chapter 44

33.6K 2.4K 399
                                    

Setelah insiden kemarin, saat ini Nesya sedang menikmati masa liburannya dengan rebahan di kasur miliknya. Ia sedang asik bermain handphone sambil menikmati snack kentang.

Tak lama Refa masuk ke dalam kamar milik Nesya dan berjalan mendekati Nesya. Nesya yang melihat kakaknya, langsung merubah posisinya menjadi menyender di kasur.

"Kenapa kak?" Tanya Nesya.

"Gak papa" jawab Refa singkat sambil berbaring di samping Nesya dan memeluk perut adiknya itu dan menenggelamkan kepalanya di sana.

Nesya yang melihat kakaknya  sedang bertingkah manja langsung  mengernyitkan dahinya. Pasalnya sebelum ia mengetahui jika Refa adalah kakaknya, orang itu sangat dingin dan datar saat dirinya menyapa Refa waktu itu.

Walaupun ia pernah melihat Refa yang tengah bersedih di taman dan ia baru sadar ternyata yang di ceritakan oleh Refa adalah dirinya waktu itu.

"Dek, elusin kepala kakak dek!" Ucap Refa sambil mendusal ke perut Nesya yang tertutup kaos.

Nesya langsung mengelus kepala kakaknya. Ia hanya mengedikan bahunya acuh tentang sikap Refa yang manja. Ia tidak merasa keberatan atas sikap kakaknya itu dan dirinya memilih kembali memainkan handphonenya sambil mengelus kepala Refa.

♥♥♥♥♥

Sedangkan Arga dan Deka saat ini sedang memarkirkan motornya digarasi rumah Refa. Mereka hendak berdiskusi tentang hal kemarin. Tetapi, Refa meminta untuk berdiskusi di rumahnya saja.

Mereka berdua berjalan mendekati pintu utama rumah tersebut lalu mengetuk pintu tersebut.

Tak lama, pintu terbuka dan muncul wanita paruh baya yang tak lain adalah Tari atau mommy Nesya dan Refa.

"Eh kalian!" Sapa Tari sambil membuka pintunya lebar.

"Halo mom!" Sapa Arga dan Deka bersamaan.

Tari memang menyuruh kedua remaja tersebut untuk memanggil dirinya mommy karna mereka juga sudah di anggap anak sendiri oleh Tari dan Faren.

"Mau ketemu Refa kan?" Tanya Tari.

Deka mengangguk. "Iya Refa ada kan mom?" Tanya Deka.

"Ada! Itu baru di kamar orangnya. Tapi, kalo gak ada di kamar paling juga di kamar Nesya. Coba cek aja sana!" Ucap Tari.

Arga dan Deka menganggukkan kepalanya.

"Ya udah Arga ke atas dulu mom!" Pamit Arga lalu pergi menuju ke atas.
"Deka juga mom!" Pamit Deka sambil mengikuti Arga yang sudah duluan.

Sedangkan Tari kembali menuju dapur untuk membuat makan siang.

Sedangkan Arga dan Deka yang sudah sampai sampai di depan kamar Refa  langsung saja membuka pintu kamar tersebut. Namun, saat mereka melihat kamar tersebut,  mereka tidak menemukan Refa alias kamar tersebut kosong.

"Kamar Nesya!" Ucap Arga lalu pergi keluar dan menuju ke kamar Nesya. Deka juga mengikuti Arga menuju kamar Nesya.

Setelah di depan pintu kamar milik Nesya, Arga lalu mengetuk pintu tersebut.

"Masuk!" Sahut Nesya saat mendengar pintunya di ketuk.

Arga yang mendengar langsung membuka pintu tersebut. Ia melihat Nesya sedang bersender di kasur dengan Refa yang tertidur di samping Nesya sambil memeluk pinggang Nesya.

"Eh! kak Arga!" Ucap Nesya saat melihat teman kakaknya tersebut masuk ke dalam kamarnya.

"Kesini sama siapa?" Tanya Nesya.

NesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang