- 32 | Tentang Mata

34.5K 3.1K 739
                                    

hai readers Chel!

sebelum baca, absen love ijo dulu dooong biar gak nyider💚💚💚

fyi untuk kata yang mungkin kalian ga tau artinya:
utas = satu (kelas 10)
aud = dua (kelas 11)
agit = tiga (kelas 12, senior)

jangan lupa klik vote sebelum baca dan ramein komen ya. happy reading!😊

***

Sanchez Kenzo
Athena
Ke depan lab kimia sekarang dong
Ada yang mau gue bahas
Pentinggg

Athena mendengus pelan. Sebetulnya, ia gak mau bolos jam pelajaran Inggris demi bertemu dengan Sanchez. Tapi karena gak enak-an, ia pun memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku, lalu izin keluar kelas dengan alasan kebelet pipis.

Dari jauh, Athena dapat melihat Sanchez yang menunggunya di depan lab kimia. Gak ada satu pun bayangan Athena akan hal yang hendak Sanchez bahas.

"Ada hal penting apa, Kak?" tanya Athena begitu tiba.

"Na, gue masih kepo deh." Sanchez menggaruk pipi. "Kayaknya yang anter lo pulang kemarin bukan anak Vago."

Athena menaikkan kedua alis, lalu mengibas tangan di udara. "Ah, gak mungkin. Aku liat kok di motornya ada stiker V kayak stiker di motor Kak Alva."

"Oh gitu ya?"

Athena mengangguk.

"Berarti.. Alva yang minta Aslan anter lo pulang?" Nada bicara Sanchez antara pasti dan tidak pasti.

Wajah Athena bingung. "Kakak ngasih tau atau nanya?"

"Lebih tepatnya mengira-ngira sih."

Athena tertawa singkat. "Udah, Kak. Gak usah dibahas lagi. Udah basi topiknya. Yang penting aku selamat sampai rumah."

"Habisnya bingung mau cari topik apa sama lo," ceplos Sanchez jujur. Ia tertawa garing.

"Emangnya kenapa harus punya topik sama aku, Kak?"

"A.. hm.." Sanchez langsung gagu. Bibirnya terbuka, lalu tertutup lagi. "Duh, pinter juga ya cara lo ngeskakmat-in gue."

"Loh.." Athena cekikikan kala menyaksikan kecanggungan Sanchez. "Aku kan cuma tanya."

"Gue cari topik sama lo biar.. seru. Iya, Biar seru aja."

Biar seru? Buset deh.

Kepala Athena berangguk lambat. "Ooh gitu. Maaf ya kalo aku gak seseru itu. Emang agak cupu kalo soal bersosialisasi. Maklum, efek homeschooling, aku dari kecil gak punya banyak temen."

"Ih, lo seru dah! Asik anaknya. Sayangnya.." Sanchez memberi jeda, tapi berujung tidak melanjutkan lagi.

"Sayangnya apa?"

Setelah berpikir sejenak, Sanchez menggelengkan kepala. "Nanti aja kapan-kapan gue kasih tau."

"Oow, oke."

Sanchez diam-diam membuang napas kecewa. Athena benar-benar jago mematikan percakapan.

"Ya udah. Lo balik gih ke kelas. Sorry ganggu waktu lo buat hal gak penting. Gue bosen soalnya lagi pelajaran Sejarah."

ALVAREZ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang