halo Vago Squad~ siap2 ramein per paragraf yuk!
1k Vote 7k Comment i'm waitin😎 kalian keren pasti bisa!!
happy reading luv <3
***
5 jam setelah selesainya peristiwa mencekam dan mendebarkan dada, para anggota Vagolazer masih berkutat dengan pengobatan.
Tidak ada yang tidak terluka. Tidak ada yang baik-baik saja. Setidaknya dari mereka pasti punya satu titik di mana kulit mereka terbuka dan tidak berhenti mengeluarkan darah.
Yeah that was a war, so it makes sense.
Athena sudah selesai membasuh lukanya sendiri sejak 3 jam lalu. Baru juga ia menelepon ambulans karena banyak dari anggota Vagolazer yang butuh perawatan intens di rumah sakit.
"Kak Ray," panggil Athena mendekati Ray yang tengah bersandar di meja sambil menghadapi luka tembak di lengan atasnya.
"Kenapa Na?"
"Kata Kak Alva, lo harus dibawa ke rumah sakit. Efek anestesinya pasti udah hilang. Lo jangan nahan sakit kayak gitu. Lagian darah lo gak berhenti keluar. Lo bisa lemes kali kekurangan darah. Belum lagi luka yang lain."
Ray mengerutkan alis memerhatikan Athena yang serius mengoceh, lalu ia tertawa saat gadis itu berhenti. "Utututuuu tegang amat sih, Buuu! Santai aja kali! Gue kan Ray, si kuat dan mempesona. Masa gini aja ke rumah sakit. Malu wey sama suster!"
"Ray gue tabok ya," sahut Alvarez dari jauh. "Selena aja terima dibawa ke rumah sakit. Lo kenapa ngeyel banget sih? Mau mati?"
"Tau lo blegug!" teriak Archie, mengomel. "Alma aja gak kuat liat luka tembak lo bego. Dalem banget itu!"
"Telepon aja ambulans telepon," timpal Zevano.
Ray mengentak kaki gondok. "Anjing lah mending gue ke sana sendiri bawa motor. Lo kira gue ngap-ngap sampe harus ada ambulans?"
"Ya udah cepetan ayo ke rumah sakit bareng gue!" seru Athena geregetan.
"Gapapa sini gue anter aja pake mobil," ucap Reval yang baru bangun tidur. "Kesian lo sendirian nanti kenapa-napa di jalan gak ada yang nolong."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAREZ [SELESAI]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] | LENGKAP *** 𝗩𝗔𝗚𝗢𝗟𝗔𝗭𝗘𝗥: "BUKAN LAWAN, BUKAN TEMAN. KAMI BERJIWA KEKELUARGAAN!" "Eh, Kumel! Lo gak punya kesadaran diri buat minta maaf ke gue? Lo udah nuduh plus nampar gue di depan orang-orang. Lo juga nantang-"...