Setelah pergi dari kantin, Arga menarik tangan Nesya dan membawa gadis tersebut pergi dan diikuti oleh Deka dan Refa.
Dan berakhirlah mereka duduk di gudang belakang sekolah yang tak lain markas Feros.
"Siapa itu?" Tanya Arga dengan wajah datarnya. Ia masih diselimuti amarah saat melihat gadis miliknya hendak di tampar tadi.
"Jefran mantan anggota Rose black" dan seseorang yang ada di hidup gue dulu. Jawab Nesya tapi tidak dengan kalimat terakhir. Ia hanya mengatakan di dalam hatinya saja.
"Trus tadi kenapa tu orang hampir nampar kamu dek?" Tanya Refa.
"Halahh..itu mah gara-gara si rubah kak!" Jawab Nesya dengan kesal.
"Rubah?" Beo Deka. Nesya menganggukkan kepalanya.
"Cewek sok polos tadi itu!" Ucap Nesya.
Deka dan Refa hanya menganggukkan kepalanya tanda ia paham.
Sedangkan Arga menghela nafas untuk meredakan amarahnya. Ia lantas menaruh kepalanya di ceruk leher Nesya.
Merasa bahunya sedikit memberat Nesya menoleh dan mendapati wajah Arga yang terbenam di ceruk lehernya. Ia langsung mengelus rambut Arga dengan pelan.
"Kamu gak papa kan?" Tanya Arga.
"Gak papa" jawab Nesya.
Arga kembali menghela nafasnya.
"Jangan deket sama cowok tadi!" Peringat Arga sambil menatap wajah Nesya dengan tegas.
Nesya menganggukkan kepalanya.
"Janji gak bakal deket lagi sama Jefran?" Tanya Arga.
"Iya sayangg!" Gemas Nesya saat melihat wajah Arga.
Sedangkan Arga langsung tersenyum lebar mendengar Nesya memanggilnya sayang.
Akhirnya mereka pun membolos sampai jam pelajaran berakhir.
♥♥♥♥♥♥
Saat ini Nesya sedang berada di kamarnya bersama Arga. Laki-laki tersebut sedari tadi belum pulang kerumahnya dan memilih mengikuti Nesya. Ia sedang bermanja-manja terhadap Nesya.
"Yang, elusin kepala aku!" Ucap Arga dengan kepala yang disembunyikan di perut Nesya. Saat ini posisi mereka dengan Nesya yang duduk bersandar di sofa depan kasur miliknya dan Arga yang berbaring menggunakan paha Nesya sebagai bantal.
Nesya menuruti apa kemaun Arga. Ia langsung mengelus pelan kepala Arga.
Sampai akhirnya mereka terlarut dalam keheningan dan hanya ada suara dari televisi yang berada di kamar Nesya.
"Yang!" Panggil Arga.
"Hm"
"Kamu tadi bilang Jefran mantan Anggota Rose black kan?" Tanya Arga sambil memutar kepalanya menghadap Nesya.
"Iya, trus kenapa?" Tanya kembali Nesya.
"Kenapa keluar?" Tanya Arga.
"Sebenarnya itu adalah keinginannya sendiri tapi cuma gara-gara alasan yang sangat tidak masuk akal! Tuh orang keluar dari geng yang semua orang udah nganggep dia saudara sendiri" jelas Nesya.
"Alasan? Alasannya apa kalo boleh tau?" Ucap Arga sambil menyampirkan rambut Nesya yang menutupi muka gadis itu dengan posisi yang sama yaitu berbaring di paha Nesya.
Nesya sendiri hanya tersenyum melihat perlakuan Arga.
"Kapan-kapan aku ceritain" ucap Nesya sambil mengelus rambut Arga.
Sedangkan Arga kembali memejamkan matanya saat Nesya mengusap kepalanya. Dan ia hanya menganggukkan kepalanya untuk menjawab ucapan Nesya.♥♥♥♥♥
Sedangkan seorang laki-laki sedang duduk-duduk sambil mengobrol bersama teman-temannya.
"Gimana bro? Lo jadi pindah?" Tanya teman laki-laki tersebut.
"Hmm" jawab laki-laki tersebut.
"Pindah mana?" Tanya teman satunya lagi.
"Sekolahnya 'dia' yang sekarang!" Jawab laki-laki tersebut sambil menyruput kopi miliknya.
"Lo satu sekolah lagi sama tu cewe?" Tanya teman laki-laki kembali.
"Hmm! Foxie yang minta!" Ucap Jefran.
"Ck! Lo masih sama tu cewe jenglot?" Tanya teman laki-laki tersebut yang bernama Ojan dan Hendra.
"Hmm" jawab Jefran.
"Gila,gila,gila! Lo sadar nggak sih, tuh cewe udah manfaatin lo!" Ucap Hendra.
"Foxie nggak gitu!" Jawab Jefran dengan tegas.
"Ck!" Geram Hendra lalu memukul bahu Ojan untuk melampiaskan kekesalannya.
Bughh
"Anying! Sakit tolol!" Umpat Ojan saat mendapati Hendra memukul dirinya.
"Temen lo kok mendadak jadi bego banget sih! Kesel gue!" Ucap Hendra sambil menatap Ojan. sedangkan Ojan hanya menaikkan bahunya tanda ia juga tak mengerti.
Sedangkan Hendra kembali menatap Jefran.
"Gini ya gue kasih tau! Masalah yang dulu itu bukan gara-gara Nesya dan setelah gue selidiki ternyata gara-gara tu cewe jenglot! Dan sekarang mending buka deh mata lo lebar-lebar kalo foxie tuh cewe gak bener fran. Gue cuma gak mau lo dimanfaatin terus-terus ama tu cewe jenglot" jelas Hendra sambil menatap Jefran dengan jengah.
Sudah berkali-kali dirinya mengingatkan. Eh! Dasar Jefrannya yang bebal banget.
Sedangkan Jefran terdiam merenung. Ia kembali teringat beberapa kejadian yang dulu. Dimana ia melihat wajah Nesya yang penuh dengan kekecewan dan rasa tidak percaya. Dan jangan lupa wajah yang memerah denga uraian air mata yang mengalir deras.
Dan dirinya saat itu lebih memilih Foxie daripada Nesya. Karna ia lebih percaya dengan bukti yang ada tanpa meminta penjelasan dari orang lain. Dan saat ini dirinya merasa bimbang setelah mendengar penjelasan dari Hendra.
♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴
Halo semua😊
Apa kabarnya nih? Maaf sebelumnya gak pernah update lagi karna saya juga sedang mengerjakan tugas-tugas yang menumpuk bahkan sampai banyak yang belum selesai☺
Apalagi sebentar lagi mau PAT jadi banyak yang harus di kerjakan😯
Oh iya! Sebelumnya saya mau mengucapkan walaupun terlambat heheeh😆
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H Minal aidzin walfaizin mohon maaf lahir dan batin😊
Dan hari ini karan saya sudah lama tidak update 2 chapter untuk kalian😊
dan jangan lupa untuk beri bintang oke😉
TERIMA KASIH
SELAMAT MEMBACA
Next~

KAMU SEDANG MEMBACA
Nesya
Novela JuvenilNESYA ARDHANA DIRGA seorang perempuan cantik dan lugu itu ternyata tidak memiliki kehidupan yang mulus dan indah. Sampai akhirnya seorang pria yang memiliki wajah tampan bak dewa dengan tidak sengaja menariknya ke dalam kehidupan seorang ARGA GORDAN...