chapter 46

27.3K 2.2K 250
                                    

Pagi harinya, satu sekolah di hebohkan dengan leader Feros yang berangkat bersama dengan seorang perempuan, yang tak lain adalah Nesya.

Arga langsung memarkirkan motornya di samping motor kedua sahabatnya. Langsung saja Nesya segera turun. Dan saat ia hendak melepaskan helmnya, sebuah tangan sudah terlebih dahulu membukakan kaitan helm miliknya.

Arga tersenyum sambil merapikan rambut Nesya setelah ia membukakan helm Nesya.

"Hehehe...makasih!" Ucap Nesya.

Arga mengangguk sambil tersenyum kecil. Ia meletakan helm Nesya di jok belakang terlebih dahulu lalu menarik tangan Nesya untuk pergi ke kelas mereka.

Saat melewati depan kelas Refa dan Deka, ia melihat kedua sahabatnya itu tengah berdiri di depan pintu.

"Cieee udah jadian nihhh!!" Ucap Deka saat mereka lewat di depan mereka.

"Ekhem..btw bayar pajak dulu mas!" Ucap Deka sambil menahan bahu Arga yang hendak berjalan menuju kelas.

Arga berbalik menatap Deka dingin sambil tetap memegang tangan Nesya.

"Gue bakalan kasih! Dan lo gue tunggu di gudang belakang nanti!!" Ucap Arga sambil tersenyum miring.

Deka yang menlihat senyum Arga langsung menelan ludahnya dengan susah payah.

"Mati lo Dek!" Batin Deka.

Setelah mengucapkan hal tersebut, Arga langsung melanjutkan jalannya kembali menuju ke kelas.

Refa yang melihat wajah pucat sahabatnya tersebut hanya bisa menatapnya dengan tatapan mengejek.

"Sukurin lo! Siapa suruh kemarin ngikuti mereka berdua, heh!?" Ucap Refa dengan nada yang mengejek.

Akhirnya Refa memilih masuk ke dalam kelas dan meninggalkan Deka yang mendengus kesal.

♥♥♥♥♥♥

Bel istirahat pun telah berbunyi 5 menit yang lalu.

Nanda yang berniat mengajak Nesya pergi ke kantin pun langsung menghampiri meja Nesya.

Namun, ia melihat Nesya yang sedang menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan miliknya. Ia beralih menatap Arga yang sedang mengelus rambut milik Nesya.

"Tidur?" Tanya Nanda dengan suara pelan.

"Hm" jawab Arga sambil mengelus lembut rambut milik Nesya.

"Oh yaudah kalo gitu gue ke kantin duluan!" Ucap Nanda sambil berjalan pergi keluar menuju kantin seorang diri.

Tak lama, setelah kepergian Nanda masuk dua orang yang tak lain Refa dan Deka. Mereka berdua segera menghampiri meja Arga.

Refa yang melihat adiknya menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan langsung bertanya kepada Arga.

"Kenapa?" Tany Refa pelan.

"Tidur" jawab Arga. Refa menganggukkan kepalanya lalu mengelus pelan kepala adiknya dan mencium lembut kepala Nesya.

"Gue sama Refa mau ke kantin, lo nitip apa?" Tanya Deka.

"Ayam geprek satu sama nasi gorengnya satu" ucap Arga.

"Oke! Minumnya?"

"Air mineral sama susu kotak" ucapnya sambil memberikan selembar uang kepada Deka.

Deka menerima uangnya lalu menganggukkan kepala sambil berlalu pergi keluar kelas.

Setelah beberapa menit, Deka dan Refa kembali membawa pesanan Arga tadi.

NesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang