04. Dibaliknya

155 32 14
                                    

Early Author's Note:

Ges, Mimu mau nanya. Tiga chapter sebelumnya, apa pendapat kalian tentang Rahayu? Free komen berbagai ungkapan!






***



Senin depan ketika upacara, Renjun dan ketiga teman yang terlibat masalah tampak sangat menantikan hari ini. Tapi bukan berarti kalian bisa menganggap mereka siswa sejati karena mendadak serius ketika upacara, pada dasarnya alasan yang membuat keempatnya demikian adalah janji Irene untuk mengumumkan pada penghuni sekolah bahwa berita tentang foto buram itu tidaklah benar.

Renjun menoleh ke Rahayu di kelas sebelah yang masih berekpresi sama sambil memperhatikan jalannya upacara. Dia tak habis pikir, kenapa gadis itu tampak tenang-tenang saja setelah Chaeyoung mengaku pada Irene?

Gila, batinnya.



"Tiga tahun sekelas, enggak pernah sekalipun gue lihat ekspresi selain gitu," bisik Jaemin di sebelah Renjun setelah melihat apa yang temannya perhatikan.

"Serius??" tanya Jeno menimpali. Jaemin mengangguk yakin sampai Haechan yang ada di samping Jeno bergidik sendiri.

"Padahal wanita akan lebih indah bilamana mereka banyak tersenyum," katanya dengan tatapan lurus ke depan—dialah yang paling tak sabar di antara keempatnya.

Jaemin yang baru sadar langsung mengerutkan kening dan bertanya, "Chan? Lo baris di kelas 3-A lagi? Dari 3-C jauh banget, anjir."

"Kita 'kan best friend forever." Renjun merotasikan bola mata dan menegur supaya mereka jangan banyak mengobrol, khawatir ketahuan pengawas di belakang. Apalagi Haechan dari kelas lain.

Begitu serangkaian upacara selesai, peserta tidak diizinkan bubar dulu karena Irene akan mengumumkan informasi yang sudah dijanjikan pada Renjun dan yang lain.

Membahas soal foto saja sudah membuat banyak pasang mata seketika tertuju pada kelas 3-A dan 3-B, melemparkan tatapan sinis juga penasaran.

"*Kudu dicolok hiji-hiji, kitu?" dengus Haechan dongkol karenanya.

(* Harus dicolok satu-satu, gitu?)



"... sehubungan dengan foto yang tersebar, Ibu di sini ingin memberitahu kepada semuanya bahwa berita tersebut adalah HOAX. Ibu, anak-anak yang bersangkutan dan Pak Sehun sudah bekerja sama menyelidiki masalah ini dan beritanya memang tidak benar. Penyebar foto sudah meminta maaf dan mengaku salah, oleh karena itu ... dimohon untuk tidak memperpanjang masalah ini lagi. Mengerti?"

"Hah? Serius?"

"Hoax apa hoax? Jangan-jangan Bu Irene cuma melindungi anak pinter!"

"Tapi kalau urusannya udah sama guru, mungkin berita itu emang bohongan."

"Lo kayak yang enggak tahu Bu Irene aja, Cok."

"Lagian Jaemin enggak mungkin maboklah, modelan Haechan yang nyeleneh aja gue ragu dia mau nyentuh alkohol."

"Alah, gue juga pernah mabok biasa aja."

"Renjun pinter kali, enggak bakalan sebodoh itu mabok-mabok padahal enggak ada gunanya."

It's All FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang