"Gimana? Ada kabar apa?" Tanya keyno.
"Huftt.." di seberang deri menghela nafasnya terlebih dahulu sebelum melanjutkan ucapannya. "Ini tadi ada jenazah baru dateng trus dibawa ke rumah sakit buat di otopsi dan-"
"Dan?" Tanya keyno.
"Dan itu jenazah orang tua nesya no" ucap deri lirih. Keyno menghela nafasnya sedih.
"Kapan jenazah mereka akan di antar ke rumah?" Tanya keyno.
"Kata pihak rumah sakit besok pagi jam 9" ucap deri.
"Oke, sekarang lo gimana?" Tanya keyno.
"Gue sama bayu di sini dulu trus besok sekalian ikut ambulance yang nganter jenazah orang tua nesya aja" ucap deri.
"Oke thanks gue tutup dulu. Bye!" Ucap keyno sambil menutup panggilan tersebut.
Ia segera kembali ke ruang tengah dan mendapati semua anggota rose black kecuali nesya yang sedang tertidur di kamar akibat kelelahan setelah menangis.
Keyno segera duduk di samping eka. Lalu ia menatap seluruh anggota rose black. "Gue baru dapet kabar dari deri kalo jenazah orang tua nesya sekarang di rumah sakit dan akan diantar ke rumah besok pagi jam 9. Gue minta tolong sama kalian buat ikut ngurus acara pemakaman buat besok" ucap keyno yang mendapat anggukan dari semua orang.
Mereka juga turut berduka cita mengingat angel atau nesya yang telah mereka anggap sebagai adik. "Gue mau sekarang ada yang sebagian buat ke rumah nesya untuk beres-beres buat besok. Dan sebagian nemenin deri sama bayu di rumah sakit!" Ucap keyno.
"Gue kerumah nesya aja dan siapa yang mau ikut sama gue?" Tanya avren dan beberapa orang mengacungkan tangannya tanda mereka ikut.
"Oke!! trus yang nemenin deri sama bayu?" Tanya keyno.
"Gue aja!! Tapi siapa lagi yang mau ikut?" Tanya haqi.
"Ga usah banyak-banyak cukup 4 orang aja" ucap keyno.
"Gue ikut"
"Gue juga"
"Me dongg!"
Ucap beberapa orang yang membuat keyno menganggukan kepala.
"Oke thanks yang udah mau ikut ngebantu. Dan untuk yang lainnya, kalian boleh pulang tapi tetep ada beberapa orang yang ada di sini buat jaga markas dan jangan lupa besok datang!!" Ucap keyno.
"Siap boss!"
"Oke"
"Gue dateng kok!"
"Woy besok gue nebeng aja ya datengnya!"
"Sip gue dateng subuh deh buat sekalian bantuin"
Ucap beberapa orang dengan hebohnya sedangkan yang lain memilih ke dapur, nonton tv, pulang, tidur, dan banyak lagi yang mereka kerjakan. Dan juga sebagian pergi ke rumah nesya buat beres-beres.
"Trus gimana buat ngomong sama angel key?" Tanya firgo.
"Kita bicara pelan-pelan sama angel!" Ucap keyno membuat firgo mengaggukan kepalanya.
♥♥♥♥♥♥
Suasana di pemakaman sangatlah sunyi kecuali suara tangis seorang perempuan yang tak lain nesya.
"Dek! Pulang yuk?!" Ucap eka sambil memeluk nesya yang masih menangis.
Nesya hanya mengangguk. Ia tidak boleh bersedih terlalu lama.
"Yah, bun! Nesya pulang dulu. Semoga kalian tenang di sana ya" nesya tersenyum sambil mengusap batu nisan di depannya. "Nesya pamit!" Ucapnya sambil berlalu dari kedua makam orang tuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nesya
Teen FictionNESYA ARDHANA DIRGA seorang perempuan cantik dan lugu itu ternyata tidak memiliki kehidupan yang mulus dan indah. Sampai akhirnya seorang pria yang memiliki wajah tampan bak dewa dengan tidak sengaja menariknya ke dalam kehidupan seorang ARGA GORDAN...