Hari ini aera mengikuti test akhir olimpiade matematika hanya tersisa 3 peserta yang berhasil lolos ke babak akhir test
mereka semua datang untuk menghadiri olimpiade untuk menyemangati aera
"Semangat ya sayang bunda ga akan neken kamu buat jadi juara pertama"
"Semangat ya dek nanti kalo kamu juara ayah beliin kamu tiket liburan kemana pun" kata suho
"Kalo kamu menang nanti kamu boleh minta apapun dari kakak sama yang lain" tambah seungcheol
"Tapi jangan terlalu maksain diri ya sayang kerjain yang bener kakak ga perduli kamu di peringkat berapapun yang penting kamu harus jujur bertanding secara sehat" ucap joshua
"Makasihh yaa aera bakal berusaha semampu aera aku gaakan kecewain kalian"
"Sini peluk kak han dulu biar semangat" Jeonghan merentangkan tangannya kedepan aera dan dengan senang hati aera pun memeluk jeonghan dengan erat
"Doain aku ya kak"
"Hmm pasti kakak bakal doain yang terbaik buat anak kakak"
Aera tersenyum lalu melambaikan tangannya dan melompat-lompat kecil dari tempat yang sudah di siapkan untuk test, mereka yang melihat hal ikut ikut tersenyum dan membalas lambaian tangan aera
"Semangat adek nya bang kyeom" teriak dk
"Gemes banget adek gue" gumam jun
"Anak gue lucu banget" Ucap mingyu
20 menit sebelum pengumuman pemenang aera memutuskan untuk pergi ke ruang tunggu khusus yang di siapkan untuk keluarganya di belakang
Baru 3 langkah aera berjalan ia di panggil oleh wali kelasnya ke ruangan khusus juri. Entah apa yang terjadi aera merasa sangat khawatir karna takut sesuatu terjadi
"Ada apa pak?"
Sang wali kelas terdiam sejenak dan terlihat ragu untuk berbicara
"Lembar jawaban kamu hilang"
"Hilang? Maksud bapak apa? Bapak liat sendiri kan tadi saya jelas-jelas naruh lembar jawaban itu di meja juri kenapa bisa hilang gini?"
"Tapi lembar jawaban kamu gaada disini aera" Kata salah satu juri disana
"Ibu mungkin keliru coba di cek lagi bu siapa tau aja keselip"
"Ibu udah periksa lebih dari 3x aera tapi tetep gaada"
"Permisi bu saya menemukan lembar jawaban milik aera di tong sampah depan tapi kertasnya udah sangat hancur bu gabisa di perbaiki"
"Astagaa coba kamu cek cctv dan lihat siapa yang melakukan hal ini"
"Terus saya gimana bu? Kalo disuruh test ulang saya bisa ko bu"
"Kamu ke ruang tunggu dulu ya, kami perlu mendiskusikan masalah ini" Ucap salah satu juri disana
"Biar bapak yang urus kamu ke belakang aja ya temuin orang tua kamu"
Aera mengangguk kecil lalu pergi meninggalkan ruang juri
Aera diam mematung di depan ruang tunggu milik keluarga nya pikirannya terlalu kacau dan terus memikirkan apa yang harus ia katakan pada keluarganya, setelah beberapa menit akhirnya aera memberanikan diri untuk masuk kedalam
Duarr . . .
Suara confetti meramaikan suasana hening di ruang tamu
"Selamatt datang sayaangggg" Teriak mingyu
"Anak ayah kerennn"
"Kak han yakin pasti kamu juara pertamanya"
"Maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
FanfictionONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga