kuuy rajin-rajin vote dan commeeenttt🤩
happy reading <3
***
Setelah pulang sekolah, Athena langsung membersihkan debu dan segala kotoran di tubuhnya dengan mandi dan luluran karena nanti Zevano akan membawa mobil untuk menjemput Rivera dan dirinya.
"Ini bakalan aneh banget ish.." Athena 5 menit gak berhenti mengoceh depan cermin. "Rivera aja baru berapa jam deket sama Kak Zevano, masa udah dibawa ke basecamp aja?"
Di sisi lain Athena dongkol, di sisi lain juga ia merasa yaudah pasrah gapapa. Lagipula kasihan Rivera, terakhir kali pacaran sama Alegro, akhlaknya minus minta ampun.
"Ya udah lah ya, anggep aja gue dateng cuma untuk temenin Rivera. Nanti juga itu anak pasti gak tau mau ngobrol sama siapa selain sama gue. Jadi gue gak diem kayak batu di sana," ucapnya menenangkan diri.
Athena memakai basic tank top hitam yang dilapisi outer berwarna beige, jeans pendek, dan sepatu putih. Beberapa menit persis setelah ia mencatok rambut, mobil Zevano tiba di depan rumahnya.
Athena buru-buru mengait tas dan turun. Ia menyamperi mobil itu, lalu masuk duduk di belakang. "Hai kak!"
"Hai bociiilll," sapa Zevano terdengar ceria.
"Ada yang udah akrab banget nih ceritanya?" tanya Athena mengundang senyum keduanya. "Perasaan baru banget dicomblangin deh," ceplosnya lagi.
"Kan udah gue bilang gue gampang akrab orangnyaa," jawab Rivera terkikih.
Zevano menyeletuk, "Kalo jatuh cinta gampang juga gak?"
"Yailah bisa aja lo Kak," sahut Athena terkekeh kala Zevano mulai menggegaskan mobil.
"Gampang kok gampang," jawab Rivera tertawa sambil menepuk-nepuk bahu Zevano. "Kan pelet lo kenceng Kak!"
"Jadian aja dah besok," komen Athena.
"Malam ini Na rencananya," ujar Zevano enteng.
Rivera menceplos, "Bukannya sekarang udah?"
Athena terbahak. "Bakal jadi pasangan ter-freak sih kalian. Malah sama-sama sad lagi sama yang sebelumnya."
"Mending sama-sama sad, daripada Pak Ketu sama bocil sama-sama nyolot," ceplos Zevano langsung disenggol Rivera.
"Sssttt kesian tauuu dikatain gitu teruuus!"
"Sakit ati gue dengernya huhu," balas Athena bergurau.
Rivera menertawai Athena pelan, lalu menengok ke belakang. "Btw lo rapi amat udah kayak mau ngelamar kerja?"
"Heh pale lo rapi! Kagak segitunya ya!"
"Mau bikin Pak Ketu makin pangling itu mah," cetus Zevano cekikikan.
"Apaan sih kalian berdua ih geser otaknya. Entar gue pake baju renang melotot lo!" Athena mengerucutkan bibir.
Zevano dan Rivera terkekeh puas setelah berhasil membuat Athena dongkol. Tak perlu waktu lama, ketiganya tiba di basecamp Vagolazer.
Zevano membuka pintu utama, seketika semua pandangan menyatu padanya dan Rivera. Juga Athena saat gadis itu ikut masuk.
"Napa pada ngeliatin gue kayak buronan wak," ucap Zevano menutup pintu.
Alvarez, ia yang tadinya lagi ketawa bareng anak Vagolazer lainnya, mendadak diam saat matanya mendapati Athena dari jauh.
Mata mereka bertemu selama 7 detik gak berhenti, sampai akhirnya diputuskan oleh Oten yang teriak, "Hai Riveraaaa! Welcome to the jungle!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAREZ [SELESAI]
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] | LENGKAP *** 𝗩𝗔𝗚𝗢𝗟𝗔𝗭𝗘𝗥: "BUKAN LAWAN, BUKAN TEMAN. KAMI BERJIWA KEKELUARGAAN!" "Eh, Kumel! Lo gak punya kesadaran diri buat minta maaf ke gue? Lo udah nuduh plus nampar gue di depan orang-orang. Lo juga nantang-"...