"Sumpah ya ga lagi-lagi gue ngikut lo buat jenguk harimau" Ucap dk
"Kenapa?"
"Serem anjir kalo tiba-tiba gue dimakan gimana?"
"Ya gapapa harimau gue nanti kenyang sampe seminggu"
"Setan"
"Mahal ya nyong maung lo?" Tanya jeonghan
"Lumayan sih tapi mau semahal apapun gue jabanin buat si maung tercinta"
"Gue jual ya?" Ucap wonwoo santai
"Boleh tapi kita ribut dulu di kandang si maung mau ga?"
"Ayo mau kapan? gue yakin bakal menang sih"
Hoshi diem kayanya dia lagi mikir
"Ga gajadi"
"Cemen"
"Makan dulu yu kamu belum makan abis itu baru lanjut jajan lagi" Ucap jeonghan
"Okeei"
"Makan disana aja yu"
Dk nunjuk restoran yang ada di depan sana dengan antusias
"Boleh yuu" Aera gandeng lengan dk terus ngajak jalan kesana duluan
Setelah memesan mereka mengobrol kecil sambil menunggu makanan datang
"Makan yang banyak" Wonwoo naruh potongan daging punya dia ke piring aera terus senyum manis
"Kakak abis ini aku mau ice cream"
"No, gaboleh" Kata jeonghan
"Ko gaboleh? Kenapa?"
"Nanti batuk kamu dari 2 hari kemarin beli es terus" Ucap hoshi
"Kakakkk" Aera mulai ngerengek
"Gaboleh sayang" Ucap mereka bersamaan dengan nada lembut
"Yang lain aja nanti bang kyeom beliin"
Aera hanya mengangguk kemudian menyelesaikan makannya
"Abangg besok mau mancing?" Ucap aera kepada hoshi
"Iyaaa kenapa?"
"Sama siapaa?"
"Bang seungcheol, jun, wonwoo, dk, mingyu, sama chan"
"Kak han juga ikut"
"Kamu mau ikut?" Tanya dk
"Mauuuu boleh yaa?"
"Boleh sayang" balas wonwoo
"Yeayy"
Mereka berlima sekarang sedang berjalan di taman kota sambil menuruti kemauan aera berburu street food
"Yoora akhirnya mama nemuin kamu"
"B-bu saya bukan yoora" ucap aera pelan
"Ayo sayang kita pulang" wanita paruh baya itu menarik lengan aera dengan kasar agar aera ikut dengannya
"Bu lepasin adek saya" Wonwoo menghentikan wanita itu dan berusaha melepaskan lengan aera dari cengkraman wanita tersebut
"Kamu siapa? Lepasin anak saya"
"Bu maaf ini adek saya bukan anak ibu" Ucap jeonghan
"Ini yoora anak saya"
"Kalian jangan halangi saya, saya mau bawa anak saya pulang"
"Bu lepas sakit"
"Bu tolong jangan begini lepasin adik saya" Kata hoshi sambil terus memegang lengan aera
"Bu, ibu harus terima kenyataan kalo anak ibu udah gaada" Ucap dk lembut
"NGGA YOORA ANAK SAYA BELUM MENINGGAL" Wanita itu berteriak sambil memegang kedua telinganya dengan cepat wonwoo dan hoshi menjauhkan aera dan menyembunyikan adiknya kebelakang tubuh mereka karna ibu yoora sudah mulai tak terkendali
"Kak"
"It's okay sayang kakak disini" Wonwoo membawa aera kedalam pelukannya
Tiba-tiba datanglah 2 petugas rumah sakit jiwa menghampiri mereka dan berusaha membawa ibu yoora kembali ke rumah sakit
"Maaf ya mas tadi si ibu sempet bikin keributan"
"Gapapa mas ibunya tolong dijaga ya" Ucap hoshi
Mereka akhirnya bernafas dengan lega setelah ibu yoora pergi
"Kamu gapapa sayang?" Kata jeonghan
"Ada yang sakit?" Tambah dk
"Lengannya merah-merah gini sakit ga?"
Aera tidak menjawab pertanyaan mereka matanya masih fokus melihat mobil rumah sakit yang mulai menjauh
Wonwoo yang menyadari hal itu langsung meletakan telapak tangannya di depan mata aera agar aera berhenti menatap mobil itu
"Hey kamu gapapa?" Dk menangkup wajah aera menggunakan sebelah tangannya
"Semuanya salah aku ya? Karna aku yoora-
"Hey ini bukan salah kamu" Ucap dk lembut
"Dek berenti nyalahin diri kamu sendiri" Kata wonwoo
"Sayang kak han udah bilang ini bukan salah kamu"
"Tapi kak-
"Aera abang ga suka ya kamu kaya gini, ayo pulang pikiran kamu udah mulai kacau" ucap hoshi penuh penekanan
Tatapan hoshi sekarang membuat aera ciut demi apapun aera sangat takut melihat hoshi yang seperti ini
"Jangan nangis" jeonghan menghapus air mata aera dan mengusap kepala adiknya lembut
"Maaf"
"Kita pulang ya? Kamu perlu istirahat" Ucap jeonghan
Aera mengangguk kemudian berjalan mengekori yang lain sambil menggenggam erat lengan wonwoo ia tidak berani menatap mata hoshi
Suasana mobil sangat hening di sepanjang perjalanan pulang aera terus memeluk erat tubuh wonwoo sampai akhirnya ia tertidur
"Tidur nu?" Tanya jeonghan
"Iyaa tidur"
Dk melepas jaket miliknya lalu meletakannya di bahu aera
"Bang lain kali jangan gitu aera takut liat lo begitu" Ucap dk pada hoshi
Hoshi ngusap wajahnya kasar terus nengok ke belakang buat liat aera
"Sorry gue kelepasan tadi"
"Minta maaf nanti" Suruh wonwoo
"Iyaa"
Setelah sampe rumah hoshi gendong aera masuk ke dalam rumah
"Tidur?" Tanya mingyu
"Salto"
"Lucu"
"Makasih"
"Orang gue nanya serius juga"
"Ya lagian orang udah jelas tidur make nanya" Ucap dk sewot
"Namanya juga basa-basi anjir gaasik lo"
"Brisik"
Hoshi tidak memperdulikan mereka berdua dan melanjutkan langkahnya untuk membawa aera kedalam kamar
Melihat hoshi yang kebingungan joshua langsung membukakan pintu kamar aera
"Makasih bang"
"Dari mana?"
"Jalan-jalan sore"
Joshua membantu hoshi untuk meletakan aera ke ranjang, hoshi menarik selimut hingga batas leher aera kemudian menatap adik nya dengan tatapan lembut berbeda dengan sebelumnya
"Maafin abang ya kamu pasti takut tadi"
Joshua memutuskan untuk menunggu di luar dan memberi ruang untuk hoshi dan aera
"Good night princess" Hoshi menyempatkan untuk mengecup dahi aera sebelum pergi meninggalkan kamar
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
FanfictionONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga