chapter 37

32.5K 2.5K 368
                                    

Sebelum membaca dimohon mengubah wallpaper ke warna hitam yaa😊😊

♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴

Pagi harinya, seluruh siswa terkejut melihat nesya berangkat bersama dengan refa.

"Lho itu kan kak refa"

"Tumben kak refa mau deket sama perempuan, boncengan lagi"

"Ihh tuh cewe gatel deh!"

"Hoo, kemarin aja kak arga. Sekarang kak refa"

"Dasar murahan!"

Begitulah cibiran yang ditunjukan kepada nesya dan refa. Sedangkan mereka berdua? Bodo amat!

Refa memarkirkan motornya disebelah motor deka dan arga. Nesya langsung turun dari motor dan memberikan helm kepada refa dan refa menerimanya sambil tersenyum manis.

"Ekhem!" Nesya dan refa mengalihkan padangan mereka berdua ke arah deka yang berdeham.
"Kenapa kak?" Tanya nesya.

"Lo bareng refa?" Tanya deka.

"Iya gue bareng sama kak refa. Emang kenapa?" Ucap nesya.

"Ohh gak papa sih" ucap deka sambil meringis. Arga hanya diam dengan wajah datar andalannya.

"Kamu masuk deh, udah mau bel" ucap refa menyuruh nesya untuk masuk kedalam kelas.

Nesya hanya mengangguk lalu pergi untuk masuk ke kelas. Refa masih setia memandangi punggung nesya hingga sebuah suara terdengar olehnya.

"Lo ikut gue ke gudang belakang" ucap arga dengan nada dingin dan menatap refa tajam. Kemudian melenggang pergi begitu saja.

Refa yang tak tahu pun hanya mengedikan bahunya lalu pergi mengikuti arga.

"Mampuss..bakal ada perang perebutan cewek" ucap deka dengan tampang watadosnya ia mengikuti mereka berdua sambil memakan kacang rebus yang ia bawa dari rumah.

♥♥♥♥♥♥

"Kenapa lo bisa berangkat bareng nesya?!" Ucap arga dengan wajah datarnya.

Refa yang tahu jika sahabatnya itu tengah cemburu lantas ia pun tersenyum kecil.

"Bisalah kan gue deket sama dia" ucap refa santai. Arga yang mendengar jawaban refa yang sangat santai pun langsung mencengkram kerah refa.

"Jauhin nesya!" Desis arga.

"Apa hak lo nyuruh-nyuruh buat ngejauhin dia?" Sarkas refa.

"Dia milik gue!" Jawab arga yang membuat refa terkekeh.

"Sejak kapan dia milik lo?" Tanya refa.

"LO!" teriak arga dengan kepalan tangan yang siap melayang ke arah wajah refa.

"Apa mau nonjok gue? Silahkan tapi gue gak akan pernah ngizinin lo deket sama nesya" ucap refa santai.

"Hahaha" arga terkekeh mendengar jawaban refa. "Emang lo siapanya nesya, hah?!" Sambungnya sambil mendorong bahu refa dan tak lupa tatapan tajamnya.

"Gue? ABANGNYA LAH!" ucap refa ngegas.

"WHATT!!" teriak deka.

Deka menghampiri refa. "Sejak kapan lo jadi abangnya nesya?" Tanyanya.

"Sejak kemarin dong" ucap refa sambil menyugar rambutnya kebelakang.

"Hah?" Beo deka yang masih terlihat bingung dengan ucapan refa. Begitu pula arga ia bingung dengan ucapan refa. Apa tadi? Abangnya? Sejak kapan nesya menjadi adek refa? Itulah yang sedari tadi arga pikirkan.
"Jelasin!" Ucap arga.

NesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang