haloo!
Chel mau upload alternative part yang gak Chel masukin ke ALVAREZ nih. timeline-nya setelah part 35, waktu Athena dikejar mantannya Sanchez dan dianter pulang sama Alvarez karena leader order-nya dia.
Note : ini juga setelah Athena nguping pas Alvarez ngobrol sama Reval dan bilang bahwa dia liat mata Ashley di mata Athena.
this chapter is lowkey cute. i mean, Alvarez is always cute. and fine. goddamn fine. sooo enjooy😜
***
Sanchez menyenggol Alvarez dengan berbagai pertanyaan mengenai Athena. Alvarez merasa terganggu. Ini waktu istirahat dan seharusnya ia pakai untuk tidur. Namun, di depan alfa Vagolazer, Sanchez tak segan mengusiknya.
"Diem dah jangan bawel. Gue mau tidur." Alvarez kembali meletakkan kepala.
"Lain kali gue aja yang anter dia. Lagian perginya bareng gue masa pulangnya sama lo?" bahas Sanchez lagi.
"Mending lo awasin Luna, biar gue yang jagain Athena."
"Al!" Sanchez menyentak ditambah pelototan mata.
"Wah! Lo berdua sekarang rebutannya depan kita-kita ya?" sambar Ray tiba-tiba. Padahal cowok itu lagi fokus main, tapi bisa menyahut.
Archie memasang muka letih. "Udah berani sekarang wak. Gue sampe udah gak kaget lagi."
"Kayaknya muka Sanchez dari tadi ditekuk karena si Alva, bukan gegara kesel sama gue," tebak Selena.
"Kayaknya sih emang gitu ya. Liat aja tuh mukanya!" Alea menunjuk Sanchez.
"Apaan?!" Sanchez ngegas.
Selena melotot. "Ye biasa aja kali! Gue lempar botol kecap lo!"
"Bisa-bisanya Sanchez rebutannya bareng Pak Ketu. Latih mental lo, Chez?" canda Alea, ia terkekeh.
Archie menceplos, "Jangan salah cuy! Alva cuek gitu kadang bisa bikin cewek kabur!"
"Jangan bangunin macan tidur," ingat Zevano.
Baru juga ngomong gitu, Alvarez langsung bangun. Bahunya kembali tegap lagi. Sempat aksinya membuat Archie melongo, tapi ternyata laki-laki itu berdiri dan pergi.
"Kaget gue. Mau ke mana dia?" Archie mengusap-usap dada.
Kala Archie bertanya, yang lain malah fokus memperhatikan gerak Alvarez.
"Really?!" Selena tidak percaya ketika Alvarez berhenti di satu meja. "Apa dia gak tau orang-orang pada ngeliatin dia setiap kali dia berdiri?"
"Alva mau ngapain?" gumam Alea.
Alvarez, dengan energi yang telah terkumpul selama tiga menit memejamkan mata, ia melangkah ke arah meja Athena dan teman-temannya. Ekspresinya yang mendadak berubah itu rada menunjukkan 'tengil plus iseng mode on'.
"Pulang bareng dong! Temenin gue makan ketoprak pinggir jalan."
What the hell is going on?!
Ngapain laki-laki itu bicara sebegitu kerasnya? Bukan cuma Athena yang menengok kaget, melainkan hampir seisi kantin.
"Sumpah, Alva sedeng," ujar Selena bergeleng-geleng.
"Makan ketoprak? Sejak kapan anjir dia boleh makan gituan?!" tanya Ray pada Archie.
Archie mengedikkan bahu. "Capek mikir gue, Ray."
Di sisi lain, Athena malah melihat sekitarnya barang kali Alvarez tidak ngomong dengannya. Namun, sepertinya laki-laki itu emang mau dirinya dibully lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAREZ [SELESAI]
Ficção Adolescente[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] | LENGKAP *** 𝗩𝗔𝗚𝗢𝗟𝗔𝗭𝗘𝗥: "BUKAN LAWAN, BUKAN TEMAN. KAMI BERJIWA KEKELUARGAAN!" "Eh, Kumel! Lo gak punya kesadaran diri buat minta maaf ke gue? Lo udah nuduh plus nampar gue di depan orang-orang. Lo juga nantang-"...