"Heh badak geser dikit dong"
"Badan gue kecil begini lo bilang badak? Mata lo buta?"
"Sofa tuh dipake buat duduk bukan tiduran cepet bangun gue mau duduk"
"Elahh disamping kak shua kan masih lega ngapain disini sih"
"Tinggal bangun doang repot banget sih"
Chan mengangkat tubuh aera dan mendudukannya di samping joshua
"CHANNNN!!!!"
"BUNDAAA SI KEMBAR BERANTEM NIH" Teriak seungkwan
"Sttt udah ah tiduran di sini aja sama aja kan?" Kata joshua sambil menepuk pahanya pelan
Aera membuang nafas kesal lalu lanjut nonton drama dan membaringkan tubuhnya di sofa dengan paha joshua sebagai bantalan
"Jun maru sama haru udah di mandiin?" Tanya wonwoo
"Udah tadi gue bawa ke salon"
"Kak han tadi kakak di panggil bunda" Kata aera tanpa mengalihkan pandangannya dari hp miliknya
"Ngapain?"
"Gatau coba samperin aja" Jeonghan pun mengikuti perintah aera untuk menghampiri irene di kamarnya
Ting nong . . .
"Chan ada tamu bukain dulu gih" Kata seungcheol
Chan bangun dari duduknya dan berjalan menuju pintu depan tanpa membalas ucapan seungcheol
"Nih dikasih kue sama tetangga depan rumah"
"Bu lia?" Tanya mingyu
"Hmmm"
"Aku mau cobaaa"
Aera mengambil potongan pertama dari kue tersebut dan langsung memakannya dengan satu suapan
"Enak ga?" Tanya hoshi membuat yang lain ikut memperhatikan aera
Melihat perubahan wajah aera membuat mereka semua heran, mereka menunggu aera bicara
"Kenapa?" Tanya wonwoo
Aera tidak menjawab pertanyaan wonwoo dan berlari ke wastafel secepat mungkin
Woozi memeriksa kue yang ada di meja dan betapa kerkejutnya woozi saat melihat ada kacang di sana aera memiliki alergi berat dengan kacang-kacangan
"Shit kacang" Woozi melempar piring tersebut ke sembarang arah hal itu sukses membuat mereka panik dan berlari menghampiri aera di dapur
"Huekkkk"
"Huekkkk"
Aera memuntahkan semua yang ada di mulut nya
"Minghao cepet siapin mobil" Kata seungcheol saat melihat aera yang sudah mulai muntah-muntah
"Dek sayang" Wonwoo dan jun menangkap tubuh aera yang hampir terjatuh
"K-kak sakit"
"Kita kerumah sakit sekarang kamu tahan ya sayang" Jun mengusap wajah aera lembut
"Dek tahan ya" Seungcheol menepuk kepala aera pelan
"Ikutin abang ya tarik nafas buang pelan-pelan" vernon berusaha memperaktekan cara bernafas yang benar kepada aera
"Diatur nafasnya" Kata joshua
Seungkwan menoyor kepala vernon pelan kemudian berbisik di telinga vernon
"Aera bukan lagi ngelahirin"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
Fiksi PenggemarONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga