"ARGA GORDAN" batin Nesya.
♥♥♥♥♥
Setelah selesai makan, Nanda dan Nesya berbincang-bincang sebentar sambil menunggu bel istirahat berakhir.
"Nan, aku mau tanya lagi boleh?" Ucap Nesya.
"Mau nanya apa?" Tanya Nanda sambil mengelap mulutnya dengan tisu.
"Itu semua orang kok pada ngeliatin ke mejanya arga sama temen-temenya?" Tanya Nesya.
"Owh itu,Gini gue jelasin ya nes, Arga sama temen-temennya itu disini terkenal dengan wajahnya yang tampan dan sifatnya yang dingin banget kecuali temennya yang satu itu, yang namanya Deka. Trus ya, mereka gak cuma tampan aja tapi mereka tu juga pada pinter. Kemarin aja Refa juara 2 olimpiade Ipa tingkat Nasional, trus arga juara 1 olimpiade Matematika tingkat Nasional juga" jelas Nanda dengan panjang lebar.
"Terus yang namanya Refa sama Deka yang mana?" Tanya nesya yang sedari tadi bingung dengan nama yang disebutkan oleh nanda kecuali arga.
"Yang itu namanya REFA PRAWIRA" ucap Nanda sambil menunjuk laki-laki yang sedang menatap temannya yang sedang menjahili seorang perempuan.
"Nah yang itu DEKA ORLANDO, orangnya jahil banget tapi dia juga pinter kaya temen-temnnya" ucap Nanda sambil menunjuk laki-laki yang sedang menjahili seorang perempuan.
"Terus ya, yang gue denger-denger sih mereka bertiga anggota geng motor. Kalo gak salah namanya FEROS" ucap Nanda. Nesya diam saja karena sedang memikirkan sesuatu.
"Feross? Kaya pernah denger, tapi dimana?" Batin Nesya sambil melamun. Namun, tak lama lamunan Nesya seketika hilang entah kemana saat seseorang menepuk pundaknya.
"Lo ngapain ngelamun, udah mau bel nih ayo balik aja ke kelas" ajak Nanda seraya berdiri dari kursinya.
Nesya hanya membalasnya dengan menganggukan kepala dan mengikuti Nanda yang sedang berjalan keluar kantin.
♥♥♥♥♥
Bel pulang sekolah berbunyi lima menit yang lalu. Saat ini di depan gerbang sma garuda bakti seorang perempuan sedang menunggu jemputannya.
"Ishh.. mana sih pak maul, kok gak dateng-dateng ya?" Ucapnya sambil melihat jam tangannya yang bewarna putih. Nesya sangat gelisah menunggu jemputannya yang sampai saat ini belum datang dan apalagi sekolah udah mulai sepi.
Saat sedang menunggu, terdapat tiga motor sport keluar dari area parkiran sekolah dan mendekati ke arah nesya.
"Lah, ngapain mereka kesini" batin Nesya sambil menatap tiga motor tersebut dengan tatapan bingun.
"Hei" ucap seorang cowok yang menggunakan motor warna biru dan mulai melepas helm full face yang dipakainya.
"Kok belum balik?" Ucap Deka. Nesya hanya melihat-lihat kesamping siapa tau ada orang lain selain dirinya. Karena merasa tidak ada siapa-siapa, ia menunjuk dirinya sendiri.
"Aku?" Ucap Nesya sambil menujuk dirinya
"Iya, siapa lagi selain lo?" Tanya Deka seraya memutar malas bola matanya.
"Ya kan siapa tau kakak nanya orang lain" jawab Nesya sambil mengedikan kedua bahunya acuh. Nesya melihat arga yang hanya terdiam dengan mukanya yang datar.
"Yee..emang ada orang lain selain lo?" Ucap Deka sambil melipat tangannya di dada.
"Gak ada" ucapnya sambil menggelengkan kepalanya. Deka yang melihat itu hanya berdecak kesal sekaligus gemas dengan tingkah perempuan yang satu ini.
"Trus kenapa gak pulang lo?" Tanya Refa yang sedari tadi diam melihat interaksi dua manusia dihadapannya.
"Nungguin jemputan kak" jawab Nesya
"Mau ditungguin gak?" Tawar Deka sambil tersenyum jahil.
"Ga usah kak, kakak pulang duluan aja. Nanti malah ngrepotin kalian semua" tolak Nesya sambil tersenyum.
"Gak baik lho seorang cewek nunggu disini sendirian" ucap Deka
"Kita tungguin lo!" ucap Refa tetap dengan muka datarnya. Sebenarnya, walaupun Refa selalu bersikap dingin tapi ia juga punya hati yang masih peduli terhadap sesama manusia.
"Lo gak masalahkan ga?" Tanya Refa sambil menatap arga. Arga hanya menaikan sebelah alisnya. tanda bahwa ia tidak mengerti maksud dari Refa.
"Nungguin tuh cewek" ucap Refa sambil menunjuk Nesya menggunakan lirikan matanya. Kemudian Arga menatap cewek tersebut lalu menganggukan kepalanya.
"Eh, ga usah kak. Aku nunggu sendiri gak papa kok. Kal-" ucap Nesya yang langsung dipotong oleh Deka.
"Udahlah gak papa kita nemenin lo, lumayan lho kita nungguin lo karna lo beruntung ditungguin sama orang ganteng kek gue. iya gak fa?" Ucap Deka sambil melirik Refa dan menaik turunkan kedua alisnya. Refa yang melihat hanya memutar bola matanya dengan malas.
"Oh iya, nama lo siapa? Lo anak baru ya?" Tanya Deka.
"Nesya kak, iya pindahan dari sma galaksi" jawab Nesya sambil tersenyum ramah.
"Lo kelas berapa?" Tanya Deka
"Kelas XI ipa 2" ucap Nsya
" wuihhh.. sekelas sama Arga dong. Ga, itu temen sebangku lo?" Ucap deka sambil teriak heboh.
"Tau darimana lo?" Tanya refa dengan nada heran bagaimana teman satunya ini bisa tau.
"Ck, gitu aja dibuat susah. Mending sekarang mikir, dikelas Arga duduk sama siapa?" Ujar Deka sambil bertanya ke refa.
"Sendiri" ucap Refa
"Nah dikelasnya arga kan ngga ada bangku kosong lainnya kecuali bangku samping arga jadi otomatis Nesya duduk samping Arga lah" jelas Deka.
"Oh" ucap refa
"Ya elah gue jelasin sampe mulut berbusa jawabannya cuman 'oh' kurang ajar emang" gumam deka sambil menujukan muka betenya.
Nesya hanya diam menyimak percakapan orang di depannya. Saat melihat ke arah kanan ia sudah melihat mobil yang biasa untuk antar jemput.
"Kak, aku pulang dulu ya. Itu udah di jemput. Makasih kak udah nemeni, byee.." pamit Nesya sambil melambaikan tangannya dan menuju ke mobilnya.
"Dadah cantik hati-hati dijalan ya" ucap Deka sambil membalas lambaian tangan nesya lalu kiss bye. Tak lama mobil Nesya menghilang dari hadapan Arga dkk.
"Cabut" ucap Arga sambil memakai helmnya dan menyalakan motornya.
"Lah apanya yang dicabut?" Ucap Deka dengan muka tengilnya.
"Bego!" umpat refa yang sudah kesal dengan tingkah temannya.
Sedangkan, Deka hanya menggaruk kepalanya sambil cengengesan tak jelas. Dan Arga yang melihat hal itu hanya berdecak malas dan langsung menatapan tajam kearah Deka.
Deka yang melihat langsung buru-buru memakai helm dan menyalakan motornya dan melaju ke tempat biasa mereka kumpul bersama anggota lainnya yaitu di markas FEROS
♥●♥●♥●♥●♥
Next ya
Jangan lupa FOLLOW, BINTANG & VOTENYA
TERIMA KASIH
KAMU SEDANG MEMBACA
Nesya
Teen FictionNESYA ARDHANA DIRGA seorang perempuan cantik dan lugu itu ternyata tidak memiliki kehidupan yang mulus dan indah. Sampai akhirnya seorang pria yang memiliki wajah tampan bak dewa dengan tidak sengaja menariknya ke dalam kehidupan seorang ARGA GORDAN...