Pagi ini, Nesya berangkat bersama Refa di karenakan Arga sudah berangkat terlebih dahulu karena ia mendapatkan les tambahan untuk persiapan olimpiade.
Sesampainnya di parkiran, Nesya dapat mendengar pembicaran murid-murid yang membicarakan tentang murid baru.
"Eh, eh, eh ngomong-ngomong murid barunya ganteng gak?"
"Ganteng banget suerrr deh!"
"Hooh apalagi yang perempuan juga cantik, insekyur gue jadinya"
"Gue denger-denger katanya mereka sepasang kekasih!"
"Jelaslah orang cocok banget mereka!"
Nesya yang mendengar obrolan siswi di dekat mereka hanya tertawa sinis.
"Cih! Belum liat busuknya aja lo semua!" Batin Nesya.
"Ayo dek! Gue anter ke kelas" ucap Refa sambil menyampirkan tasnya di bahu sebelah kanan.
Nesya mengangguk.
Akhirnya mereka berdua berjalan menuju kelas Nesya dengan Refa yang merangkul bahu Nesya dan sesekali mengajak ngobrol.
Sampai di depan kelas, mereka berdua berhenti.
"Kakak nganterinnya sampai sini aja ya" ucap Refa.
"Iya gak papa" ucap Nesya sambil menganggukkan kepalanya.
Refa tersenyum. "Semangat belajarnya!" Ucap Refa sambil mengecup puncak kepala Nesya.
"Okeyy" jawab Nesya sambil tersenyum juga.
"Ya udah kakak ke kelas dulu!"
"Oke daa!" Ucap Nesya sambil melambaikan tangannya ke arah Refa.
Setelah kepergian Refa, Nesya segera masuk ke dalam kelas dan duduk di kursi miliknya. Tak lama Nanda menghampiri Nesya dan mereka mengobrol tentang ini-itu.
"Eh btw lo dah denger tentang murid baru?" Tanya Nanda yang di balas dengan Nesya yang memutar bola matanya jengah.
Sebenarnya gadis itu sangat-sangat kesal dengan topik yang sedang heboh tentang 'murid baru' tersebut.
"Udah" jawab Nesya dengan singkat.
Nanda hanya menganggukkan kepalanya. Gadis itu tau jika Nesya merasa tidak suka saat dirinya membahas murid baru yang saat ini banyak di perbincangkan. Entah apa alasannya, Nanda tidak tau.
Beberapa menit kemudian bel masuk telah berbunyi. Nanda segera bangkit dari depan Nesya dan segera kembali ke kursi miliknya sendiri. Pelajaran akhirnya di mulai dengan kimia sebagai mata prlajaran jam pertama.
♥♥♥♥♥♥
"Baik! Sampai disini dulu saja pelajaran kita hari ini, minggu depan kita lanjutkan" ucap guru sejarah yang di angguki oleh siswa di kelas XI Ipa 2.
"Selamat beristirahat! Dan sampai ketemu minggu depan anak-anak!" Ucap guru tersebut lalu keluar dari kelas.
Arga yang sudah masuk ke dalam kelas saat pergantian jam tadi langsung menarik Nesya menuju kantin. Mereka berdua langsung duduk di tempat biasa.
"Mau makan apa?" Tanya Arga dengan lembut.
"Mie goreng pangsit" ucap Nesya.
Arga menganggukkan kepalanya dan segera memesankan makanan untuk Nesya.
Saat sedang menunggu Arga, Nesya melihat sepasang manusia yang sangat ia benci mulai memasuki kantin.
"Eh,eh,eh itu loh murid barunya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nesya
Teen FictionNESYA ARDHANA DIRGA seorang perempuan cantik dan lugu itu ternyata tidak memiliki kehidupan yang mulus dan indah. Sampai akhirnya seorang pria yang memiliki wajah tampan bak dewa dengan tidak sengaja menariknya ke dalam kehidupan seorang ARGA GORDAN...