chapter 35

31.8K 2.4K 408
                                    

"Hah! Ka-kalung i-itu" batin refa sambil menatap kalung nesya.

♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴

Refa langsung menghampiri nesya dan berdiri di samping nesya. Ia langsung membalik badan nesya menghadap ke arahnya.

Nesya menatap refa heran. "Kenapa kak?" Tanya nesya.

"Lo dapet kalung ini dari mana?! Tanya refa sambil menyentuh kalung tersebut.

"Oh ini.." ucapan nesya terpotong oleh pertanyaan deka.

"Emang kenapa sih ref?" Tanya deka. Refa tak mempedulikan pertanyaan deka. Ia kembali bertanya kepada nesya.

"Lo dapet kalung ini darimana?! Cepet kasih tau gue!" Ucap refa sambil memegang bahu nesya.

"Ini punya gue kak" ucap nesya

Deg

Refa terdiam kaku setelah mendengar jawaban nesya. Tiba-tiba perasannya diselimuti rasa bahagia. Tanpa banyak bicara refa memeluk nesya dengan erat.

"Kamu kembali sayang! Kamu kembali" gumam refa. Nesya heran dengan refa yang tiba-tiba memeluknya. Namun, tak disangka ia merasa nyaman dengan pelukan refa.

Arga yang melihat refa dan nesya berpelukan merasa marah melihat mereka berdua. Ia akhirnya membuka suaranya.

"Ekhemm! Maksud lo?" Tanya arga sambil menatap refa.

Refa segera mengurai pelukan mereka. Ia menatap arga yang bertanya.

"Lo semua bakal tau" ucap refa tersenyum lebar dan mengusap kepala nesya dengan lembut.

Ia yakin bahwa nesyalah yang selama ini ia cari. Ia merasa tak sabar untuk memeberitahukan hal ini kepada kedua orang tuanya.

"Udah sekarang kamu lanjutin makannya ya" ucap refa sambil tetap mengusap lembut puncak kepala nesya.

Mereka bertiga terkejut dengan ucapan refa yang sangat lembut apalagi memakai kata aku-kamu. Selama ini refa adalah sosok dingin terhadap perempuan kecuali terhadap mommy-nya.

Tanpa disadari oleh mereka semua, arga mengepalkan tangannya mendengar ucapan refa. Ia menatap refa dengan tatapan tajam.

Nesya yang masih bingung dengan kelakuan refa hanya menganggukan kepalanya saja. Dan entah kenapa ia merasa senang dengan perhatian refa.

Mereka akhirnya melanjutkan makan mereka dan kembali ke dalam kelas mereka masing-masing.

♥♥♥♥♥♥

Refa yang sudah sampai dirumahnya langsung masuk dan melihat kedua orang tuanya sedang menonton televisi di ruang tengah.

"Assalamualaikum" ucap refa yang dibalas oleh kedua orang tuanya dan tak lupa ia mencium tangan mommy dan daddy-nya.

"Mom, dad kalian tau gak tadi refa ketemu sama temen refa terus dia pake kalung yang sama kayak princess dad!" Ucap refa.

Tariana Yuri Prawira yang merupakan mommy refa sangat terkejut mendengar ucapan sang putra dan tanpa sadar ia meneteskan air matanya.

"Siapa gadis itu nak?" Tanya Faren Prawira yang merupakan daddy refa.

"Dia temen refa dad" ucap refa.

"Oke kalo gitu besok kamu coba dia kemari. Trus kalo dia bener pemilik kalung tersebut besok kita jelaskan ke dia dan kita lakukan tes DNA" ucap faren. Refa hanya mengangguk lalu beranjak pergi untuk menuju ke kamarnya.

"Ma-mas..putri kita mas" ucap tari sambil menangis.

"Iya sayang, semoga dia bener putri kita" ucap faren sambil memeluk tubuh sang istri.

Ia juga merasa senang mendengar kabar dari putranya. Selama ini ia juga berusaha mencari putrinya itu. Tapi, semuannya belum menemukan titik terang dimana keberadaan putri satu-satunya tersebut.

♥♥♥♥♥♥

Keesokan harinya

Saat ini di kelas refa dan deka sedang jamkos alias jam kosong. Hal tersebut  membuat kelas sangat ramai dan mereka mengadakan konser dadakan.

"HELLO SEMUANYA!! GUE DEKA MAU MENAMPILKAN SEBUAH DANCE. LIHAT YA" teriak deka di depan kelas.

Semua orang langsung terdiam dan melihat aksi deka yang mungkin akan menghibur mereka semua.

Deka bersiap-siap dengan menghadap ke arah papan tulis dan mulai membalikan badannya menghadap ke semua orang yang ada dikelas.


Shopee..pee...pee...pee....pee..pee..pee
Shopee dua belas dua belas
Shopee shopee gratis sale
Shopee shopee gratis sale
Shopee...pee...pee..pee..pee..pee..pee

Semua orang terkejut dengan dance yang dibawakan oleh deka. Tak lama, suara gelak tawa pecah dikelas mereka.

"Woahhh anjirrr"

"Gilakk sampe hapal gerakannya lo dek"

"Anjirrrr hahahaha"

Semua orang tertawa yang membuat kelas tersebut ramai seperti pasar. Refa yang melihat aksi temannya itu hanya menggelengkan kepalanya. Tak lama..

Brakk

"Siapa yang suruh kalian berisik?!" Ucap pak budi selaku guru bk. Sedangkan, kelas yang tadi berisik seketika langsung hening.

"Kamu deka! Ngapain kamu di depan, Hah?!" Tanya pak budi.

"Goyang pak!" Ucap deka.

"Goyang apa kamu?!" Tanya pak budi.

"Bapak mau lihat? Saya goyang shopee..pee..pee-" ucap deka sambil mengulang gerakan yang ia tampilkan tadi namun disela oleh ucapan pak budi.

"Siap yang suruh kamu goyang lagi hah?!"

"Lah kan bapak tadi" ucap deka santai.

"KAMU! Sekarang kalian semua berdiri di lapangan!!" Ucap pak budi menyuruh semua siswa.

"Yah pak!"

"Panas pak"

"Besok aja deh pak" protes sebagian siswa.

"Sekarang!" Ujar pak budi.

Kringg...kring..kringg

"Yesssss!"

"Yuhuuu.."

"Maaf ya pak kita istirahat dulu"

"Hahahahaha...bye bye pak budi" pak budi hanya menghela nafasnya dengan sabar.

"Pak, pak! Jadi dihukum?" Tanya deka dengan santainya.

"Kamu! Sana pergi kamu!" Ucap pak budi.

"Ha-" ucapan deka terpotong karena refa telah menarik kerah belakang baju seragamnya.

"Eh..eh..eh..santai dong nariknya" ucap deka sambil melepaskan tangan refa dari kerah seragamnya.

♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴

gimana-gimana ceritanya? Double up lho ini😆

Oh iya, kalo ada yang typo kasih tau ya. Biar cepet di benerin.

Jangan lupa bintang dan komennya oke? 😆

TERIMA KASIH

selamat membaca

Next~

NesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang