chapter 52

14.7K 1.3K 183
                                    

Pagi harinya, di sekolah mengadakan acara untuk memperingati hari jadi sekolah. Acara ini sangat meriah karna nanti akan ada berbagai macam lomba yang harus diikuti oleh semua murid sekolah dengan perwakilan kelas masing-masing.

Dan acara tersebut akan berlangsung selama 3 hari dan selama 3 hari itu juga semua kelas jamkos alias jam kosong. Karna akan di gantikan dengan lomba-lomba tersebut. Dan nanti saat puncak dari acara ini adalah akan diadakan bazar dan beberapa pertunjukan dari kelas 10 sampai 12.

Untuk olimpiade yang diikuti Arga sendiri masih akan dilaksanakan dua minggu lagi.

Sedangkan saat ini di kelas XI Ipa 2 sedang berdiskusi siapa saja yang akan berpartisipasi dalam lomba-lomba kali ini.

"Oke! Sekarang siapa yang akan ikut lomba basket?" Tanya sang ketua kelas. Beberapa siswa mengacungkan tangannya.

"Guee!"

"Aing ikut woyy!"

"Gue ikut!"

Ucap beberapa siswa dengan heboh. Sedangkan ketua kelas tersebut hanya menganggukkan kepalanya sambil mendata yang ikut basket.

"Nah, kurang satu nih sapa yang mau ikut?!" Tanya ketua kelas.

"Si boss aja gimana?" Usul salah satu siswa yang termasuk anggota Feros.

"Boleh juga! Mau gak boss?" Tanya sang ketua kelas yang ternyata anggota Feros juga.

Sedangkan Arga yang sedari tadi bersandar di bahu Nesya sambil memainkan jari Nesya langsung mengangkat wajahnya dan menaikkan satu alisnya dengan wajah datarnya.

"Terserah" ucapnya.

"Oke fiks si boss ikut dan sekalian jadi kaptennya, setuju gak?!" Tanya sang ketua kelas.

"Setujuuu!" Ucap beberapa siswa.

"Oke sekarang lanjut siapa yang mau ikut voli putri nih?" Lanjut sang ketua kelas mendata orang-orang yang akan berpartisipasi.

"Gue sama Nanda mau ikutan dong!" Ucap Nesya yang membuat Arga mendongakan kepalanya.

"Kamu mau ikut voli?" Tanya Arga.

Nesya menganggukkan keplanya. "He'em bolehkan?" Tanya Nesya.

"Yakin?" Tanya Arga kembali.

"Iya!" Arga hanya menganggukan kepalanya saat mendengar jawaban Nesya.

"Jadi lo ikut voli Nes?" Tanya ketua kelas.

"Iya sama Nanda!" Ketua kelas pun menganggukkan kepalanya lalu mencatat nama mereka dan kembali mendata.

Akhirnya kelas tersebut ramai akan berdiskusi untuk acara-acara yang akan datang.

♥♥♥♥♥♥

Sedangkan untuk lomba hari ini akan ada lomba puisi, pidato, dan membuat poster edukasi digital maupun non digital.

Karena saat ini jam kosong, banyak para siswi maupun siswa yang tidak mengikuti lomba pergi ke kantin untuk makan maupun minum. Begitu pula dengan Nesya dan Arga dkk. Mereka tengah nongkrong di kantin sambil bercerita.

"Dek! Ikut apa?" Tanya Refa.

"Lomba voli" ucap Nesya sambil tersenyum.

"Lo ga?"

"Basket"

"Lah saingan nanti kita!" Ucap Deka.

Arga mengedikan bahunya acuh.

Saat mereka asik bercerita tiba-tiba sebuah cairan berwarna merah keunguan jatuh tepat di kepala Nesya yang membuat Nesya terkejut.

Pyarr

Nesya langsung menatap seseorang yang tengah terduduk di bawah dengan tangan yang terluka akibat terkena pecahan gelas.

"Ma-maaf a-aku gak sengaja!" Ucap Foxie sambil menangis.

Nesya yang melihat tersebut mendecih dalam hati.

"Drama apa lagi ini woyy!!" Teriak Nesya dalam hatinya.

Sedangkan Arga langsung menghampiri kekasihnya.

"Kamu gak papa?" Tanya Arga sambil membersihkan wajah Nesya yang terkena tumpahan jus buah naga.

Nesya menggeleng sambil tersenyum menatap Arga.

Arga langsung menatap salah satu anggota Feros yang sedang makan.

"Rama!" Panggil Arga kepada salah satu anggota Feros.

"Pinjem jaket lo!" Ucap Arga. Sedangkan orang yang bernama Rama langsung melepas jaket yang ia pakai yang ternyata orang tersebut memakai jaket Feros dan memberikan kepada Arga.

"Nih boss!" Ucap Rama sambil menyerahkan jaketnya.

"Pake ya baju kamu nembus!" Ucap Arga sambil memakaikan jaket tersebut ke badan Nesya. Sedangkan Arga tidak membawa jaketnya sehingga dirinya harus terpaksa meminjam jaket salah satu anggotanya.

"Nan! Tolong bawa Nesya ke kamar mandi nanti gue anteri baju gantinya!" Ucap Arga yang di angguki oleh Nanda.

"Kamu sama Nanda dulu ya! Nanti baju gantinya aku anterin!" Ucap Arga sambil mengelus pipi Nesya. Sedangkan Nesya mengangguk dan kemudian pergi ke kamar mandi bersama Nanda.

Sedangkan Arga yang hendak pergi menuju koperasi harus tertahan karena sebuah tangan memegang lengan miliknya.

"A-arga!" Panggil Foxie.

Arga langsung menatap tangan yang berada di lengannya. Ia menatap jijik tangan tersebut lalu ia hempaskan.

"Hmm!"

"B-bisa tolongin Foxie! Tangan Foxie sa-sakit!" Ucap Foxie dengan nada yang lirih.

Sedangkan Arga langsung menatap tangan Foxie yang berdarah lalu menatap gadis tersebut dengan muka datar andalannya.

"Tangan lo yang sakit! Kaki lo sehat kalo lo lupa!" Sinis Arga yang membuat Foxie bergetar.

"Dan asal lo tau! Gue tau kalo lo sengaja numpahin ke kepala Nesya dan kali ini gue biarin tapi lain kali tidak, inget itu!" Ucap Arga sambil menatap Foxie tajam.

Setelah mengucapkan itu, Arga langsung pergi menuju koperasi untuk membelikan baju Nesya. Dan meninggalkan Foxie yang tengah kesal akibat rencananya gagal.

Sedangkan Deka dan Refa yang sedari tadi melihat langsung mendekati Foxie setelah Arga pergi.

"Mampus lo!" Ucap Deka sambil tersenyum miring. Laki-laki tersebut tau jika gadis di depannya ini adalah sosok rubah yang sembunyi di balik muka polos-polos bangsat.

"Sekali lagi lo ganggu adek gue jangan harap lo lepas dari kita!" Peringat Refa dengan tatapan tajam dan nada yang menusuk.

Mereka berdua lalu ikut pergi menyusul Arga.

Sedangkan kantin yang sedari tadi senyap akibat mereka ikut meeperhatikan tingkah Foxie langsung berubah ramai akan bisikan-bisikan.

"Idih caper!"

"Aduhh kasian deh!"

"Abang anterin yuk neng!"

"Jijik banget capernya"

"Cuma tangan yang sakit aja harus minta tolong kak Arga!"

"Ya gitu deh kalo mau caper jatuhnya mah jadi malu"

Sedangkan Foxie yang masih terdiam mengepalkan tangannya tanpa mempedulikan tangannya yang terluka. Ia menggeram marah saat mendengar bisikan orang

"Siala lo Nesya! Awas aja Arga bakal jadi milik gue!" Batin Foxie sambil berlalu dari sana.

♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴

OKE JANGAN LUPA VOTE YA😊

TERIMA KASIH

SELAMAT MEMBACA






Next~

NesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang