chapter 42

28.7K 2.1K 228
                                    

Nesya tersenyum miring melihat raut wajah Arya.

Sedangkan sekelompok orang yang  memakai jaket warna maroon dengan tulisan 'REGOEN' dalam bentuk grafiti turun dari motor nereka masing-masing. 

Seseorang dari mereka atau mungkin leader mereka langsung berjalan ke arah Nesya dan di ikuti oleh yang lainnya.

"Lo nggak papa kan?" Tanya orang tersebut. Nesya menggelengkan kepalanya.

Setelah bertanya keadaan Nesya, orang tersebut beralih menatap Arya yang terlihat marah.

"Ngerusuh di kota orang sekarang, hm!?" Ucapnya sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Gak cukup di kota sendiri, hah? Dadi uwong kok seneng e golek masalah wae" sambung orang tersebut sambil menatap remeh Arya.

"Apa urusan lo!" Ucap Arya marah karena musuh bebuyutannya ikut campur dalam masalahnya.

"Ini juga urusan gue lah karna lo udah ganggu dia. Jadi ini termasuk urusan gue juga" ucap orang tersebut sambil menunjuk Nesya.

Semua orang bingung denga apa yang terjadi saat ini, kecuali Nesya. Mereka juga tidak paham saat orang yang memakai jaket maroon tersebut berbicara menggunakan bahasa yang tidak di mengerti oleh mereka.

Ryan menatap Arya. "Dia siapa bang?" Tanyanya.

"Gue Ergy ketua geng Regoen dan rival dari geng perusuh milik abang sepupu lo" bukan Arya yang menjawabnya tapi Ergy yang menjawab dengan santainya. Berbeda dengan Arya yang sudah emosi.

"GUE GAK ADA MASALAH SAMA LO SIALAN!!" Teriak Arya karena emosi.

"Udah gue bilang lo punya masalah sama dia dan artinya lo juga punya masalah sama gue!" Ucap Ergy.

"Heh! Baru kali ini gue liat lo ngebela cewek. Ngomong-ngomong punya hubungan apa lo sama cewek jalang itu, heh?!" Ucapan Arya membuat Arga, Refa, keyno, dan lainnya menggeram marah. Tak terkecuali Ergy.

"Sialan lo!"

Bugh

Ucap Refa sambil memukul Arya. Akhirnya adu jotos antara 5 geng motor terjadi. 2 geng motor melawan 3 geng motor. Menurut kalian siapa yang akan menang?

Arya saat ini sedang di serang oleh 3 orang yaitu Ergy, Refa, dan Eka. Sedangkan Ryan juga di serang langsung oleh 2 orang yang tak lain Arga dan Keyno. Dan yang lainnya menghajar yang lainnya.

Karena mereka telah mendapatkan bantuan, akhirnya Antrex dan Rooster sedikit demi sedikit mulai melemah.

Bugh

Bugh

Bugh

Arga memukul Ryan dengan brutal. Sedangkan orang yang tengah di pukuli oleh Arga sudah lemas tak berdaya. Lain dengan Arya. Ia melihat sekelilingnya dan ternyata kubu mereka telah melemah.

Ia menatap Ergy yang ada di depannya dengan pandangan sinis.

"Inget! Gue bakal balas lo Ergy sialan!" Ancam Arya. Ergy yang mendapatkan ancaman tersebut hanya mengedikkan bahunya.

"SEMUANYA CABUTT!!" teriak Arya. Semua anggota Antrex dan Rooster segera pergi dengan terpincang-pincang.

"Yeee...cemen banget kalah aja langsung cabut!" Ujar Deka. Sedangkan yang lainnya juga ikut menyoraki kepergian mereka.

Ergy langsung berjalan ke arah Nesya.

"Lo beneran nggak papa kan?" Tanya Ergy.

"Gue gak papa kok sans aja" ucap Nesya. "Btw thanks lo udah mau kesini jauh-jauh" sambungnya.

NesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang