Setelah permainan selesai, seluruh pemain segera menuju ke bangku di mana tas perlengkapan milik mereka di letakan.
Namun, seorang perempuan yang berjalan menuju ke arah Arga membuat semua perhatian orang di lapangan teralihkan tertuju ke pada perempuan tersebut.
"Emm..Arga!" Panggil Foxie.
Arga yang di panggil menoleh dengan muka datarnya.
"Ini buat kamu!" Ucap Foxie sambil tersenyum.
Arga hanya menatap sebuah minuman yang di sodorkan oleh perempuan di depannya tersebut tanpa berniat mengambilnya.
Sedangkan orang-orang yang memperhatikan mulai membicarakan tingkah gadis tersebut.
"Kaga ada pacarnya ngedeketin cowok orang!"
"Heem! Cowonya masuk rumah sakit eh ceweknya gatel sana-sini"
"Cewe gak tau diri!"
"Halahh! Dari namanya aja udah bisa ketebak sifatnya, mana muka sok polos gitu!"
Bisik-bisik beberapa perempuan yang menatap ke arah mereka berdua tak membuat Foxie mengurungkan niatnya.
"Aku bukain ya kak!" Ucap Foxie sambil segera membuka tutup botol minumannya.
"Nih-" Sebelum Foxie mengulurkan tangannya, Arga tanpa berbicara pergi begitu saja menuju ke arah Nesya yang sedang minum bersama teman-temannya di pinggir lapangan.
Foxie yang mengetahui tersebut mengeratkan genggaman tanganya pada botol minuman yang ia pegang dan membuat air tersebut tumpah.
Sedangkan Nesya yang sedang meminum minuman yang ia beli tadi. Tiba-tiba, sebuah tangan mengambil botol minuman yang ia pegang dan orang tersebut langsung meminumnya hingga tandas tak tersisa.
"Kok diminum?" Tanya Nesya.
"Kenapa?! Gak boleh?" Tanya Arga sambil meremat botol kosong di tangannya dan membuangnya ke tempat sampah.
"Gak gitu! Itu udah aku beliin buat kamu!" Ucap Nesya dan menunjuk botol kresek di bangku samping ia duduk.
"Ohh ya udah sama aja kan!" Ucap Arga cuek.
Sedangkan Nesya hanya menghembuskan nafasnya. Ia lalu menatap Arga yang berkeringat. Tanpa pikir panjang, Nesya mengambil tissue di kresek kemudian, mengambilnya beberapa lembar lalu mengusap keringat yang bercucuran di dahi Arga.
Arga yang di perlakukan tersebut tersenyum tipis dan langsung saja ia meraih pinggang sang kekasih.
"Eh!" Beo Nesya saat tersadar akan posisinya.
"Heh! Lepas!" Ucap Nesya sambil menatap Arga dengan mata melotot.
Bukannya segera melepaskan rangkulannya, Arga semakin mengeratkan pelukannya.
"Ck!" Decak Nesya saat merasakan rangkulannya semakin mengerat.
Sedangkan Arga yang melihat ekspresi kesal milik Nesya tersenyum miring.
Tanpa mereka berdua sadari, seluruh orang di lapangan menatap iri pasangan itu.
♥♥♥♥♥♥
Kini sudah hari ke tiga acara tersebut berlangsung. Kali ini, lomba yang akan di selenggarakan adalah lomba voli. Dan malam nanti adalah puncak dari acara untuk memperingati hari jadi sekolah.
Mengenai lomba voli kali ini, lomba ini khusus untuk perempuan. Jika kemarin basket khusus untuk laki-laki, maka voli untuk perempuan.
Saat ini Nesya tengah pemanasan bersama tim voli kelas mereka di pinggir lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nesya
Teen FictionNESYA ARDHANA DIRGA seorang perempuan cantik dan lugu itu ternyata tidak memiliki kehidupan yang mulus dan indah. Sampai akhirnya seorang pria yang memiliki wajah tampan bak dewa dengan tidak sengaja menariknya ke dalam kehidupan seorang ARGA GORDAN...