Rahayu menarik napas panjang, ia hirup aroma khas bunga sakura yang menghiasi akhir bulan April ini dengan dalam. Senyumnya merekah, akhirnya setelah beberapa hari ini hanya mengintili seseorang bekerja, tungkainya bisa juga sampai di salah satu festival musim semi yang digelar di Korea Selatan.
Sang bayu merecoki rambut panjangnya yang sengaja tak diikat, gadis tersebut hanya merapikan seadanya kemudian mendongak dan menyipitkan mata karena matahari bersinar cerah hari ini. Meski berdiri di antara keramaian orang, Rahayu hanya sendirian di bawah salah satu pohon berwarna merah muda tersebut.
Sungguh disayangkan, tapi tak masalah.
Jam masih menunjukkan pukul sepuluh pagi, tapi hampir semua tempat yang ada di festival ini sudah Rahayu datangi. Beberapa saat yang lalu, orang yang datang bersamanya ke festival tengah membeli minum dan ia disuruh menunggu. Sambil menyenandungkan lagu Puzzle Piece milik NCT Dream, matanya mengedar dengan sepatu yang diketuk-ketuk ke jalan aspal.
"You're my missing puzzle piece ..."
Senyumnya perlahan mengendur, ia terlihat kikuk sendiri kemudian menatap flat shoes cream miliknya. Entah kenapa sekelebat bayangan Renjun membuatnya menghentikan senandung, dan tiba-tiba ia teringat masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's All Fine
FanfictionMenjadi pintar tidak selalu berarti anugerah. Mendapatkan atau bertahan di posisi teratas adalah kompetisi yang cukup mengerikan. Setidaknya itu yang Rahayu-si ranking dua pikirkan ketika bertemu dengan Renjun-si ranking pertama di sekolah.