chapter 17

41K 2.8K 20
                                    

Dua kelompok geng motor saat ini berada di tanah lapang yang terdapat di belakang geduang tua. Sebelah kanan terdapat sekelompok orang dengan menggunakan jaket gelap dan terdapat lambang kapak dan tengkorak. Siapa lagi jika bukan antrex?

Sedangkan di sebelah kiri terdapat geng motor rose black. Para inti rose black berada di barisan terdepan. Jika kalian bertanya kubu siapa yang paling banyak membawa anggota? Antrex lah yang membawa banyak anggota. Sedangkan rose black hanya membawa anggota yang ada. Namun, jangan salah kalo kalian mengira rose black bakalan kalah.

Walaupun anggota rose black saat ini tidak sebanding dengan antrex namun kekuatan mereka sangat bagus. Rose black tidak akan mudah begitu saja untuk merekrut anggota. Mereka yang ingin bergabung harus memenuhi persyaratan yang dimana syarat itu tidaklah main-main.

"Dateng juga lo" ucap ryan. "Gue kira pengecut kaya lo semua bakalan kabur" sambungnya sambil tertawa dan diikuti oleh semua anggota antrex.

"Lo kira kita pengecut?" Tanya keyno. "Pengecut kok bilang pengecut.hah!" Sambungnya. Ryan marah mendengar ejekan keyno. Ia mengempalkan tangannya dan siap untuk menghajar orang yang ada di depannya tersebut.

"Lo-!" Geram ryan sambil menujuk ke arah keyno yang sedang tersenyum miring. Tak lama ryan yang tadi marah tiba-tiba tersenyum.

"Gue punya kesepakatan sama lo" ucap ryan sambil tersenyum miring. "Kalo lo menang, gue bakalan mundur dan gak akan berurusan sama geng lo. Tapi, kalo gue yang menang-" ucap ryan menggantungkan ucapannya lalu tersenyum sinis. Keyno merasa tidak enak dengan apa yang akan ryan ucapkan setelahnya.

"Lo kasih angel rose black ke gue" sambunganya yang membuat semua anggota rose black mengepalkan tangnnya. Mereka sangat menjaga angel dari siapapun walaupun kemarin sempat kecolongan sehingga angel terluka.

Bagas yang sangat marah dan hendak memukul ryan langsung ditahan oleh sebuah suara. "Berhenti" ucap seseorang dari belakang anggota rose black.

Semua orang langsung menengok ke arah suara. Seorang perempuan memakai jaket rose black dan menggunakan buff hitam dengan rambut di kuncir kuda sehingga memperlihatkan rambut warna merahnya sedang berjalan menuju ke depan ke arah keyno, bagas, firgo dan eka.

"Hai" sapa angel kepada ryan. Ryan tersenyum miring melihat seorang perempuan yang sangat dilindungi oleh rose black sampai-sampai di beri gelar angel rose black.

"Kita berjumpa lagi ryan" ucap angel sambil melipat tangannya di dada sambil tersenyum walaupun ryan tidak dapat melihat senyuman yang terukir diwajah angel karena tertutup buff hitam yang angel kenakan.

"Hahahaha....kau salah cantik. Ini adalah pertemuan pertama kita" ucap ryan sambil terkekeh sinis.

"Kau yang salah tuan brengsek" ucap angel santai. "Bagaimana kau melupakan diriku tuan brengsek" sambungnya.

Ryan mengernyitkan dahinya heran. Kapan ia pernah bertemu dengan angel rose black sebelumnya? Seingatnya ia hanya bertemu saat itu.

Ryan tersenyum manis "well, sepertinya kau benar. Kita pernah bertemu saat di arena balapan mot-" ucapan ryan terpotong oleh suara angel.

"Setelah itu" ucap angel singkat. Ryan terus memikirkan kapan dan dimana ia bertemu. Angel yang melihat tatapan heran ryan langsung tersenyum miring.

"Sepertinya kau lupa. Baiklah kalo begitu mari kubantu untuk mengingatnya" ucap angel sambil perlahan membuka buff yang ia kenakan.

Ryan yang melihat wajah asli dari seorang angel rose black terdiam. Ia tak menyangkan bahwa ia ternyata..

"Lo-" ucap ryan terbata.

"Sudah mengingat?" Ucap angel setelah melepaskan buff hitamnya.

"Lo cewek yang di tolong sama arga waktu itukan? Lo yang namanya nesya" Ucap ryan dengan muka merah karena emosi.

"Ya itu gue" ucap nesya sambil tersenyum miring. "Dan berdirinya gue disini akan membalas apa yang lo udah lakuin sama gue"

"Ohh...ternyata selama ini lo adalah angel rose black" ucap ryan.

"Yaps, benar sekali tuan ryan" ucap nesya. "Dan apakah kau mengingat orang yang bernama kiran hm?"

Deg

Ryan mengetatkan rahangnya. Bagaimana perempuan itu bisa tau dia. Luka yang telah lama ia pendam akhirnya terbuka lagi. Ryan marah mengingat kejadian tersebut.

"Gue gak ada masalah sama lo ya. Dan jangan bawa-bawa nama dia kalo lo mau hidup tenang" ucap ryan sambil menahan amarah yang berada di ambang batasannya.

"Siapa? Kiran? Ohh.. sepertinya sahabatnya ini tidak suka ya kalo namanya di sebut. Asal lo tau, lo itu yang salah bukan kiran atau yang lainnya dan lo adalah orang yang ngebuat dia milih mengakhiri  hidupnya sendiri" ucap nesya santai sambil melipat tangannya di dada.

Ryan sudah tak tahan lagi dengan ucapan perempuan di depannya. Ia langsung meluncurkan bogeman ke nesya namun langsung ditahan oleh keyno.

"Eitss...mau apa lo? Lo nyakitin dia gue bakalan membuat lo tertidur selamanya" ucap keyno dan balas menendang perut ryan.

Akhirnya pertempuran dua kubu tak dapat terelakan. Walaupun anggota antrex lebih banyak daripada rose black maka hal itu tidak dapat membuat rose black mundur.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Semua orang saling melemparkan pukulan dan tendangan. Tak ayal dengan nesya, Ia juga ikut memukul anggota antrex. Walaupun ia juga sebenarnya merasa sakit di bagian perutnya karena mendapatkan tendangan saat ia lengah.

Firgo yang sempat melihat nesya terpukul ia langsung saja menghampirinya. Ia memukul balik orang tersebut.

"Dek lo gak papa?" Tanya firgo khawatir.

"Gak papa bang" ucap nesya sambil tersenyum untuk menenangkan firgo. Firgo hanya mengangguk ragu. Setelah itu mereka ikut kembali melawan antrex sampai akhirnya antrex mulai melemah.

Bugh

Bugh

Bugh

Ryan mendapatkan serangan beruntun dari keyno sampai-sampai ia tidak bisa menyerang balik. Ryan yang sudah kehabisan tenaga dan anggota lainnya pun sudah ikut melemah akhirnya memilih kabur.

Keyno, bagas, dan eka segera menghampiri nesya yang berada di dekat firgo. Mereka khawatir terhadap gadis tersebut.

"Dek lo nggak papa kan?" Tanya keyno sambil memegang bahu nesya. Nesya hanya tersenyum dan tak lama ia pingsan tepat dipelukan keyno. Mereka panik melihat nesya yang pingsan.

"Dek! Dek! Bangun dek!!" Ucap bagas sambil menepuk-nepuk pipi nesya.

"Hey! Angel!!" Ucap keyno sambil menahan badan nesya. Tanpa pikir panjang dirinya langsung menggendong nesya dan membawa ke rumah sakit.

♥●♥●♥●♥●♥●

Hehehe...

Satu..

Dua..

Tiga...

HAIII GUYSSS...GIMANA CERITANYA KALI INI?
SEBENARNYA SAYA MASIH MIKIR-MIKIR BUAT CARI JALAN CERITA SUPAYA TETEP MENARIK.

TRUS MAAF YA KALO UPDATENYA LAMA. SOALNYA MIKIR DULU BROO WKWKWKWK.

oke jangan lupa untuk memberi BINTANG ya guys
AND jangn lupa follow akun saya dong hehehehe:v

Dan terima kasih yang udah komen. Hal itu membuat saya semakin semangat buat melanjutkan cerita ini. Dah itu dulu ya

TERIMA KASIH

SELAMAT MEMBACA

Next~

NesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang