chapter 23

35.6K 2.7K 148
                                    

Sedangkan di markas rose black, keyno yang merasa ditantang oleh feros langsung mengiyakan.

"Itung-itung balasan buat feros karna udah berani ngusik rose black" gumam keyno sambil tersenyum miring.

Tak lama, seorang gadis masuk dengan tingkah bar-barnya itu.

"Yuhuuu...abangggku cayangggg dimana andaa. Gadis imut ini comeback" teriak nesya dengan menggelegar. Keyno berdecak malas.

"Dek, gak teriak bisa gak sih. Untung rumah abang ini kuat dek" ucap keyno. Nesya bingung "lah apa hubungannya sama rumah?" Batin nesya. Namun, rasa penasaran nesya hilang tergantikan dengan tatapan serius.

"Bang" panggil nesya dengan nada yang serius membuat keyno menengok mendengar panggilan serius nesya atau angel.

"Rose black ditantang feros, benar?" Tanya nesya.

"Hoo, tapi kok lo bisa tau dek?" Tany keyno. Nesya hanya tersenyum miring. Tepat sekali tebakannya, bahwa feros mengajak rose black untuk tawuran. Memang cara mereka sangatlah halus sampai-sampai Nesya tak menyangka hal ini akan mereka lakukan.

"Abang gak perlu tau, yang penting terima aja nanti malam akan ada kejutan buat kalian semua" ucap nesya sambil tersenyum miring.

Keyno menatap nesya dengan tatapan yang tidak dimengerti."Apa ada yang disembunyikan sama angel?" -batin keyno

♥♥♥♥♥♥

"Gimana perkembangan dari rencana kita kali ini?" Tanya seorang lelaki ke anak buahnya.

"Mereka percaya bos kalo yang melakukan rose black" lapor lelaki tersebut.

"Baguss..dan sebentar lagi rose black sama feros bakalan hancurr" ucap ryan setelah mendengar laporan dari anak buahnya tersebut.

Ryan tersenyum senang. ia telah menantikan hal ini terjadi. Setelah feros dan rose black hancur ia dan antrex akan menduduki geng terkuat pertama.

Memikirkan hal tersebut membuat ryan senang bukan kepalang. Kebenciannya terhadap arga membuat ia semakin senang melihat arga menderita.

"Tapi bos.." ucap sang anak buah membuat ryan tersadar. "Tapi kenapa?" Tanya ryan heran.

"Gue denger mereka mau tawuran bos" lapor sang anak buah membuat ryan semakin senang.

"Hahahahaha...bagus...bagus sekali...hahaha...kali ini kehancur berada di depan mata lo arga!" Tawa ryan berderai.

"Sekarang mari kita adakan pesta, cepat persiapkan!" Titah ryan yang membuat anak buahnya senang dan segera pergi untuk mempersiapkan.

"Sebentar lagi balas dendam gue terbalaskan" -batin ryan.

♥♥♥♥♥♥

"Semua siap?" Tanya arga.

"Semua anggota udah siap dan katanya bang beni sama yang lainnya juga mau ikut katanya" ucap refa yang diangguki arga.

Dari arah kanan, beni, yudha, dan brian berjalan mendekati arga dan refa.

"Gimana?" Tanya beni ke arga sambil bersalaman ala pria.

"Aman bang" ucap arga.

"Lo yakin bang mau ikut?" Tanya refa.

"Ikutlah! udah lama gue nggak ikut tawuran kek dulu" ucap yudha.

"Halah bang udah tua aja masih ikut-ikutan" sahut laki-laki yang baru saja datang dari arah dapur.

"Bangsul! Gue belum tua kali" sanggah yudha sambil melempar bekas kaleng minuman soda ke arah deka.

"Wkwkwk..canda kali bang. Baperan amat sih!" Ucap deka sambil cengengesan.

"Halah kaya lo nggak aja!" Cibir refa.

"Heh! Kapan seorang deka makhluk tertampan di dunia baperan, hah?" Tanya deka sambil membusungkan dadanya.

"Waktu lo nonton sinetron menye-menye aja lo nangis" ucap refa yang membuat deka melotot tak terima.

"Anjirr...ketahuan deh gue" -batin deka.

Melihat deka terdiam membuat yudha tertawa. "Bhuahahaha...suka nonton sinetron alay juga lo" ejek yudha. Deka menatap sinis refa yang tidak bisa diam itu.

Sedangkan lainnya hanya mendengus melihat yudha dan deka yang selalu bertengkar setiap bertemu.

♥♥♥♥♥♥

Di tengah malam hari yang begitu dingin, segerombolan geng motor sampai di lapangan belakang gedung tua. Dua kubu geng motor tengah berhadapan.

siapa lagi jika bukan feros dan rose black? Masing-masing anggota inti dari kedua geng menempati barisan terdepan.

"Keyno, lama tak berjumpa" sapa beni.  Dulu saat beni masih menjabat sebagai ketua feros ia sangat kagum dengan keyno yang terkenal dengan kebrutalannya.

Keyno tersenyum miring. "Kenapa lo nantang rose black? Kita nggak punya masalah sama feros!" Ucap keyno.

"gak punya masalah sama feros? Hah! Lo udah ngehancurin markas feros! Dan itu bukan masalah? Dan satu lagi, lo udah ngehajar anggota feros!" Teriak deka dengan amarah yang memuncak.

"Heh! Anak feros yang pengecut! Lo juga ngapain ngehajar anggota rose black!" Balas firgo tak terima.

"Rose black yang pengecut mainnya keroyokan!"

"Bangsat! Kita nggak pernah keroyokan njingg!!"

"Cemen lo mainnya keroyokan"

"Feros yang cemen" suasana mulai tak kondusif saat semua saling menyalahkan. Namun, semua tambah tak terkondusif saat salah satu anggota feros menghajar rose black. Rose black tak terima langsung melawan balik dan akhirnya pertempuran tak terelakkan.

Bugh

Bugh

Arga mendapatkan pukulan diwajahnya. "Sialan!" Tukasnya. Ia bergantian membalas. Arga dan beni melawan keyno. Arga memukul keyno tapi dapat ditangkis olehnya.

Bugh

Keyno menendang beni. Ia mendapatkan dua serangan sekaligus. Pertempuran masih berlanjut. Pukul dan tendangan saling dilayangkan ke arah lawan.

Di tengah-tengah mereka bertarung. Datang sebuah motor hitam yang lewat di depan keyno dan arga. Mereka terkejut dan langsung mundur.

Brumm

Brumm

Brumm

Pengendara motor tersebut menggerakan motornya memutar ditempat yang membuat debu disekitarnya berterbangan. Semua menghentikan kegiatan mereka.

Tak lama motor tersebut berhenti. Sang pengendara membuka helm full face yang ia kenakan. Dan terlihatlah seorang perempuan memakai buff dengan rambut kuncir kuda yang memperlihatkan rambut warna merahnya.

"Angel rose black" gumam arga. Mereka terkejut akan kehadiran angel rose black.

"Hai!" Sapa angel rose black setelah membuka buff hitamnya dan tersenyum manis.

"HAH!" pekikan anggota feros terdengar begitu keras. Mereka semua terkejut melihat orang yang dijuluki angel rose black tersebut.

♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴♥🔴

Selamat membaca guys. And jangan lupa bintang dan komen.

Makasih yang udah setia baca cerita nesya. Semoga kalian suka dengan alur ceritanya.

Terima kasih

Selamat membaca

Next~

NesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang