"Sini dek bunda obatin dulu"
"Awas kak minggir dulu adeknya jangan di kerubungin gitu" Kata suho
"Bentar yah gyu mau liat dulu"
"Chan juga mau liat"
"Awass ah pengap aku" Kata aera dan mencoba untuk keluar dari kerubungan itu
"Huftt gerah banget aku"
"Sini dek" Panggil irene aera pun langsung menghampiri irene dan duduk di sampingnya
Irene pun mulai mengobati bibir aera yang sobek yang lain cuma duduk di lantai sambil merhatiin aera yang lagi di obatin
"Shhh"
Yang lain ikut ngerasa sakit mendengar rintihan aera
"perih bun"
"Dikit lagi tahan ya"
"Huhu udaah bun perih"
"Iyaaa iya ini udah"
"Kak ambilin es batu buat kompres si adek"
"Nih bun" Dk memberikan kantong yang berisi es batu kepada irene
"Sini dek tiduran" Kata irene sambil menepuk pahanya aera pun langsung berbaring di sofa dengan paha irene yang ia jadikan bantalan
"Madep sana" kata irene aera mengikuti apa yang dibilang irene kemudian memejamkan mata saat merasa kantung es itu mengenai pipinya, suho menatap aera lembut kemudian mengusap kepala putri nya pelan
"Kak ayah mau tanya"
"Tanya apa yah?" Kata seungcheol
"Aera beneran selalu diginiin sama eunbi?"
"Iya yah"
"Dia baik kalo di depan ayah doang" sc
"Di depan kita juga dia baik yah" js
"Cuma pas aera cerita ke seungcheol kalo dia selalu di pukulin sama eunbi kita jadi emosi" jh
"Awalnya kita belum terlalu percaya tapi pas liat cctv ternyata aera ga bohong" jn
"Makanya kita sekarang jadi tau alesan aera ga ngerestuin ayah sama eunbi" vn
"Kita yang emang awalnya mau nyoba buat ngerestuin ayah malah ga jadi" ww
"Ayah niatnya mau nuntut eunbi pake video yang wonwoo kasih menurut kalian gimana?" Tanya suho
"Kenapa ayah malah nanya? Bukannya itu emang harus?" Hs
"Harus banget lah yah han setuju banget"
"Yaudah nanti biar ayah yang urus sekarang kalian siap-siap gih nanti malem ayah mau launching restoran baru"
"Malem ini?" Tanya joshua
"Iyaa malem ini"
"Ko dadakan banget si yah?" Kata aera
"Ayah sebenernya mau bilang dari tadi pagi tapi ayah lupa ehehe"
"Yaudah bunda sama adek mau siap-siap dari sekarang aja udah sore lagian"
"Iyaaa bunda sama aera siap-siap duluan aja cewe kan dandan nya lama" Kata seungkwan
. . .
"Widih ayah ganteng banget" Kata hoshi saat melihat suho menuruni tangga
"Bunda sama aera belum selesai yah?" Tanya minghao
"Bentar lagi selesai ko lagi rapihin rambut aera" Kata suho
"Loh mereka ga dandan di salon?" Kata dk
"Ngga bunda kamu pengen nya dandan sendiri"
"Yah" Wonwoo menepuk pundak suho lalu suho dan lainnya mengikuti arah pandangan wonwoo
Disana terlihat irene dan aera sedang menuruni tangga dengan menggunakan dress selutut yang sangat cantik
Dress irene
Dress aera
"Kenapa pada bengong?" Tanya irene
"Bunda sama adek cantik banget" mg
"Adek nanti biar sama han aja ya yah" jh
"Gaada aera sama gue" jn
"Dih aera pasti maunya sama gue" ww
"Pede banget mending adek sama gue aja" Hs
Aera berjalan ke arah joshua dan tidak memperdulikan mereka yang sedang berdebat memperebutkan dirinya
"Kakak ganteng banget" Kata aera sambil menatap joshua
"Kamu juga cantik banget dek" Joshua tersenyum lalu mengelus kepala aera
"Tapi kesel banget bibir aku ada lukanya"
"Gausah cemberut gitu kakak jadi gemes"
"Aku sama kakak aja" Kata aera sambil memeluk lengan kanan joshua
"Sorry bro gue yang dapet"
"Udah ayo berangkat" Kata suho
"Kita pake berapa mobil yah?" Tanya seungcheol
"4 mobil kak" Balas suho
"Aera ikut mobil ayah sama bunda ya biar joshua yang nyetir" Kata irene
"Yang lain kamu yang atur ya kak"
"Siapp yahh"
Mobil 1 : Suho, irene, aera, joshua
Mobil 2 : Mingyu, jeonghan, chan, vernon
Mobil 3 : Seungcheol, dk, wonwoo, jun
Mobil 4 : Minghao, hoshi, woozi, seungkwan
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
FanfictionONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga