"Jake bagusan item atau putih?" Tanya aera
"Item aja kalo putih cepet kotor"
"Okei kamu udah dapet belum bukunya?"
"Belum nih kenapa? Laper?"
"Ngga ko yaudah aku coba cari di samping ya?"
"Iyaudah sana tapi jangan jauh-jauh ntar kalo ilang sayang yang kaya kamu gaada lagi soalnya"
"Bawel"
Aera dan jake berpencar untuk mencari buku yang jake cari
"Mana sih bukunya susah banget perasaan nyarinya" Gumam aera
"Hai lagi cari buku ya? Mau gue bantu?"
"Eh gausah gue bisa sendiri ko"
"Ayolah niat gue baik nih mau nolongin lo"
"Gue bisa sendiri ko permisi"
Aera hendak pergi menjauhi pria itu tatapi ia menahan lengan aera dan menarik aera ke sudut ruangan
"Gue ga suka ditolak"
"Gue ga suka dipaksa" tegas aera
Dia mendekatkan dirinya ke arah aera menghempitkan tubuhnya ke arah tembok
"Apa-apaan sih minggir ga"
"Cewe cantik gaboleh kasar"
"Gausah pegang-pegang gue"
"Jual mahal banget lo jadi cewe"
"Minggir atau gue teriak"
"Teriak aja disini gaakan ada yang nolong lo"
"Lepasin cewe gue"
Jake menarik belakang baju pria itu kemudian memukul wajahnya dengan keras sampai pria itu tersungkur di lantai dan menatapnya dengan dingin
"Jake udah" Aera menahan lengan jake yang hendak memukul pria itu lagi
"Kamu gapapa sayang?"
"Aku gapapa makasih"
"Ayo kita pergi dari sini"
"Kurang ajar berani banget lo ngelawan gue"
Pria itu menghampiri mereka berdua dengan langkah sempoyongan jake langsung menyembunyikan aera di belakang tubuhnya
"Sini lawan gue bocah"
"Jake jangan"
Aera menahan lengan jake lagi dan menatapnya dengan tatapan memohon guna untuk meredakan emosinya agar ia tidak pergi untuk melawan pria itu
Untungnya petugas keamanan datang dan mengusir pria yang membuat keributan itu keluar dari toko buku
"Ayo ke kasir abis itu pergi dari sini"
"Buku kamu gimana?"
"Aku udah dapet"
Jake menunjukan bukunya kearah aera dan mereka pun berjalan menuju kasir untuk membayar buku lalu pergi meninggalkan toko buku itu.
"Makan dulu ya kamu belom makan"
"Iyaaa aku juga udah lumayan laper ehehe"
Jake tersenyum dan mengusap kepala aera pelan
Mereka berdua memiliki perasaan yang sama satu sama lain, alasan Jake berani memacari aera karna ia sudah mendapat lampu hijau dari suho dan irene dan ia masih berusaha untuk mendapatkan restu dari 13 kakak dan abang nya aera
"Yaudah ke restoran itu aja ya?"
"Let's go"
Jake menggandeng tangan aera dan menggenggamnya dengan erat agar aera tidak terpisah dengan nya lalu pergi menuju restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK¹⁷ [ END ]
FanfictionONESHOOT [ END ] Tentang anak perempuan satu-satunya dalam keluarga