- 55 | Miss Her

33.4K 2.8K 2.4K
                                    

baca doang ngga vote nyebelinn😔

Vago Squad ramein chapter ini besok aku update💚

selamat bacaa <3

***

"Gue gak peduli, gue tetep gak mau jadi bagian dari Invaders."

Pernyataan Athena menghentikan keributan antara Alvarez dan Muel.

Gadis itu minta pulang tanpa mau dengar apa-apa lagi. Bahkan ia cuma izin pada Rivera lewat chat kalo ia gak mampir dulu ke basecamp.

Athena menolak diajak bicara. Ibarat kata, isi otaknya masih terkontaminasi sama ucapan Muel—yang entah bener atau enggak.

"Lo salah ajak dia."

"Lo terlalu nurutin dia."

"Lo berkali-kali ikutin mau dia."

Alvarez dihujani ceramahan Zevano, sedangkan Arel mendengus capek. Mereka bertiga sampe harus nongkrong di Markojek demi memikirkan ini.

"Lo goblok," tambah Zevano kesal.

"Dipites mampus lo Zev," sahut Arel menyenggol.

"Lagian gue kesel sama Alva. Kayak baru kenal Muel aja! Udah tau orangnya macem eek bayi alias busuk banget. Mikir dulu atuh ajak Athena tuh konsekuensinya apa. Muel gak bakal ngasih dirinya ditolak gitu aja. Pasti—"

"Diem!" perintah Alvarez tenang tapi menikam.

Zevano mengunci bibirnya langsung.

"Lo bikin orang tambah puyeng aja sih," timpal Arel. "Jangan pernah bahas-bahas kesalahan yang lalu. Gak akan ada habisnya. Cuma nambah pikiran aja tau gak?"

"Alva juga mana tau Muel bakal licik dengan cara yang bisa melemahkan Athena segitunya. Kalo Alva biarin dirinya untuk kasih izin Athena ikut, berarti dia tau seenggaknya bakal ada hal baik yang terjadi, yaitu Athena nolak Invaders depan kita," tambah Arel.

"Gak tau deh kalo di belakang kita."

Zevano dan Arel memandang Alvarez.

"Nah nah, gitu kan. Udahhh ey overthinking-nya! Kayak cewek PMS aja lo!" Arel menendang kaki Alvarez.

"Gimana kalo—"

"Stop kalo-kalo," sela Arel. "Mending lo kasih waktu supaya Athena bisa tenangin pikiran. Dan lo juga harus kasih jeda buat diri lo. Kesian diforsir terus, entar lo mati kan lawak jadinya."

"Hooh." Zevano mengangguk setuju. "Btw subuh tadi lo minta tolong soal nyokap lo ya ke Sean? Dia lagi proses nyari dan minta tolong juga sama temennya. Kemungkinan malam ini bisa dapet alamatnya."

"Canggih amat, pake dukun?" tanya Alvarez.

"Pake tuyul, disuruh keliling tuyulnya demi nyari nyokap lo," jawab Zevano membuat mereka terkekeh.

Arel menepuk keras paha Alvarez. "Dah brooow gak usah jadi gila lo mikirin Muel. Hidup mah bahagiain aja gak sih!"

Kemudian Arel mengusap bahu kanan dan kiri Alvarez. "Ini beban yang di pundak dilepasin dulu Pak Ketu. Napas dulu okeee?"

"Iya Al, stresnya dilanjut entar," komen Zevano.

"Ye kagak usah dilanjut. Udah gue bilang dibahagiain aja! Bawa simpel cuy!"

Alvarez mengukir senyum tipis di wajah. "Pinter ngomong juga lo Rel."

"Lagi cari muka dia mah biar bisa ngedeketin saudara lo," ledek Zevano langsung ditoyor Arel.

ALVAREZ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang