Aera adalah tempat berkeluh kesah semua abang dan kakak nya jadi aera tentu tau tentang semua permasalahan hidup dan rahasia ketiga belas kakak nya itu
Mereka semua tuh lagi nyebelin semua hari ini jadi aera pengen jailin mereka
"Ayah bundaa mau denger rahasia ga?"
"Rahasia apa sayang?" Tanya suho
"Kamu ko main rahasia-rahasian sih sama bunda"
"Ayoo ayah mau denger"
"Rahasia kamu?" Tanya irene
Aera menggeleng lalu menatap kakak dan abang nya satu persatu
"Bukan, rahasia abang sama kakak"
Mereka yang mendengar aera mengatakan hal itu panik karna takut jika aera mengatakan hal yang selama ini mereka rahasiakan
"Diantara mereka bertiga belas ada yang hmppphh-
Dk membekap mulut aera dan membawa aera ke belakang, mereka memeluk aera agar aera tidak bisa pergi dari hadapan ketigabelas pria itu membuat suho dan irene kebingungan
"Bukan apa-apa ko yah, bun" Kata hoshi
"Anak ini emang suka ngelantur jadi maklumin aja ya bun" Tambah seungkwan
"Maapin ya yah, bun mulut anak han emang suka ngomong sendiri gitu"
"Kakk adek nya jangan di bekep gitu ih nanti gabisa nafas"
"Ehehe maap bun" Kata mingyu
"Ishhh apasih awas ah jangan pegang-pegang aku" Aera memberontak agar mereka melepaskannya
"Mau kemana sih sayang" Ucap vernon
"Disini aja udah" Jun menarik aera agar duduk di pangkuannya
"Gamau males kalian semua nyebelin aku mau sama ayah aja"
"Sama kak shua sini"
"Ga kak shua juga nyebelin"
"Sttt udah diem ah" Mingyu mengunci leher aera menggunakan tangannya
"Ihh pengapp, ayaahhhhh"
"Gyu lepas ah" Seungcheol menarik lengan mingyu dan membawa aera kedalam pelukannya
"Dah sini sama kakak aja" Seungcheol tersenyum kemudian mengusap pelan kepala aera
"Cih dasar" Gumam aera
"Jadi yah kakak sama abang tuh pernah hmpphh-
Seungcheol membekap mulut aera lagi
"Pegangin yang kenceng bang" Kata minghao
"Perlu diiket ga sih?" Tanya wonwoo
"Lakban aja mulutnya" Ucap hoshi
"Dek abis ini kita beli jajan ya" Kata woozi yang sedikit berbisik
"Kalian ngerahasiain apa sih sampe ayah sama bunda ga boleh tau?"
"Bukan apa-apa ko yah percaya sama josh"
"Kalian ini"
Seungcheol membuka bekapan mulut aera saat merasa aera sudah tenang dalam pelukannya
"Kak"
"Hmm kenapa sayang?" Tanya seungcheol
"Aera laper"
"Mau makan apa hm?" Tanya joshua
"Steik?" Mg
"Sushi?" Dk
"Ayam bakar?" Vn
"Ayo bilang mau makan apa?" Sk
"Aku mau spagetti"
"Yaudah mau makan di restoran atau disini aja?" Tanya seungcheol
"Makan disini ajaaa"
"Yaudaah gyu tolong pesenin gue ga megang hp" Kata seungcheol
"Okeii"
"Mau apa lagi sayang?" Tanya wonwoo
"Ice cream oreo!!" Kata aera dengan penuh semangat
"Mau berapa dek? Atau ayah beliin aja perusahaan nya buat kamu mau ga?"
"Ayah jangan boross" kata aera
"Ngga ko sayang kalo cuma buat beli perusahaan ice cream uang ayah cukup ko lagian sayang kalo uang nya cuma disimpen"
Aera dan irene hanya menggeleng pelan melihat kelakuan suho
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
FanfictionONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga