Terhitung sudah 1 semester aera bersekolah di sana aera senang karna inilah yang aera harapkan sekolah dengan tenang tanpa gangguan apapun, pagi ini aera telat bangun dan untungnya eric belum berangkat jadi aera nebeng sama eric untuk ke sekolah.
"Kakak aera pergi dulu udah telat"
"Sarapan dulu dek"
"Ga sempet aera pamit dah" aera berlari ke depan karna eric sudah menunggu
"Anak itu pasti begadang lagi" Kata jeonghan
"Loh non belum berangkat?" Tanya woozi
"Ini mau berangkat kenapa?" Jawab vernon
"Ini anterin bekel ke kelas aera dia ga sarapan tadi" Kata joshua sambil memberikan kotak bekal kepada vernon
"Lah si chan udah berangkat emang?" Tanya vernon
"Yang lain udah berangkat semua tinggal lo doang anjir" ucap hoshi
"Sana berangkat nanti telat" Kata jun
"Sekolah punya gue ini bang siapa sih yang berani ngehukum gue"
"Songong dasar" Kata wonwoo
"Udahlah gue berangkat dulu"
. . .
Aera dan eric sampai 10 menit sebelum bel masuk berbunyi
"Huftt untung belom bel"
"Lo sih segala telat bangun"
"Tumben banget telat bangun bu" kata ryujin
"Kebablasan ngedrakor gue semalem aduh laper banget gue tadi ga sarapan huhu"
"Yaudah kantin dulu yu" kata sejeong
"Gabakal sempet dodol"
"Aera dicariin tuh" kata hani temen sekelas aera
"Siapa?"
"Liat aja sana"
Aera bangkit dari kursinya kemudian berjalan ke depan kelas ternyata itu vernon aera jadi panik sendiri
"Abang ngapain si kesini ih" kata aera sedikit berbisik
"Ini bang joshua nyuruh abang nganterin bekel ke kelas kamu makanya lain kali jangan telat lagi"
"Makasih iyaudah sana ih itu di belakang rame banget aku takut ketauan"
"Iyaudah abang pergi dah" dengan muka santainya vernon mengecup dahi aera dan meninggalkan aera di sana dengan tatapan sinis dari seluruh siswi
Bel pun berbunyi aera segera masuk ke dalam kelasnya karna jam pertama adalah mapel matematika
. . .
"Gue ke toilet dulu titip hp gue ya"
"Mau gue anterin ga ra?" Kata sejeong
"Gausah gue sendiri aja"
Tak lama aera pergi eric juga ikut pergi ke toilet karna ia juga kebelet
Setelah selesai dengan urusannya di toilet aera pun mencuci tangannya, aera mencuci tangan dengan terburu-buru saat mengetahui ada nayeon dan jihyo disana saat hendak pergi kerah baju aera di tarik dengan kencang ke arah belakang oleh nayeon hingga membuat aera terpental menabrak dinding
"Lo apa-apaan sih kak" kata aera
"Gue cuma mau nanya lo ada hubungan apa sama vernon hah?"
"Bukan urusan lo kak"
Aera berniat pergi dari sana tapi baru 3 langkah aera berjalan rambut aera dijambak oleh jihyo
"Masih ade kelas aja udah songong lo"
"Lepas sakit"
"Oh sakit? Oke gue lepas" jihyo mendorong aera ke sudut toilet dan membuat dahinya berdarah karna terbentur dinding
Nayeon mengambil ember yang berisi air dan mengguyur badan aera
"Gausah macem-macem sama kita bocah" kata jihyo
"Okeii lanjutin lagi aja kak biar kerekam semua disini" Kata eric sambil merekam kejadian yang aera alami tadi
"Brengsek" jihyo mencoba merebut hp eric
"Eitsss ga semudah itu nenek lampir"
"Ayo kita pergi aja" jihyo menarik lengan nayeon untuk pergi dari sana
"Awas aja lo gue jamin setelah ini sekolah bakal jadi neraka buat lo berdua" ucap nayeon
"Silahkan gue ga takut sama sekali" kata eric
Akhirnya mereka berdua pergi dari sini meninggalkan aera dan eric
"Ayo bangun, astagaa seragam lo basah gini" eric melepaskan jaket nya dan memakaikan nya ke tubuh aera
"Ric tolong teleponin ryujin dong suruh bawa hp gue kesini"
Eric mengangguk dan segera menelepon ryujin setelah selesai menelepon eric mengusap wajah aera menggunakan sapu tangan miliknya dan tak lama kemudian ryujin dan sejeong datang
"Astaga ra lo kenapa?" Tanya sejeong dengan muka panik
"Dia di ganggu sama nenek lampir" kata eric
"Ko bisa?" Tanya sejeong sambil memberikan hp aera
"Kurang ajar mereka keterlaluan harus gue samperin"
"Jangan ryujin gausah gue gapapa"
"Gapapa gimana sih anjing dahi lo berdarah gitu" kata ryujin emosi
"Gue ke koperasi dulu beliin seragam baru buat lo" ucap sejeong aera langsung menahan lengan sejeong
"Gausah gue udah sms orang buat beliin seragam kalian ke kelas aja gih"
"Gaa kita tetep disini jagain lo" kata eric
"Iyaa gue mau disini aja gue takut tu nenek lampir kesini lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
FanfictionONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga