikuti dengan sedikit perasaan bingung.
Melewati pom bensin, dari jauh Sanchez dapat menampak keberadaan Selena dan Alea. Ia pun memberi klakson panjang pada mereka tiga kali, yang berarti darurat. Hal itu membuat kedua gadis Vagolazer tersebut cepat-cepat menaiki motor dan mengikuti.