Diculik

4.7K 338 35
                                    

Bel pulang berbunyi anak kelas sudah mulai berhamburan keluar kelas satu-persatu

"Bep duluann" Kata sejeong dan ryujin

"Tiati"

"Chan gua duluan" ucap eric kepada chan

"Yoo bro"

"Yu balik" Chan merangkul aera dan pergi meninggalkan kelas

"Chann bang ujik bawa ayam bakar"

"Ohyaa? Harus buru-buru pulang nih biar ga keabisan"

"Iyaaaa ayo makanya cepet" aera tersenyum lalu memeluk erat pinggang chan dari samping membuat chan reflek mengusap kepala adiknya karna gemas

Sesampai nya di parkiran chan segera mengeluarkan motor dan memakaikan aera helm

"Udah?" Tanya chan

"Let's go!!"

"Sesuai aplikasi kan mba?"

"Iyaa mas ayoo"

Mereka tertawa kecil kemudian mulai pergi meninggalkan pelataran sekolah, semua tampak baik-baik saja sebelum ada sebuah mobil yang mepet motor mereka

"Chann" Aera ketakutan dan memeluk erat pinggang chan

"Pegangan yang kenceng" chan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi

Sialnya mobil itu menyalip dan menghadang motor chan membuat chan kehilangan keseimbangan dan jatuh dari motor

Mereka terlempar cukup jauh pergelangan tangan chan terluka ia terus memegangi nya dan menghampiri aera yang sudah tak sadarkan diri

"Ra bangun ra"

Chan memindahkan kepala aera ke atas pahanya lalu mencoba untuk membangunkan aera

Pria bertopeng itu memukul punggung chan dari belakang menggunakan balok kayu membuat chan pingsan setelah keduanya tak sadarkan diri mereka membawa aera dan chan ke dalam mobil

+~+~

Bughh

Bughh

Bughh

Mereka terus memukuli chan dan aera tanpa henti chan memeluk erat tubuh aera berusaha sebisa mungkin melindungi aera agar adiknya tidak terkena pukulan

"Sini lo" Pria itu menarik aera dari pelukan chan tapi chan tidak melepaskan aera begitu saja

"Ga jangan sentuh aera" Chan berteriak kepada pria itu

Pria itu menarik paksa aera dan aera pun terlepas dari pelukan chan

Setelah terlepas dari chan pria itu sengaja membuat aera melihat chan yang dipukuli habis-habisan

"Gimana? Sakit ga?"

"Shit yoora lo apa-apaan sialan"

"Hey anak polos kaya lo bisa kasar juga ya"

Yoora memberi kode kepada anak buahnya untuk melanjutnya kegiatannya yang tertunda tadi

"CUKUP PLEASE"

"CHANN"

"LEPASSS, CHANNN"

"YOORA GUE MOHON BERENTI" Aera menangis kencang dan berusaha memberontak sialnya cengkraman pria itu sangat kuat hingga aera sulit untuk melepaskan diri

"Astagaa gue seneng banget bikin lo mohon-mohon gini ke gue"

Plakk

Aera di tampar cukup keras membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah

KAKAK¹⁷ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang