Hari ini weekend semua orang berada di rumah kecuali irene dan suho sekarang aera, hoshi dan dk sedang goleran sambil bermalas-malasan di ruang tamu niat nya mau nonton netflix tapi laptop aera di pake sama mingyu buat ngedit video
"Abanggg keluar yuu cari makannn aku laper" kata aera sambil menyandarkan kepalanya di pundak dk
"Gofood aja gih abang mager banget asli"
"Aaa ayooo abangg"
"Sama bang hoshi aja sana"
"Ishhh"
Suara bel berbunyi bikin aera mau ga mau jalan ke depan buat bukain pintu
"Permisi mba apa benar ini rumah nya bapak suho?"
"Oh iyaa benar pak ada apa ya?"
"Ini saya mau anter makanan yang dipesen pak suho katanya buat orang rumah"
"Tumben banget ayah ngirim makanan ga bilang dulu, makasih ya pak"
Aera pun masuk kembali ke dalam rumah dengan menenteng paper bag berisi makanan
"Apaan itu?" Tanya dk heran
"Ayah ngirim makanan"
"Tumben" gumam hoshi
"ABANGGG!!! KAKAKK!!!! MAU IKUT MAKAN GA?"
Tidak ada jawaban
"Yaudah makan aja" kata hoshi
Setelah selesai makan mereka pun membereskan sampah dan membersihkan meja
"Abis makan apaan?" Tanya seungcheol yang menuruni tangga diikuti dengan seungkwan dan vernon
"Steak sama chiken katsu dari ayah" balas dk
"Ayah pulanggg!!" Suho memasuki rumah dengan membawa 4 kantong penuh berisi makanan
"Kak bantuin bunda susun makanan ya kalian belum pada makan kan?" Tanya irene
"Ko bawa makanan lagi yah? Aku sama abang barusan banget selesai makan makanan titipan ayah" kata aera
"Hah? Titipan? Ayah ga ngirim apa-apa perasaan iya kan bun?" Tanya suho ke irene
"Nah loh dari siapa tu makanan" kata jeonghan yang baru saja turun dari atas
"Jangan bercanda yah" Kata dk
"Serius kak ayah ga kirim apa-apa"
Aera, hoshi dan dk diam sambil menatap suho
"Siapa yang ngasih?"
"Abang ojek"
"Yaudah sih yah gausah di permasalahin merekanya juga gapapa" kata chan santai
3 menit kemudian aera dan hoshi berlari ke arah wastafel dapur dan memuntahkan isi perutnya sedangkan dk udah pingsan di ruang tamu
"Huekkkk"
"Huekkkk"
"Astagaa dk bangunnn" Joshua dan jun menghampiri dk yang tergeletak tak sadarkan diri di lantai ruang tamu sedangkan jeonghan, wonwoo, woozi dan irene pergi kedapur untuk melihat aera dan hoshi
"Kamu kenapa dek?" Tanya wonwoo lembut sambil megangin rambut aera
"Huekkk"
Aera hampir terjatuh karna tubuhnya sudah sangat lemas dengan sigap jeonghan dan wonwoo menangkapnya
"Pusinggg hikss"
"Kita kerumah sakit sekarang" Kata suho dengan wajah khawatirnya
"Adek sama kakak tahan ya" kata irene yang udah panik
"Dekk"
"Dek bangunn" jeonghan menepuk pipi aera pelan namun tidak ada respon dari aera
"Yah aera pingsan" Kata wonwoo
"Angkat kak kita bawa ke rumah sakit sekarang"
"Biar gue aja bang" dengan cepat wonwoo mengangkat tubuh aera dan membawanya ke mobil
Aera terbangun dari tidur nya dan melihat semua anggota keluarganya lengkap berada di ruangan ini hoshi dan dk sudah bangun dan sedang memakan buah
"Gimana yah? Apa kata dokter?" Tanya vernon
"Mereka keracunan kak kata dokter si adek yang paling parah" balas suho
"Astagaa"
"Akhirnya lo bangun jugaaa" Kata chann dan membuat yang lain nya mengalihkan perhatiannya kepada aera
"Mau apa? Makan atau minum?" Kata joshua
"Masih pusing?" Tanya wonwoo
"Perutnya sakit ga?" Tambah jun
Aera hanya menggelengkan kepalanya pelan
"Hari ini jadiin pelajaran kalo ada yang kirim makanan jangan langsung di makan konfirmasi dulu ke orang nya" Kata seungcheol
"Maaf" Ucap dk, hoshi dan aera bersamaan
"Gapapa lain kali di inget ya" Joshua tersenyum dan mengusap kepala aeera lembut
"Biar ayah yang urus ini" Kata suho
"Gausah dipikirin sekarang kalian makan dulu ya" Kata irene
"Aera biar ayah aja bun yang suapin" Suho mengambil nampan yang berada di tangan irene
"Iyaa tolong ya yah bunda mau suapin dokyeom"
"Hoshi sama jun aja sini"
"Aaaa buka mulutnya" Suho menyodorkan sendok berisi bubur ke depan mulut aera
"Gamau pait"
"Dikit aja gapapa biar bisa minum obat sayang"
"Aaaa"
Mau tidak mau aera membuka mulut nya dan memakannya
"Pinter"
"Muka kamu pucet benget jelek" Kata seungkwan tiba-tiba
"Mau aku pukul?"
"Sembarangan kalo ngomong adek gue cantik begitu lo bilang jelek" ucap jeonghan tak terima
"Kudu di bawa ke dokter mata kayanya dia" kata minghao
"Ayaahhh" Aera menarik ujung baju suho sambil menutup mulutnya
"Kenapa? Mual?" Tanya suho
Aera hanya mengaggukan kepalanya pelan tanpa basa-basi suho mengangkat aera beserta infusnya ke kamar mandi yang ada di ruangan tersebut membuat yang lain mengalihkan pandangannya ke arah mereka
"Mau dibawa kemana yah?" Tanya mingyu
"Si adek mual" Teriak suho
Jeonghan pun mengikuti suho dan aera ke kamar mandi
"Huekkk"
"Huekkk"
Setelah dirasa cukup aera membasuh wajahnya dengan air secara asal
"Udah?" Tanya jeonghan
Aera mengangguk dan memeluk jeonghan untuk bersandar tubuhnya masih lemas
"Ayah pegang infusnya biar han yang gendong aera"
Setelah membaringkan aera di ranjang jeonghan mengambil tissue dan mengelap sisa air yang masih ada di wajah aera
"Pusingg kak" kata aera sambil menatap jeonghan
Jeonghan duduk di tepi ranjang aera dan mulai memijat kepala aera lembut
"Makanannya dimuntahin semua bun" Kata suho
"Gapapa coba lagi nanti yah sekarang biarin tidur aja si adek" Kata irene
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
FanficONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga