"Apatuh bang" Tanya seungkwan
"Richeese mau?" balas jun
"Kakakk aku mauuu" Kata aera
"Sini sayang" Aera pun menghampiri jun dan duduk manis di samping nya
"Shhhh bang lo gila ya?" Kata dk
"Kenpwa?"
"Pedes banget itu astagaa gue nyerah" Kata dk
"Level berapa ini bang?" Ucap dino sambil ngunyah
"5"
"Gilaa pantes pedes banget" Hoshi udah mulai kepedesan
"Jangan nangis bang" Kata aera
"Gyu kalo ga kuat gausah di paksa napa" Ucap minghao saat melihat wajah mingyu yang udah merah
"Stop itu pedes banget" Wonwoo mengambil piring aera
"Ngga kak"
"NGGA DARI MANA?" Kata mereka semua bersamaan membuat jun dan aera terkejut
"Jun lo kalo bawa makanan yang bener dikit napa dah" Kata jeonghan
"Lah gue kan bawa makan niatnya buat gue sendiri anjir napa lo semua jadi pada ikut makan?"
"Udah dek ayo beli makanan yang lain aja sama kakak"
"Iyaaa dek sana ikut seungcheol aja jangan di lanjut lagi makannya" Ucap joshua
"Aishhh persediaan susu dirumah abis?" Tanya dk sambil ngacak-ngacak isi kulkas
"Abis bang tadi terakhir gue yang minum" Balas chan
"Sshhh sial awas gue mau ke supermarket"
"Rusuh banget heran" Kata aera
"Bang ikutt" Vernon segera berlari menyusul dk
Mereka semua hanya memperhatikan aera dan jun yang sedang makan dengan lahap
"Kebal banget lidah dua anak itu?" Gumam hoshi
"Awas aja kalo abis ini ngeluh sakit perut" Kata woozi
"Jun aera udah stop buang makanannya" Perintah seungcheol
"Tanggung kak belum abis"
"Aeraa, jun nanti kalian sakit perut" Kata joshua
"Okeee kita udahan makannya"
"Iyalah udah orang udah abis" Kata hoshi
"Nih gue beliin susu" Dk meletakan 2 kotak susu di depan jun dan aera
"Makasihhhh abanggggg"
"Minum cepet ga pedes emang?" Tanya seungkwan
"Ga terlalu yakan kak?"
"Hmmm pedes dikit doang"
"Bang kalo gue gaplok pala lo dosa ga sih?" Kata mingyu
"Ngga gyu sana gih" Saut jeonghan
"Selamat malam anak ayahh" Suho dan irene datang dengan membawa beberapa kota pizza
"Malem ayaahhh"
"Abis makan apa itu dek? Ko bungkusnya merah banget?" Tanya irene
"Richeese bun tadi kak junpi bawa"
"Pedes banget tau bun itu ayamnya" Kata jeonghan
"Iyaaa bun kyeom aja sampe sakit perut"
"Hoshi juga bun"
"Kalian berdua tuh ya demen banget makan yang pedes-pedes jangan sering-sering ah bunda ga suka"
"Nah loh dimarahin bunda" kata seungkwan
"Iyaa bun bandel emang dua anak ini omelin aja" Tambah wonwoo
"Iyaaa bun" Kata jun dan aera lesu
"Nih ayah bawa pizza makan duluan aja"
"Iyaaa ayah sama bunda mau ganti baju dulu" Tambah irene
+~+~
"Hehh punya gue itu" Mingyu nampol tangan seungkwan yang mau ngambil potongan pizzanya
"Ehehe gue kira lo ga liat abis nya lo main hp mulu sih"
"Kakk cobain deh varian baru pizza nya enak" Aera nyodorin sepotong pizza kedepan mulut joshua
"Hmmm iyaaa enak ambilin lagi dong dek buat kakak" Kata joshua
"Okeii"
Aera segera mengambil pizzanya dan menaruhnya di piring lalu memberikannya kepada joshua
"Belepotan" Vernon menghapus bekas saus di ujung bibir aera menggunakan tangannya
"Abang juga belepotan" Aera mengelap bibir vernon dengan lembut membuat vernon tersenyum malu Jeonghan yang cemburu melihat itu langsung mengoleskan sedikit saus ke ujung hidung nya dan menghampiri aera
"Dek kakak mau coba pizza yang kamu makan dong" Kata jeonghan sengaja
"Ioh ko ada saus di hidung kakak sih? Makannya yang bener dong kakak sayang" Aera mengelap ujung hidung jeonghan sambil tertawa pelan
"Huhu kakak blushingg" Jeonghan memeluk aera dari samping dan menyembunyikan wajah malunya di ceruk leher aera
"Han kalo sama aera ko manja banget sih?" Kata suho
"Bucin akut dia ma yah" saut woozi
"Padahal ayah sama bunda nanti niatnya mau kirim aera ke london"
"Loh apa-apaan nih" Sk
"Ga gaboleh aera gaboleh kemana-mana" jun
"Yaudah han ikut aera"
"Gyu juga"
"Chan juga"
"Cheol ga izinin bun"
"Iyaa nih bunda main kirim-kirim aja dipikir adek paket kali" Vn
"Hao yakin aera gabakal mau"
"Wonu tida bisa hidup tanpa aeraa"
"Bahasa inggris nya aera belum lancar bun masih harus belajar" Js
"Yakin bun? Aera pergi nginep ke ryujin aja bunda pengen susul dia" Wz
"Tau tuh bunda" Dk
"Emang kamu mau dek?" Tanya hoshi
"Ngga aku udah nyaman disini lagian bener kata kakak bahasa inggris aku belum lancar masih harus belajar"
"Tuh bun adeknya aja gamau" Kata seungcheol
"Kalo pun semisal aera mau pasti sebagaian dari kita bakal ikut kesana" ucap wonwoo
"Kenapa?" Tanya suho
"Karna kita gabakal biarin adek pergi sendiri" Ucap mereka bersamaan
"Aera juga kayanya gabisa kalo gaada han"
"Cih pedee banget" Kata seungkwan
"Ayah seneng kalo kalian lebih mengutamakan aera dibanding diri kalian sendiri"
"Emang udah seharusnya begitu yah" Kata mingyu
Aera tersenyum senang ia tidak tau bagaimana cara mendefinisikan kebahagiaan nya saat ini ia sangat bersyukur bisa di kelilingi oleh orang-orang yang sangat menyayanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
FanfictionONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga