chapter 64

3.5K 200 60
                                    

Farren yang mendapat kabar dari Arga tanpa basa-basi ia langsung menyuruh tangan kanannya untuk menghubungi anggota Black Swan. Sedangkan, dirinya langsung bergegas menuju ke bandung menggunakan mobil miliknya.

Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, Farren sampai di Rumah Sakit di Bandung. Ia bergegas menuju ruang UGD dan sesampainya disana ia melihat Arga dan dua orang paruh baya serta satu anak kecil.

"Bagimana keadaannya?" Tanya Farren.

"Sedang di periksa dokter" Jawab Arga. Farren menganggukkan kepalanya sambil menghela nafas lega.

"Mereka yang sudah menyelamatkan Nesya" Ujar Arga sambil melihat kedua orang paruh baya.

Farren lantas menghampiri pria paruh baya tersebut.

"Terima kasih! Terimakasih telah menolong putri saya" Ucap Farren sambil menjabat tangan pria paruh baya tersebut.

"Sama-sama tuan, kami juga senang membantu putri tuan" Jawab Pria paruh baya.

"Panggil saja Farren" Ucap Farren tidak setuju mendengar panggilan pria paruh baya itu.

"Baik Pak Farren!" Ucapnya.

Tak lama mereka berbincang-bincang sebentar mengenai bagaimana bisa Nesya ditemukan oleh mereka dan bagaimana selama ini kehidupan mereka sampai dokter keluar dari ruang UGD.

"Dengan keluarga pasien!"

Farren lantas berdiri

"Saya ayahnya! Bagaimana keadaan putri saya?!" Tanya Farren.

"Untung saja tidak ada luka dalam yang serius, putri anda hanya mengalami luka-luka di tangan dan kakinya yang sedikit mengalami keretakan tulang mungkin diakibatkan menghantam bebatuan dan untuk kepala hanya terdapat luka sobekan di bagian kulit kepala!" Jelas dokter tersebut.

"Dan mengingat putri anda belum sadar selama 2 minggu diakibatkan syok yang dialami. Sehingga tubuh kekurangan cairan yang membuat putri anda mengalami dehidrasi dan kemungkinan akan sadar dalam waktu 3 jam lagi" Sambung dokter tersebut.

Arga dan Farren menghela nafasnya lega mendengar kabar bahwa Nesya baik-baik saja.

"Baik terimakasih dokter" Ucap Farren.

"Sama-sama Pak Farren! Kalau begitu saya permisi" Ujar dokter tersebut lalu pergi dari sana.

"Sekali lagi terimakasih untuk kebaikan bapak dan sebagai balas budi atas kebaikan bapak.." Jedanya.

"Frederick!" Panggil Farren.

"Ya tuan!" Jawab Frederick sambil menundukkan kepalanya sebentar.

"Urus kepindahan keluarga bapak ini ke rumah yang ada di Perumahan Ester dan beri beliau pekerjaan yang layak" Ucap Farren.

Sedangkan pria paruh baya tersebut beserta istrinya terkejut bukan main mendengar ucapan Farren.

"P-pak Farren apakah tidak berlebihan? Keluarga kami hanya menolong putri anda. Kami tidak pantas mendapat hal mewah seperti itu" Ucapnya tak enak hati.

Farren menggelengkan kepalanya.

"Tidak itu balasan yang belum seberapa atas kebaikan bapak jadi mohon diterima!" Ucap Farren.

"Oh satu lagi Frederick! Masukan putra mereka di Sekolah Dasar milik kita dan penuhi kebutuhannya selama sekolah!" Ucap Farren yang melihat anak kecil di belakang pria paruh baya tersebut.

Pria paruh baya dan istrinya menangis mendengar ucapan Farren. Mereka sangat terharu atas kebaikan Farren.

"Terima kasih pak Farren, sekali lagi kami mengucapkan Terima kasih sebanyak-banyaknya!" Ucapnya sambil menjabat tangan Farren.

NesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang