Menjadi pintar tidak selalu berarti anugerah. Mendapatkan atau bertahan di posisi teratas adalah kompetisi yang cukup mengerikan. Setidaknya itu yang Rahayu-si ranking dua pikirkan ketika bertemu dengan Renjun-si ranking pertama di sekolah.
Hayiii!! Bertemu lagi dengan Mimu Oppa di depan layar!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wah, akhirnya cerita ini selesai juga!! Seneng banget!! /... karena bisa bikin cerita baruuuu wkwk/
Enggak nyangka setelah sekian lama akhirnya ada cerita yang beres juga, I mean yang bener-bener digarap serius sama Mimu. Bukan bentuk oneshot atau iseng buat event aja. Untungnya waktu dapet ide langsung dibikin kerangka, makanya It's All Fine selamat sampai tamat. Yey!
Sebenarnya di tengah perjalanan membuat ini, Mimu sedikit ragu buat melanjutkan karena ini enggak fokus ke romansanya aja. Di chapter awal udah Mimu cantumkan kalau It's All Fine pake sub-genre; kehidupan sekolah, pertemanan, keluarga dan romansanya itu disimpen di akhir wkwk. Sedangkan pasar Wattpad itu romansa-I know, hikd..
Tapi berusaha untuk tak peduli, Mimu tetap nulis sampai beres! Fyuh, nulis karena mau itu susah juga ya. Kalau enggak ada yang baca tetep baper wkwk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terima kasih banyak buat yang awalnya iseng baca terus jadi masukin buku ini ke perpustakaan, atau yang emang sengaja mampir karena dapet info dari siapa, atau lagi mungkin tadinya kepo aja nih orang nulis apa. Terima kasih banyak buat kalian yang sudah mau meninggalkan jejak dengan vote atau komentar, mengikuti setiap chapter-nya dan mungkin suka sama buku ini. Terima kasih!
Maaf juga kalau tulisan, ide cerita atau penggambaran masih belum sesuai dengan ekspektasi kalian. Mimu juga masih belajar, kok. Semoga aja nih ke depannya makin baik lagi pas nulis, hehehe. Maaf yaaa!!
Enggak kerasa banget, nulis buku ini tuh dulu pas awal tahun dan belum sekenal itu sama Huang Renjun. Sekarang udah di penghujung tahun diriku maksain diri buat bangkit dari kasur dan beresin cerita ini hehehe. Terus posisinya yang Januari lalu cuma tahu Renjun ini jago gambar dan galak, sekarang sampe dia ketawa gerakin kaki aja Mimu tahu wkwkwk.
Apalagi, ya?
Udah aja, deh. Eh, kalian berminat untuk kasih komentar terakhir, enggak? Kasih kritik saran, gitu?? Atau pendapat kalian sama cerita ini tuh gimana? Mimu penasaran sebenarnya kalian ada wujudnya enggak, sih? Wkwkwkwk, kadang mah yang baca ada tapi siapa ajaaa ini téh, gitu.
Mimu tunggu, ya!
Oh, iya. Cerita ini sebenarnya ada lanjutannya. Mimu udah bikin beberapa, tapi belum dibuat kerangka sampe akhirnya—jadi emang belum jelas beneran dilanjutin apa enggak. Soalnya perkiraan sih bakalan cukup pendek meskipun enggak bakal seserius cerita ini, Mimu cuma mau coba fokus ke hubungan Rahayu sama Renjun setelah mereka bertemu.
Gimana? Kalian berminat? Kalau tida ya tida apa-apa, saia takkan pub.. simple sadja:/
Saran di sini, ya!
Gitu aja, mungkin? Kalian ada resolusi enggak buat tahun 2021?? Harapan sama goals kalian apa?? Huang Renjun masuk list, enggak?? Hehehe.
Sampai bertemu lagi di lain buku, ya!! Ayo, bisa di-follow akunnya biar enggak ketinggalan! Mimu masih semangat dan punya banyak draft buat nulis ff NCT yang lain, kalian ada saran siapa yang perlu kutulis??
Paiii!!!
-mimu oppa, 31 Desember 2020 – 22:42
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
