"Halo, Abang hikss"
"Loh dek? Kamu kenapa nangis?"
"Tolongin aku"
"Kamu kenapa? Kamu dimana sekarang? Abang jemput"
"Tadi ada orang yang ngikutin aku terus aku lari tapi aku jatoh terus kaki aku kesleo sakit banget hiks aku udah sharelok ke abang"
"Stt jangan nangis diem disitu abang bentar lagi sampe"
"Cepetan"
"Iyaa sayangg ini abang ngebut"
Aera menutup panggilan telepon nya setelah menunggu beberapa menit akhirnya hoshi pun datang
"Abangg" Ucap aera sambil menangis
"Mana yang sakit?" Tanya hoshi panik
"Kaki aku sakit terus ini tangan aku juga berdarah"
"Ayo sini naik"
Tanpa banyak bicara aera langsung naik ke punggung hoshi
"Lain kali kalo udah malem gini telepon abang atau yang lain biar dijemput"
"Iyaa maaf"
"Kenapa ga pergi sama jake?"
"Jake lagi hadirin seminar"
"Siapa yang ngikutin kamu?"
"Cowo yang waktu itu berantem sama jake karna gangguin aku dia ngikutin aku pas aku keluar dari toko buku"
Hoshi membawa aera ke rumah sakit terdekat untuk mengobati kaki aera yang keseleo
Setelah mendapat penanganan dari dokter mereka langsung pulang ke rumah
*Dimobil
"Abang"
Tidak ada jawaban
"Abang maaf jangan marah"
"Abang ga marah"
"Tapi abang diem aja"
Hoshi menepikan mobilnya ia melepaskan sabuk pengaman dan duduk menyamping menatap aera
"Lain kali jangan pergi-pergian sendiri kaya gini abang khawatir" Kata hoshi dengan nada serius
"Maaf" Aera menangis pelan
"Stt maaf abang ga maksud buat marahin kamu" hoshi memeluk aera dan mengelus kepalanya lembut
"Emang aku yang salah aku minta maaf"
"Abang maafin jangan nangis lagi ya?" Kata hoshi sambil mengusap bekas air mata aera
"Makasih bang"
"No prob udah tugas abang buat jaga kamu" Hoshi mengusap bahu aera
"Mau beli apa? Nanti abang beliin" Kata hoshi
"Langsung pulang aja ya? aku gamau apa-apa bang"
"Okee"
+ + +
"Loh sayang kamu kenapa?" Tanya joshua
"Kenapa hosh?" Tanya woozi
"Jatoh tadi"
"Ko bisa? Kamu lagi ngapain emang?" Tanya joshua
"Tadi ada orang yang ngikutin aku terus aku lari tapi aku jatoh"
"Makanya lain kali kalo kemana mana jangan sendiri kenapa ga minta temenin abang atau yang lain?" Kata woozi
"Maaf" aera menundukan kepalanya
"Hehh anak gue lo apain?" Jeonghan turun dengan keadaan panik
"Jatoh tuh anak lo" Kata woozi
"Mana yang sakit?" Jeonghan memeriksa badan aera dari atas sampe bawah
"Gaada aku tadi udah ke rumah sakit"
"Maaf ya kalo tadi kakak mau kamu ajak ke toko buku pasti gabakal gini kejadiannya" Jeonghan menunduk dan memainkan jari aera
"Aku gapapa ko"
"Makanya lo tuh harus kurang-kurangin males nya" Kata joshua
"Tidur sama kakak ya" belum sempat aera menjawab jeonghan sudah terlebih dahulu mengangkat tubuh aera yang kecil itu
"E-eh"
"Stt diem kakak ga terima penolakan"
"Iyaaa iyaaa terserah kata paduka"
Jeonghan tersenyum dan mencuri satu kecupan di kening aera dia sangat manis
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
FanfictionONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga