chapter 30

34.9K 2.4K 240
                                    

Nesya memarkirkan motornya di parkiran sekolah. Ia berjalan menuju kelasnya. Disepanjang jalan banyak siswa yang menatapnya entah itu iri, kagum, dan sebagainya. Nesya pun hanya acuh, ia tetap berjalan sambil mengunyah permen karet yang kadang-kadang ia tiup menjadi seperti balon.

Setelah sampai dikelas, ia berjalan ke meja yang ia tempati. Ia meletakan tas di bangkunya lalu mengambil rok yang ia simpan di dalam tas kemudian berlalu menuju toilet untuk mengganti celana jeans nya dengan rok. Setelah selesai ia kembali ke kelas dan melihat jika teman sebangkunya sudah datang.

"Darimana?" Tanya arga yang melihat nesya baru saja datang.

"Toilet" ucap nesya sambil memasukan celana jeansnya ke dalam loker meja.

"Owh" balas arga.

Nesya duduk di bangkunya sambil memainkan permen karetnya dengan meniup hingga membentuk balon lalu meletus dan ia mainkan hingga berulang-ulang. Arga yang melihat nesya sedang makan permen karet pun entah kenapa ia juga ingin makan permen karet.

"Lo masih punya?" Tanya arga. Nesya menengok dengan balon permen karetnya yang belum meletus. Arga yang melihat itu dengan jahil langsung saja meletuskan balon permen karet nesya.

Plop

Balon permen karet pun meletus hingga permen karet mengenai hidung nesya. Arga yang melihat itu terkekeh karena berhasil meletuskan balon permen karet tersebut.

"Rese lo" ucap nesya sambil mengunyah permen karetnya kembali.

"Salah lo sih makan nggak ngasih gue" ucap arga.

"Yeee..mau bilang dong" ucap nesya sambil memberikan sebungkus permen karet yang langsung diterima arga.

"Thanks" ucap arga sambil memakan permen karetnya. Mereka akhirnya terdiam. Kelas yang awalnya hanya segelintir orang yang sudah masuk sekarang sudah lumayan ramai.

"Kak" panggil nesya tanpa menatap arga.

"Hmm"

"Sebentar lagi akan dimulai" ucap nesya ambigu.

"Iyalah bentar lagi kan juga masuk" balas arga acuh.

Nesya menatap arga sambil tersenyum miring. " Dan siapin diri lo dan geng lo!" Sambung nesya. Arga yang sedang sibuk dengan handphonenya langsung menengok menatap nesya bingung.

"Maksud lo apa?" Tanya arga sambil menatap nesya. Nesya hanya tersenyum miring sambil mengalihkan pandangannya kembali ke depan.

"Nanti juga lo tau" ucap nesya. Arga yang masih bingung hendak bertanya kembali. Tetapi, bel tanda masuk membuat arga mengurungkan niatnya.

"Apa maksudnya?" Batin arga sambil memandang nesya.

♥♥♥♥♥♥

"Bang kapan lo mulai?" Tanya orang tersebut.

"Sebentar lagi" ucap seseorang. Mendengar jawab orang itu membuat ryan menganggukan kepalanya.

"Kapan sampe sini bang?" Tanya ryan melalui telefon.

"Mungkin dua hari lagi. Soalnya gue dari jogja besok dan gue sama yang lainnya motoran" ucap orang tersebut yang dipanggil 'abang' oleh ryan.

"Oke hati-hati bang, kalo lo udah sampe disini kabarin gue nanti" ucap ryan.

"Hmmm, yowes aku tak kumpul sek ro bocah-bocah"** ucap orang tersebut.

"Oke"

Tut

Ryan meletakkan handphonenya di meja. Lalu ia mengambil sebatang rokok lalu menyulutnya. Tak lama erzy datang menghampiri ryan.

"Gue denger feros sama rose black mau touring bos bentar lagi" ucap erzy.

"Gue tau! Dan kita akan mengacaukan touring mereka" ujar ryan sambil tersenyum miring dan kembali menghisap rokoknya.

"Tapi, kalo kita nyerang mereka kita bakal kalah bos" ryan tersenyum sambil menghembuskan asap rokonya.

"Lo tenang aja, kita bakal dapat bantuan dan perlu lo tahu mereka bakal kalah kalo lawan kita. Gue yakin itu" ucap ryan. Erzy yang mendengarnya menjadi bingung.

"Hah.." erzy menghela nafasnya. "Terserah lo deh bos. Kalo gitu gue gabung dulu sama anak-anak yang lain" sambungnya.

Ryan mengangguk dan kembali menghisap benda nikotin tersebut.

"Sebentar lagi lo hancur arga!! Dan gue bakal bales apa yang telah lo perbuat sama markas gue"

♥♥♥♥♥♥

Saat ini nesya sedang merapikan alat tulisnya karna sebentar lagi bel pulang sekolah. Begitupun dengan siswa lainnya.

Kringg..kring..

"Baiklah anak-anak kita tutup untuk hari ini. Assalamualaikum wr wb"

"Waalaikumsalam bu" balas satu kelas.

Setelah itu semua siswa saling berdesakan untuk keluar kelas. Nesya yang melihat itu mengalah untuk pulang terakhir.

"Nes" panggil arga.

"Apa?"

"Lo naik motor kan?" Tanya arga yang diangguki oleh nesya.

"Jalan-jalan dulu yuk" ajak arga. Nesya pun langsung saja menggangguk.

"Gue ganti celana dulu" ucap nesya lalu pergi ke toilet.

Sedangkan arga menunggu diparkiran sambil memainkan handphonenya. Tak lama seseorang menepuk bahunya.

"Markas kuy" ajak deka setelah arga mendongak melihat siapa yang menepuk bahunya.

"Gak bisa" ucap arga singkat sambil mengalihkan pandangannya kembali ke handphonenya. Deka dan refa menatap arga bingung.

"Kenapa lo gak bisa? Ada acara?" Tanya deka.

"Gue ma-" ucapan arga terpotong dengan seruan nesya.

"Ayo kak" ajak nesya sambil menuju ke motornya. Arga hanya mengangguk.

"Nanti kalo sempet gue nyusul" ucap arga sambil memasang helm nya. Deka dan refa yang melihat arga serta nesya hendak pergi bersama hanya mengangguk.

Tak lama mereka berdua pergi meninggalkan parkiran sekolah. Tinggalah deka dan refa.

"Biarin lah mereka pergi, biar tuh anak ngerasain rasanya pergi berdua sama cewek. Siapa tau mereka bisa jadian hehehe" ucap deka sambil cengengesan dan  menatap refa. Refa hanya mengangguk.

"Ke markas dek" ucap refa sambil berjalan menuju motornya. Begitupun dengan deka.

♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴

** = "hmmm, ya sudah aku kumpul dulu dengan anak-anak"

Hayy....nesya update lagi nih.
Setelah baca nanti jangan lupa komen dan bintangnya guys.

Dan kalo kalian ingin menebak alur cerita ini di komentar boleh-boleh saja asalkan masih hal-hal yang positif ya😊

Trus sebisa mungkin alur cerita ini saya buat berbeda dari cerita geng motor lainnya agar kalian tidak bosan membaca cerita saya. Dan terima kasih buat yang sudah mensupport saya😊😊

TERIMA KASIH

SELAMAT MEMBACA



next~

NesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang