chapter 59

10.6K 982 58
                                    

"Kapan kita akan mulai rencana kita?" Tanya seorang pemuda.

"Sabarlah boy! Sebentar lagi kita akan mulai rencana kita! Ku pastikan kau akan dapat membalas dendam terhadap musuh bebuyutanmu itu!" Ucap seorang pria paruh baya.

"Dan aku dapat membalas dendam terhadap Farren!" Sambung Pria paruh baya tersebut sambil tertawa.

"Hahaha...kau benar sekali dia juga akan hancur sebentar lagi!" Sahut pemuda tersebut.

Di dalam ruangan yang minim cahaya tersebut, terdapat dua orang yaitu seorang pemuda dan pria paruh baya yang tengah membicaran tentang rencana mereka yang berniat membalas seseorang.

Siapa mereka?

♥♥♥♥♥♥

"Dek!" Panggil Refa.

"Hmm?" Tanya Nesya sambil menatap Refa.

"Besok minggu main kuyy!" Ucap Refa sambil duduk di samping Nesya.
"Kemana?" Tanya Nesya.

"Ke Bandung aja! Tapi kita ke daerah pegunungan!" Ucap Refa.

"Okeee aja sih, tapi sama siapa aja?" Ucap Nesya.

"Kita berdua aja! Quality time gitu!" Ucap Refa sambil menaik turunkan alisnya.

"Gimana setuju gak?" Tanya Refa.

"Gass!" Ucap Nesya sambil tertawa.

"Okeee deh minggu ya?! Trus fiks ke bandung!" Ucap Refa.

Nesya menganggukkan kepalanya.

♥♥♥♥♥♥

Hari minggu pun tiba, saat ini Refa dan Nesya tengah bersiap-siap untuk berlibur ke bandung.

"Dek udah belum!" Teriak Refa.

"Bentarrr!" Jawab Nesya sambil turun membawa sebuah tas ransel kecilnya.

Setelah turun sampai di bawah, Nesya langsung menghampiri Refa yang menunggunya di ruang tamu.

"Udah belum?" Tany Refa.

"Udah!"

"Ya udah ayo berangkat!" Ucap Refa sambil menghampiri kedua orang tuanya di meja makan.

"Mom, Dad! Refa sama Nesya pergi dulu!" Pamit Refa.

"Hati-hati ya kak! Jagain adeknya nanti kalau ada apa-apa kabarin Mommy!" Ucap Tari yang dibalas anggukan Refa.

"Ya udah Refa pergi dulu!" Ucap Refa sambil menyalimi tangan Mommy dan Daddy.

"Nesya juga Mom pergi dulu!" Ucap Nesya sambil mencium tangan Tari.

"Iya, adek juga hati-hati ya!" Ucap Tari sambil mencium dahi dan pipi putrinya.

"Okee Mom!" Ucap Nesya sambil tersenyum.

"Dad! Nesya pergi dulu ya!" pamit Nesya kepada Farren.

"Iya, hati-hati! Nanti kalo ada apa-apa beritau Daddy secepatnya,paham!" Ucap Farren sambil mencium dahi Nesya.

"Paham dad! Kalo gitu dadaa Mom, Dad!" Seru Nesya sambil menyusul Refa yang terlebih dahulu keluar.

"Daa sayang!" Ucap Tari dan Farren bersamaan.

Setelah Nesya keluar, Tari kemudian menatap Farren.

"Mas! Kenapa perasaanku menjadi tidak enak begini?!" Ucap Tari dengan gelisah.

Entah kenapa ia merasa akan ada sesuatu. Tapi dirinya juga tak tau apa sesuatu itu.

"Tenanglah sayang! Aku akan menyuruh seseorang untuk mengikuti mereka! Jadi kamu tenang saja, okeee!" Ucap Farren menenangkan hati sang istri. Tak dapat di pungkiri, lelaki tersebut juga merasakan perasaan gelisah yang melanda dirinya.

NesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang