Pagi harinya, Nesya berangkat sendiri menggunakan motornya. Ia menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. Setelah beberapa menit, ia sampai di parkiran sekolah dan segera memarkirkan motornya.
Setelah itu, Nesya pergi menuju kamar mandi terlebih dahulu sebelum menuju ke kelasnya karena ia hendak mengganti celananya.
Selesai mengganti celana, ia segera pergi menuju kelasnya. Ketika hampir sampai di kelas, ia dapat melihat Arga sedang bersandar di depan pintu sambil memainkan handphonenya.
"Selamat pagi Arga!" Sapa Nesya.
Arga yang mendengar suara gadis yang ia tunggu-tunggu pun mendongakan kepalanya dan segera memasukan handphonenya ke dalam saku celana.
"Pagi! Kenapa lama?" Tanya Arga sambil mengusap pipi Nesya.
"Macet tadi karna ada kecelakan di deket lampu merah tadi!" Jelas Nesya.
"Ya udah, ayo masuk!" Ucap Arga sambil menggandeng Nesya masuk ke dalam kelas.
"Pagi Nes!" Sapa Nanda di bangkunya.
"Pagi Nan!" Jawab Nesya sambil melambaikan tangan kanannya. Karena, tangan kiri miliknya di genggam Arga.
Setelah sampai di bangku dan duduk, Nesya segera mengeluarkan buku tulis matematika dan menatap Arga.
"Ga!" Panggil Nesya.
"Kenapa sayang?" Tanya Arga sambil mengalihkan pandangannya dari handphone dan menatap Nesya sekilas.
"Liat pr matematika dong, aku lupa ngerjain!" Ucap Nesya cengengesan sambil menggaruk kepalanya.
Arga tersenyum sambil mengusak rambut Nesya.
"Nih!" Ucap Arga sambil menyerahkan buku tulis matematikanya.
"Makasih!" Ucap Nesya sambil mengambil buku milik Arga dan segera menyalinnya.
Sedangkan Arga kembali memainkan handphonenya. Namun, tak lama sebuah notifikasi muncul.
Refa
Ga
Tolong suruh adek gue makan dulu!
Tadi gak sempet sarapan diaHm
Saat melihat pesan Refa, Arga langsung menatap tajam Nesya yang sedang menyalin tugas.
"Kenapa gak sarapan!?" Tanya Arga dengan nada dinginnya.
"Gak sempet" jawab Nesya secara singkat tanpa menoleh ke arah Arga.
Arga menggeram pelan mendengar jawaban Nesya. Tak lama, ia menghubungi salah satu anggotanya untuk membelikan sarapan.
Setelah beberapa menit, orang yang di suruh oleh Arga datang sambil membawa Bubur Ayam dan satu kotak susu coklat.
"Makan!" Ucap Arga masih dengan nada dinginnya.
"Nanti" jawab Nesya lagi-lagi tanpa menatap Arga.
Arga mengetatkan rahangnya. Tanpa basa-basi ia menarik buku Nesya.
"Eh, eh, eh! Mau kemanain bukunya!" Pekik Nesya sambil melotot.
"Makan!" Ucap Arga sambil menyodorkan bungkusan sterofom dan satu kotak susu.
"Nanti ya" ucap Nesya sambil tersenyum.
"Makan!" Ucap Arga dengan tatapan tajamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nesya
Teen FictionNESYA ARDHANA DIRGA seorang perempuan cantik dan lugu itu ternyata tidak memiliki kehidupan yang mulus dan indah. Sampai akhirnya seorang pria yang memiliki wajah tampan bak dewa dengan tidak sengaja menariknya ke dalam kehidupan seorang ARGA GORDAN...